[26] Ummi Delisa

154 22 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

26. Ummi Delisa

Jadi sekarang adalah hari Sabtu, hari ke 26 bulan Ramadhan dan semakin mendekati hari kemenangan bagi seluruh umat islam di dunia.

Saat ini kamu dan abahmu sudah memasuki kamar masing-masing setelah pulang dari Masjid beberapa saat yang lalu.

Di kamarmu, kamu belum melepas mukenah ataupun mencuci muka dan kaki untuk bersiap tidur, tapi kamu kembali berwudhu dan lanjut membaca Al-Quran karena hanya tinggal beberapa lembar lagi untuk khatam. Sesuai dengan niatmu, kamu ingin agar khatam sebelum lebaran sama seperti Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan di kamar lain, abahmu sendiri sudah berada di tempat tidur dalam posisi duduk dengan kaki selonjor dan tangan memegang ponsel. Ego tidak membuka aplikasi apa pun, bahkan ponselnya kini dalam kondisi tidur. Dia hanya merenung memikirkan gejolak di dalam hatinya.

Dia gundah. Sekuat apa pun dirinya menahan, rasa kagumnya terhadap Delisa semakin besar. Putrinya tidak tahu ini karena dia merahasiakannya. Dia tidak ingin jika kamu berpikir yang tidak-tidak karena selama ini hanya hidup berdua dan sekarang dirinya memiliki perasaan terhadap wanita lain.

Abahmu mencintai ibumu, tapi ibumu sudah meninggal sejak belasan tahun yang lalu dan abahmu masih harus melanjutkan hidup. Dia butuh pasangan di saat dirinya tua nanti karena kamu pastinya akan menjadi milik suamimu. Ego sangat bimbang, berat rasanya memikirkan hal tersebut.

Dia ingin membicarakannya denganmu, tapi takut dengan respon yang kamu berikan. Mungkin saja kamu menolak menerima kehadiran wanita baru sebagai ibu tirimu karena sejak lahir sudah hidup tanpa sosok ibu.

Ego sendiri tidak sembarang menaruh rasa kagum. Dia kagum terhadap Delisa karena keimanannya yang kuat. Wanita itu selalu menjaga jarak dengan lawan jenis, menjaga pandangan, menjaga diri agar tidak bersentuhan dengan lawan jenis, menjaga tutur kata, dan menjaga pakaian. Suara termasuk ke dalam hal yang harus dijaga karena dari situ nafsu pria dapat bangkit.

Dan yang terpenting, Delisa juga masih sendiri di usianya yang sudah memasuki kepala tiga. Usianya dengan wanita tersebut hanya terpaut beberapa belas tahun saja sehingga tidak begitu jauh dalam kalangan dewasa. Tidak mungkin dia menaruh rasa kagum terhadap pasangan orang lain karena itu sangat kurang ajar.

Ego tidak bisa menahannya lagi. Menghela napas panjang, dia kemudian mengaktifkan ponselnya dan membuka Whatsapp untuk mengirim pesan kepada wanita itu.

 Menghela napas panjang, dia kemudian mengaktifkan ponselnya dan membuka Whatsapp untuk mengirim pesan kepada wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗧𝗔𝗞𝗝𝗜𝗟 𝗔𝗕𝗔𝗛 𝗘𝗚𝗢 || 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang