BAB 12

630 25 0
                                    

{Keesokan paginya}

Keempatnya sudah siap-siap untuk berangkat ke sekolah dan menuju ke meja makan. Saat mereka sedang menikmati sarapan, rasya muncul sambil menggunakan seragam dan membawa tas

"Loh sya, kok kamu pakai seragam ?" Tanya eyang

"Iya eyang, rasya mau sekolah." Jawab rasya sambil duduk dikursinya

"Kamu baru aja keluar sya, dirumah aja dulu ya." Ucap pak fathir

"Bener tu yang dibilang papa." Ucap gibran

"Pa, rasya udah gak papa. Lagian rasya juga bosen kalau di rumah terus." Ucap rasya

"Oke, tapi papa anterin ya." Tawar pak fathir

"Gak usah papa rasya naik motor aja." Ucap rasya

Pak fathir yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas dan mengizinkan rasya untuk berangkat ke sekolah. Mereka melanjutkan sarapan dengan sesekali terdengar suara ribit irshad dan gibran. Setelah selesai, mereka berpamitan kepada eyang dan papa

"Sya, lu beneran udah gak papa kan ?" Tanya naura

"Iya udah, ayok nanti keburu terlambat kita." Ucap rasya yang sudah berada diatas motor

Mereka mulai berangkat ke sekolah, saat sudah sampai kelimanya langsung menuju kelas masing-masing. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengawasi mereka dari bola ajaib

Ratu kegelapan, mengawasi mereka dari bola ajaib yang ia punya. Ia sedang berfikir bagaimana cara mengambil kekuatan mereka satu persatu tanpa dicurigai oleh anak-anak itu

Ratu kegelapan mulai menyelidiki kelima anak itu dan meminta bantuan kepada orang yang bekerja sama dengannya, yaitu pak tama. Ia menyuruh pak tama untuk menyelidiki ke lima anak tersebut dan memberi tau kekuatan apa yang dimiliki. Ratu kegelapan tertawa karena ia akan segera mengetahui kekuatan anak-anak tersebut

{Kembali ke sekolah}

Disekolah mereka belajar dengan tenang, tak lama kemudiaan bel istirahat berbunyi. Kelimanya langsung menuju kantin untuk makan siang, untuk yang memesan makanan yaitu naura. Tak lama geng the beast muncul, namun mereka tidak mengganggu magic 5 melainkan lisa memberikan sebuah undangan kepada mereka

Bel masuk berbunyi, mereka melanjutkan pelajaran dan ternyata tidak lama dari itu terdapat pengumuman bahwa hari ini akan pulang lebih awal, siswa siswu berhamburan untuk pulang. Kelima anak tersebut juga langsung menuju keparkiran saat dijalan mereka melihat ada sekelompok preman yang ingin mengambil mobil dari seorang laki-laki

Rasya pun menghampiri untuk berniat menolong ternyata laki-laki tersebut adalah Pak Tama di mana ia adalah orang yang bekerja sama dengan Ratu kegelapan saat melawan premannya Rasya tidak sengaja mengeluarkan kekuatannya dan pada akhirnya pak Tama mengetahui bahwa Rasya memiliki kekuatan super

Gibran yang melihat itu langsung menghipnotis Pak tama-agar melupakan Kejadian ini Pak Tama pun pura-pura terhipnotis dan mengetahui kekuatan Gibran yaitu menghipnotis seseorang namun ia melakukannya supaya tidak dicurigai oleh kelima anak tersebut. Rasyapun kembali setelah berhasil mengalahkan preman-preman itu.

"Om, om gak papa kan ?" Tanya irshad

"Oh, iya saya gak papa. Makasih ya udah nolongin saya." Ucap pak tama

"Sama-sama om lain kali hati-hati soalnya daerah sini rawan." Ucap gibran

"Oh iya, ngomong-ngomong seragam kalian mirip sama seragam anak saya." Ucap pak tama tiba-tiba

"Mungkin, satu sekolah om. Namanya siapa anaknya ?" Tanya adara

"Kevin nama anak om." Jawab pak tama

"Yaudah kalau gitu kami pamit dulu om." Ucap rasya

"Iya, terima kasih sekali lagi." Ucap pak pak tama

Merekapun meninggalkan pak tama, setelah kelima anak itu menghilang dari penglihatan tama. Ia tertawa dengan puaskarena bisa mengetahui kekuatan kedua dari kelimanya. Pak tama berniat untuk memberi tau ratu kegelapan

{Sampai dirumah}

"Assalamualaikum." Ucap mereka secara bersama

"Waalaikumsala." Jawab eyang

"Eyangg, papa mana eyang ?" Tanya naura

"Papa lagi ke kantor, ada meeting." Ucap eyang

"Udah sekarang kalian ganti baju, bersih-bersig, terus turun kebawah ya buat makan." Lanjut eyang

"Siap eyang." Ucap mereka

Merekapun menuju kamar masing-masing untuk melaksanakan apa yang disuruh eyang retno. Setelah selesai, mereka langsung ke bawah dan menuju meja makan. Ternyata sydah banyak tersedia makanan diatas meja dan langsung dinikmati dengan tenang. Tak lama dari itu, pak fathir datang menghampiri mereka dan ikut makan bersama

"Pa, nanti kita malam izin ya mau datang ke pesta." Ucap naura

"Boleh, asal gak terlalu malam pulangnya dan yang paling penting hati-hati jaga keselamatan." Ucap pak fathir

"Oke pa." Ucap mereka

Setelah selesai makan mereka langsung menuju ke kamar untuk beristirahat dan menyiapakn pakaian nanti malam. Saat dikamar rasya melihat ada asap hitam yang berbicara kepadanya

"Hahahaha sebentar lagi aku akan mengambil kekuatan kamu." Ucap asap hitam itu alias ratu kegelapan

Rasya menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan suara itu dari pendengarannya. Dia merasa aneh mengapa suara itu terus menghantui dirinya. Terlalu memikirkan hal tersebut, ia memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya terlebih dahulu

Malam hari sudah tiba namun rasya masih belum muncul di ruang tengah. Yang lain sudah bersiap hanya tinggal menunggu rasya saja. Akhirnya naura memutuskan untuk melihatnya, ia mentoktok pintu kamar rasya namun tidak ada jawaban dari rasya. Ia memutuskan untuk masuk dan ternyata rasya masih tidur. Naura hanya menggelengkan kepala dan membangunkan rasya secara perlahan

"Sya bangun sya. Udah malem ditunggu sama yang lain." Ucap naura

"Iya nau." Ucap rasya yang sedikit terusik

"Yaudah, tunggu dibawah ya." Ucap naura

Naura turun meninggalkan rasya untuk membiarkan bersiap. Saat sudah sampai dibawah ia bisa mendengar suara keributan dari gibran dan irshad yang sedang bermain game. 15 menit kemudian terlihat rasya yang sedang menuruni tangga. Mereka berpamitan kepada pak fathir dan eyang

{Ditempat pesta}

Terdapat banyak sekali orang yang datang dipesta tersebut dan ternyata untuk minumannya ada es batunya semua. Mereka berempat berusaha menjauhkan rasya dari orang yang membawa minuman dan mencari tempat yang tidak terlalu ramai

Ditengah-tengah pesta terjadi keributan, yaitu lisa yang dibawa oleh remaja laki-laki. The beast dan magic 5 menyusul lisa yang dibawa kabur oleh remaja tersebut, sampai akhirnya rasya, gibran, dan irshad berhasil menghentikan mobil yang ditumpangi lisa. Remaja itu yang bernama moza meminta anak buahnya untuk menyerang

Sedangkan, naura menelfon polisi. Pada akhirnya anak buah moza kalah dengan mereka bertiga. Selang beberapa menit polisi datang dan langsung membawa moza, lisa juga diminta untuk datang memberikan kesaksian

"Eh lu pada kok barusan dateng sih." Ucap lisa pada geng the beast

"Ya maap, kejebak macet tadi." Ucap kevin

"Halah, alasan aja lu semua." Ucap lisa

"Dahyuk, kita pulang aja udah datengkan gengnya." Ajak gibran

Mereka meninggalkan the beast dan pulang ke rumahnya. Sesampainya dirumah ternyata pak fathir belum tidur. Pak fathir menyuruh meraka untuk gati baju dan tidur agar tidak terlambat besok ke sekolah

Haii, jangan lupa dibaca ya....
And vote...

|| MAGIC 5 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang