Sudah lama sejak 2 hari Kimmy di ICU Regie mencoba menghubungi Melody tentang sekolah mereka, Melody masih memberi izin untuk menjaga Kimmy mengingat orang tua Kimmy sudah tiada.
Regie mengajak Shasa keluar untuk mencari udara segar tetapi batal karena dokter datang lalu mengatakan bahwa Kimmy sudah bisa keluar dari ICU dan masih harus di rawat inap. Setelah Kimmy di pindahkan Regie dan Shasa berdiskusi diluar kamar tempat Kimmy akan dirawat, Regie khawatir Kimmy akan bertanya tentang orang tuanya.
"Gapapa, emang dia harus tau" ucap Shasa
Regie dan Shasa masuk kedalam kamar lalu menghampiri Kimmy, Regie sudah siap dengan pertanyaan yang akan di tanyakan oleh Kimmy namun Kimmy tidak bertanya apapun dan hanya mengatakan bahwa dirinya senang masih bisa bertemu Regie.
"Kakak juga seneng kok, seneng banget.." ujar Regie sambil mengelus rambut Kimmy
"Kakak cantik banget.. serius kakak kenapa mau sama aku.." ucap Kimmy
"Kamu lebih dari cantik kok, kalo di suruh milih uang dua ratus tujuh puluh satu triliun atau kamu, kakak tetep milih kamu.."
"Bullshitnya keliatan banget ni orang" gumam Shasa
Regie melirik Shasa lalu memberikan beberapa fakta tentang Shasa yang mau melakukan apapun asalkan ada uangnya lalu Shasa marah dan mengatakan juga bahwa Regie hanya memanfaatkan Kimmy karena parasnya saja.
Disisi lain
Erine baru saja keluar dari kamar mandi sekolahnya lalu tangannya di tarik oleh siswi yang membuatnya hampir terjatuh, siswi itu mengajak Erine masuk ke kamar mandi lagi lalu menutup pintunya.
Erine yang panik mencoba untuk berteriak tetapi mulutnya di tutup dengan kain sehingga tidak bisa melawan, lalu siswi itu melepas kainnya namun dengan syarat Erine harus diam dan menurut.
"Kalo lama lama keburu di ambil orang" ucap siswi itu lalu mengambil kain di mulut Erine
"Ahh... mmh, apanya?" tanya Erine
"Kamu"
"..."
"Udah kenal aku?" tanya siswi tersebut
"Belum... tapi pernah liat kok, kelas sepuluh juga kan?" tanya balik Erine
"Iya, aku Oline salam kenal.."
"Emm, kalo boleh tau kenapa ya bawa aku ke kamar mandi?"
"Cuma mau bilang aku suka sama kamu, jadi mulai sekarang kamu jadi pacar aku!" ujar Oline
"Kalo aku ngga mau??"
"Berarti minta di kasarin, aku pernah mukul siswi lain sampe mimisan lho.."
Erine menelan ludah lalu mengiyakan ajakan Oline untuk menjadi pacarnya karena tidak mau terjadi apa apa.
Saat jam istirahat tiba, Oline menemui Erine di kantin untuk mengajak Erine pulang sekolah bersama Oline.
"Nanti pulang sekolah lo pulang bareng gue, gue mau ajak lo kerumah"
"Tapi pulang sekolah nanti aku mau jenguk Kimmy di Rumah sakit" ucap Erine menolak
"Berani nolak lo?" ucap Oline sambil memegang erat pergelangan tangan Erine sampai merah
Erine meringis kesakitan sambil memohon untuk menghentikan perbuatan Oline, lalu saat Oline sedang sibuk dengan temannya Erine berusaha lari untuk kembali ke kelas.
"Lho? dia lari.. berani banget ya.." ucap Oline
Hingga jam pulang sekolah tiba, saat Erine di mobil dirinya merasa ada pengemudi di belakang yang mengikutinya. Saat Erine selesai berganti pakaian sopirnya yang tadi menjemput Erine mengatakan bahwa Erine kedatangan teman lalu Erine segera menemuinya.
"Ayo naik!" seru Oline
"Oline? aku ngga bisa sekarang" ucap Erine
"Gue itung sampe sepuluh kalo ga mau naik.."
Erine menaiki motor Oline, lalu mengajaknya ke rumah untuk melakukan hal yang belum jelas. Saat di rumah Oline, tangan Erine di tarik paksa dan di bawa ke kamar.
Erine melihat banyak barang bagus di rumah Oline dan itu membuat Erine terpikirkan jika Oline mengancamnya Erine juga bisa mengancam barang bagus di rumah Oline sendiri. Setelah Oline selesai berganti baju Oline datang menemui Erine dan mengambil handphone yang di pakai Erine.
"Kenapa? sini hpku!" seru Erine
Saat Erine hendak berdiri Oline membaringkan Erine atau meng-kabedon Erine di kasur lalu Oline menggesekkan lututnya di area sensitif Erine.
"Ahh, kenapa kamu..?" ucap Erine lalu mencoba berdiri tapi kedua tangannya di pegang oleh Oline
"Jangan ngelawan.." ucap Oline
Erine yang tidak mau terjadi apa apa dan tidak mau kehilangan keperawanan dirinya mencoba keluar dari pegangan Oline, karena dirinya banyak gerak membuat Oline kesal lalu berdiri dan mengangkat Erine lalu menampar pipinya. Erine memegang pipinya karena merasa sakit dan rambutnya di tarik Oline agar kembali berdiri.
"Mau lagi?" tanya Oline
"Enggak... aku minta maaf.."
Oline tertawa kecil melihat Erine lalu melepas tangannya yang berada di rambut Erine, Oline mengajak Erine makan di dapur tetapi Erine takut Oline memasukkan sesuatu di makanan yang akan ia makan jadi dirinya mengatakan dia sedang tidak nafsu makan.
"Mau di pukul, di tampar, atau di jambak?" tanya Oline
"Aku ngga nafsu makan.. beneran aku ngga bohong" jawab Erine
"Lo kira gue gatau kalo lo cuma alasan?"
Karena Erine takut dirinya akan selalu menurut kepada Oline tetapi jika terus begini ia tidak akan bisa menjenguk Kimmy yang padahal saat jam istirahat dia diberi tahu bahwa Kimmy sudah keluar dari ruang ICU. Setelah selesai makan Erine mencoba memberanikan diri izin ke Oline untuk menjenguk Kimmy.
"Yaudah, hati hati ya.." ucap Oline "Mau di anterin nggak?" lanjutnya
"Aku naik Go-car aja" jawab Erine
"Gue anterin, jangan buang buang uang. Go-car itu mahal"
Kembali ke Regie
Regie melihat Kimmy yang sedang tertidur dengan membayangkan masa masa indahnya lalu tiba-tiba Shasa melempar sampah kotak susu ke kepala Regie.
"Maksud lo apaan?" tanya Regie
"Lagian lo senyum senyum sendiri, masih mending gue sadarin.. kalo engga jadi gila lo!" jawab Shasa
Regie mengambil kotak susu itu lalu melempar ke Shasa tapi tidak mengenainya dan dibalas oleh Shasa lagi dan mengenai kepala Regie, saat Regie hendak melempar Erine membuka pintu kamar tempat Kimmy dirawat lalu Regie menghentikan tindakannya.
"Erine, akhirnya dateng.. kita mau nyuci baju dulu, jadi kamu nungguin Kimmy disini" ucap Shasa
"Ohh, oke kak!" seru Erine
Saat mereka selesai merapikan baju baju yang akan di bawa pulang Regie melihat pipi Erine yang memerah seperti setelah di tampar.
"Pipi kamu kenapa?" tanya Regie seringai mengelus pipi Erine
"Semua aja di embat ni orang.." gumam Shasa
"Gapapa kok kak, kakak pulang aja dulu biar ga kelamaan" jawab Erine
Regie dan Shasa pulang, pertama mereka ke rumah Shasa untuk menemui orang tuanya lalu setelah itu ke rumah Regie untuk mencuci baju, Regie memiliki banyak baju untuk di pinjamkan dan pada saat itu Regie meminjamkan bajunya agar baju yang di pakai Shasa sekarang bisa di cuci.
Shasa mengganti pakaiannya di kamar Regie, lalu Regie ingin mengambil vape nya di kamar dan tidak sengaja melihat Shasa yang masih belum memakai celana, dengan cepat Shasa memakai celananya.
Regie yang merasa lelah lalu mengatakan "Sha, kali ini aja"
Shasa gemetaran di sekujur tubuh dan perlahan lahan mundur menjauh dari Regie.
"Nanti gue kasih uang kok.."
-TBC-