Di koridor, tampak ketiga dokter wanita tengah berjalan bersama raut kelegaan di wajah mereka.
" Dokter Jung, kerja bagus!", mendengar itu, Sora terkekeh pelan.
" Tidak juga, aku hanya menjalankan tugas ku sebagai dokter. Tidak lebih", ucap Sora merendah sembari mengusap belakang lehernya terkekeh pelan.
" Maaf, aku melibatkan mu, Sora", ucap Jisoo menyesal.
" Tidak apa-apa, lagian ini hanya pemeriksaan lanjutan. Dokter Onkologi seperti Dokter Dong, ku dengar sedang cuti, dan Dokter Cha pun begitu"
" Kalian tidak perlu sungkan memanggil ku, aku juga dokter sama seperti kalian", Mendengar itu, mereka pun mengangguk dan kembali tersenyum.
" Terima kasih sudah menggantikan ku, besok jika butuh ganti, aku bisa kamu andalkan kok, Dokter Jung", ucap dokter Yoo
" oke oke", balas Sora sambil memberi jempol.
"Aku pergi dulu. Pasien ku sedang menunggu", Sora menundukkan kepala lalu pergi.
Brukk!
" Jooni ku...Imo datang!", seru Sora sehabis mengebrak pintu. Sora mengernyit dahi, tidak biasa nya ruang itu sunyi kecuali satu hal..
Aku sudah menduga ini
Sora membatin, Matanya menatap datar brankar yang kosong lengkap dengan selang infus, dan nasa canula di atasnya.
Baru satu hari aku tinggal bocah itu menghilang lagi
Sekali-kali memang mau dirantai nih bocah
Di tempat lain
Ctass!
Ctass!
Bunyi cetasan tali pinggang menggema di gudang itu. Namjoon yang masih bersimpuh mengigit bibirnya menahan isakan dibibir nya.
Ctass
" Ini masih belum cukup, Namjoon"
" 50 cambukan belum cukup untuk membuat ku puas", ucap Jungkook sambil mencetas tali pinggang itu. Namjoon tersentak lalu meringis, meremat perut nya yang mulai berdarah. Setitik demi setitik air mata terus mengalir dari matanya.
" Ap-appa maaf-"
Ctass!
"Kata maaf mu hanya sampah!"
Ctass!
" Kau tetap akan melakukan kesalahan sama"
Ctass!
" KESALAHAN YANG SAMA SAMPAI AKU MUAK MELIHATNYA!"
" a-appa ampun"
"DIAM KAU DASAR SIALAN!"
Duagh!
Jungkook menendang punggung Namjoon hingga dirinya tersungkur. Tubuh ringkih itu kembali gemetar, Jungkook yang kepalang murka menghampiri pemuda itu lalu menginjak telapak tangan nya.
"Akhhhh!!!!"
" sakit appa! Sakit!!", Namjoon menjerit kuat, Jungkook menginjak telapak tangan Namjoon membuat pemuda itu meraung keras kesakitan.
"appa ampun! ampun!!"
"DIAM!"
Tubuh ringkih itu kembali terhempas ke dinding, jari-jari tangan tangan nya masih berada di bawah sepatu appa.
Cahaya diruang itu redup. Jungkook menginjak tangan itu kuat lalu menggesek nya seperti hendak membunuh serangga
" Akhhh!!! Akhhhhhhh! Sakittt!!!!", teriak namjoon pilu menggema kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay [ Revisi ]
Fanfiction" Jangan khawatir. Aku baik-baik saja kok. Sungguh!" . " Dasar Bego! Kau lah orang paling bodoh yang pernah aku temui, Jeon Namjoon!" Kisah suka duka Namjoon dalam menjalani kewajiban sebagai anak tengah. Memiliki tanggung jawab layaknya anak tertua...