[28] Mudik

171 25 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

28. Mudik

Sekarang adalah hari Senin, hari ke 28 Ramadhan. Dua hari lagi menuju hari kemenangan bagi seluruh umat islam. Tidak lengkap rasanya apabila menuju lebaran tanpa adanya mudik.

Indonesia memiliki beragam tradisi, salah satunya adalah mudik. Hanya di Indonesia, orang-orang mudik ke kampung apabila akan merayakan hari raya sesuai kepercayaan masing-masing.

Dan saat ini, Bagus tengah memeriksa kembali koper miliknya yang akan di bawa mudik ke kampung halamannya tepatnya di Semarang, Jawa Tengah.

Bagus adalah orang yang rajin, disiplin, dan teliti, jadi dia selalu memeriksa berkali-kali apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Dia dibesarkan dalam didikan ketat dan tinggi untuk membentuk sikap dan sifat yang baik. Bagus memiliki 100% darah Jawa di tubuhnya, tetapi dia tidak tinggal di Semarang karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskannya berada di daerah Ibu Kota.

"Le!"

"Nggeh, Buk!"

Ibunya memanggil, dan dia segera ke luar dari kamar untuk menghampirinya.

"Kenapa, Buk?"

"Kamu udah selesai nyiapin barang-barangmu, toh? Bapak uwes ngenteni lho, Le. Mengko keburu awan." Ibunya bertanya seraya memegang pundaknya.

"Udah, Buk. Bagus udah siap-siap dari semalem." jawabnya seraya mengangguk.

"Yo uwes, sana taro barang-barangmu di mobil. Bapak ada di sana."

Mengangguk paham, Bagus pun kembali ke kamarnya dan pergi menuju garasi seraya membawa koper dan tas berisi barang-barang miliknya. Dia menghela napas, tidak sanggup membayangkan betapa ramai dan macetnya lalu lintas karena arus mudik. Dia berdoa agar perjalanan mudik kali ini lancar tanpa hambatan.

Tidak hanya itu, Bagus juga berdoa agar keluarganya di kampung tidak memberikannya pertanyaan yang membuatnya risih. Karena bagaimanapun, tidak ada orang yang suka ditanya-tanya atau dikomentari seenaknya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗧𝗔𝗞𝗝𝗜𝗟 𝗔𝗕𝗔𝗛 𝗘𝗚𝗢 || 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang