BAB 1

1.3K 32 0
                                    

Pak fathir sangat terpukul atas berita meninggalnya istinya sebab kecelakaan itu, pak fathir pergi ke sungai untuk menenangkan pikirannya tak lama dari itu pak fathir mendengar ada suara tangis bayi. Pas fathir berusaha mencari sumber suara tersebut. Tak jauh dari tempatnya pak fathir melihat ada bayi yang hampir terbawa oleh arus sungai

"Ya Allah, siapa yang tega membuang bayi ini" Ucap pak fathir sambil membawa bayi tersebut.

Pak fathir akhirnya membawa pulang bayi itu dan sesampainya dirumah eyang terkejut karena anaknya membawa pulang bayi perempuan

"Anak siapa yang kamu bawa pulang ini fathir?" Tanya eyang retno

"Aku juga gak tau bu, aku nemuin bayi ini disungai tadi" ucap pak fathir sambil memandang bayi cantik itu

"Lalu, kamu beri nama siapa bayi cantik ini?" Tanya eyang retno yang gemas akan bayi cantik itu

"Aku beri nama Naura Arabella" jawab pak fathir sambil tersenyum

------------------------------------------------------------

Keesokan harinya Pak Fathir menerima kabar bahwa gudang di perusahaannya mengalami kebakaran. Pak Fathir dan Eyang memutuskan untuk melihat gudang tersebut dan bayi naura dititipkan sebentar kepada bibi. Sesampainya ditempat kebakaran pak fathir memaksa untuk masuk dan melihat apakah ada korban jiwa yang tertinggal. Akhirnya setelah diizinkan masuk pak fathir menggunakan pakaian khusus untuk kebakaran dan eyang menunggu diluar

Saat didalam pak fathir tidak sengaja mendengar ada suara tangis dari bayi. Pak Fathir mencari sumber suara bayi itu dan menemukan diterowong yang sulit dijangkau oleh orang. Pak fahir berusaha menggapai bayi tersebut dan berasil di raih olehnya

"Ya Allah, untung aku masuk ke dalam sini. Kalau tidak bayi ini tidak akan selamat dan menghirup asap ini terlalu banyak." Pak fathir membawa keluar bayi mungil itu

Eyang yang melihat anaknya membawa keluar bayi itu pun terkejut dan bertanya "Ya Allah, kenapa bisa ada bayi di dalam situ?"

"Aku juga gak tau bu, untung aku menemukan bayi ini" ucap pak fathir

"Ya, sudah ayo kita bawa pulang bayi ini. Kasihan sudah malam juga ini." Ucap eyang retno untuk mengajak pulang anaknya

"Iya bu, dan aku memberi nama bayi ini Rasya bumi putra." Ucapnya sambil tersenyum

------------------------------------------------------------
Saat selesai sholat di masjid, pak fathir berpamitan kepada orang-orang yang ada dimasjid itu. Saat ingin keluar dari masjid itu pak fathir menemukan bayi laki-laki yang tidak jauh fari tempat berdirinya. Pak Fathir menggendong bayi tersebut

"Kenapa 3 hari berturut-turut aku menemukan bayi. Kasihan sekali bayi ini dan aku akan memberi nama gibran putra permana." Ucapnya sambil membawa pulang bayi tersebut

------------------------------------------------------------
Saat sudah sampai dirumah sambil menggendong bayi mungil itu pak fahir menuju tempat tidur sambil meletakkan bayi yang baru ditemukan olehnya. Eyangpun datang menghampiri

"Bayi siapa ini fathir?" Tanya eyang retno

"Aku juga gak tau bu, aku menemukan bayi ini saat aku pulang dari masjid tadi dan aku memberi nama gibran." Ucap fathir sambil memandang eyang

Tiba-tiba bibi datang menghampiri eyang dan pak fahir

"Permisi eyang, pak. Itu saya dari buang sampah terus saya denger ada bayi nangis di depan gerbang rumah bapak tadi. Sekarang bayinya ada di sofa ruang keluarga" ucap bibi sambil membawa kresek yang sudah bersih

"Bayi lagi, ayo fathir kita kesana." Ajak eyang

" iya ayo bu." Ucap fathir

Saat sudah sampai di ruang keluarga. Ayang menggendong bayi manis tersebut

"Manis sekali bayi ini, untung tadi bibi nemuin kalau gak kita gak bakalan tau ada bayi ini." Ucap eyang sambil mengelus pipi bayi mungil itu

"Iya bu,kenapa orang-orang ini tega membuang bayi-bayi tidak berdosa ini" ucap fathir sambil menatap sendu bayi yang ada digendongan ibunya

"Aku beri nama bayi ini Adara Ruby." Ucapnya lagi

Akhirnya bayi itu dibawa masuk ke dalam kamar yang sudah berisi 3 bayi di dalamnya

------------------------------------------------------------
Pagi harinya pak fathir pergi berpamintan kepada ibunya untuk melihat kebun teh miliknya untuk mengkontrol pekerja disana. Setelah berpamitan pak fathir pun pergi menuju perkebunan. Saat sedang melihat perkebunannya pak fathur tidak sengaja melihat ada bayi, ia pun menghampiri bayi tersebut

"Astaga, kenapa bisa ada bayi di perkebunanku. Semoga ini bayi terakhir yang aku temuin. Aku bawa pulang aja bayi ini dan aku berinama irshad Afanda" ucapnya sambil menggendong bayi laki-laki itu

Hayyyy, ini cerita pertama aku jadi harap makhlum kalau masih kurang dalam pembuatan ceritanya karena aku juga masih belajarrr. Sooo, nantikan terus bab-bab selanjutnyaaa.....

|| MAGIC 5 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang