Perdebatan di lakukan, di sofa panjang dan meja yang rapi. Regie menyangkal semua ucapan orang tuanya karena akan membawanya pergi atau pindah ke Jogjakarta sedangkan ia tidak pernah sekali pun mendapat kasih sayang yang layak. Orang tua Regie sangat membutuhkan Regie karena perusahaan milik ayahnya tidak memiliki penerus dan hanya Regie yang dapat di percaya. Regie mengatakan bahwa Kimmy tidak memiliki siapapun lagi apa yang harus ia lakukan jika pergi meninggalkan Kimmy begitu saja, orang tua Regie dengan bijak menjawab akan memberi Kimmy uang bulanan dan keperluan lainnya jika memang itu yang Regie mau.
"Kita langsung ngurus perpindahan kamu kok.. kamu tinggal duduk manis aja ikut mama sama papa" ucap ibu Regie
Regie melihat Kimmy yang tampaknya sangat sedih dan ia juga merasa sedih lalu memeluk Kimmy. Regie meminta agar Kimmy bisa ikut bersama karena ia tak tega meninggalkan Kimmy tetapi ayah Regie mengatakan bahwa Kimmy pasti memiliki kerabat dan pasti akan mencari jika Kimmy hilang.
"Kalo kalian ga bisa ngajak Kimmy, aku gamau pergi" ucap Regie
"Kamu ngga kasian sama kerabatnya? kalau ada yang nyari gimana.. kita ngga bisa bawa anak orang gitu aja sayang.." ujar ibu Regie
"AKU BILANG ENGGAK YA ENGGAK!" bentak Regie
Kimmy yang sebelumnya diam saat di pelukan Regie sekarang ia memeluk balik Regie dan menangis, Regie mengelus kepala Kimmy dan dirinya sendiri juga mengeluarkan airmata.
"Kimmy.. aku ga bakalan pergi kok.." ujar Regie
Kimmy semakin erat memeluk Regie dan mengeluarkan airmata yang deras karena Regie selalu ada untuknya walaupun mereka berdua belum kenal lama tetapi kesedihan ini terlalu mendalam untuk mereka berdua.
Ayah Regie tidak akan memberikan uang bulanan dan menyita aset aset yang dimiliki Regie jika ia tidak pergi bersama mereka, Regie yang mendengar hal itu langsung menatap sinis wajah ayahnya. Regie tidak bisa melakukan apapun lagi sekarang, Regie tidak mungkin hidup jika tidak memiliki uang.
Regie berdiri lalu mengatakan ke Kimmy akan mengemasi beberapa barangnya yang ada disini.
"Gausah Regie.. kita bisa beli nanti, biarin barang barang kamu disini.." ucap ibu Regie
Regie mengangkat Kimmy agar berdiri, Kimmy tidak ada henti hentinya mengusap airmata lalu Regie meminta beberapa barang milik Kimmy agar selalu mengingatnya, Regie meminta barang yang memiliki bau khas Kimmy.
Setelah Kimmy mengambil beberapa barang, Regie hanya mengambil jam tangan, jepit rambut, dan satu baju berwarna krem polos yang sering digunakan Kimmy.
"Kimmy kamu bisa jaga diri kan.. kakak juga ngga bisa ninggalin kamu, tapi dua orang ini maksa kakak.. semoga kamu sehat selalu ya.." ujar Regie
Kimmy mengangguk lalu air matanya di usap Regie dan Regie menyuruh Kimmy untuk berhenti menangis. Regie berjanji akan menemuinya jika ada waktu dan berjanji tidak akan merokok lagi untuk selamanya kemudian memberikan kartu BRI hitam untuk Kimmy.
Regie ingat bahwa akan membelikan Shasa handphone, ia sudah pesan melalui online untuk di kirim ke rumah ini oleh karena itu Regie berpesan kepada Kimmy agar memberikan handphone dan sepeda motor milik Shasa nantinya.
Kimmy yang sangat sedih masih memeluk Regie seakan tidak membiarkannya pergi, akan tetapi Regie menyuruh Kimmy sebisa mungkin merelakan lalu Regie menggendong Kimmy ke kasur layaknya bayi. Regie menyuruh Kimmy istirahat dan ia akan pergi saat ini juga.
Perpisahan antara keduanya sangat berat dan Kimmy terus menerus menangis, ia melihat Regie menutup pintu kamarnya lalu dirinya pergi ke balkon dan menunggu sampai melihat Regie lalu melambaikan tangannya. Regie di buat menangis lagi karena hal itu, Regie tak tega dan benar benar meninggalkan Kimmy lalu Regie memberikan senyuman kepada Kimmy walaupun ia sedang menangis sampai akhirnya Regie benar benar pergi meninggalkan Kimmy sendiri.
Kimmy kembali ke kasur lalu menangis selepas lepasnya, semua pergi meninggalkan Kimmy. Orang tua yang seharusnya ada untuknya pun sekarang tidak ada, orang yang ia cintai harus pergi meninggalkannya dan ia masih bersyukur karena masih memiliki teman baik yaitu Erine tetapi hak itu belum mengobati rasa sedih yang berlarut larut dalam diri Kimmy.
Kimmy tidak melakukan aktivitas apapun selain menangis pada hari itu. Dari pagi hingga malam ia hanya menangis dan sarapan terakhir bersama Regie adalah pagi tadi. Kimmy tidak bisa tidur karena terus memikirkan Regie, ia juga tidak dapat menghubungi Regie karena handphone milik Regie hilang saat di pukul tongkat baseball.
Di malam hari pukul 22.07 bel rumah Kimmy berbunyi, Kimmy menghampiri orang yang menekan bel itu dan ternyata itu adalah Shasa. Kimmy menangis di pelukan Shasa setelah menceritakan tentang Regie, Shasa juga sedih karena Regie adalah teman baiknya akan tetapi karena Shasa tidak bisa terlalu lama jadi ia harus pulang.
"Aku harus pulang Kimmy.. kamu ikut aku aja ya.. sementara ini kamu tinggal sama aku.." ajak Shasa
"Ngga perlu kak.. aku bisa tinggal sendiri di rumah kok, ini kunci motornya" jawab Kimmy lalu memberikan kunci motor milik Shasa
Shasa tak tega jika Kimmy tinggal sendiri jadi ia izin ke orang tuannya agat bisa menginap sekali lagi, tetapi karena Shasa sudah jarang sekali kerumah bahkan tidak pernah jadi ia tidak mendapat izin. Shasa dengan berat hati harus meninggalkan Kimmy, ia mencoba untuk mengajak Kimmy lagi tetapi Kimmy menolak ajakan itu.
-TBC-