BAB 7

767 32 3
                                    

"Nanti waktu mau turun bis gue suruh rehan buat naruh kakinya di depan rasya. Pasti bakalan kesandung tu anak." Ucap kevin dalam hati

Naura yang mendengar suara dari batinnya kevin, langsung memikirkan cara supaya rencananya kembali ke kevin. Akhirnya, naura ada ide. Dia mengeluarkan ponselnya lalu membuka room chat

"Dar, inikan si kevin ada rencana jahat ya sama rasya. Nah nanti gue minta tolong lu buat alihin perhatiannya si rehan. Lu bawak kemana gitu terserah. Kalau udah lu kembali lagi ke depan bis terus ngilang, bikin si kevin kemakan sama rencana jahatnya sendiri." Ketik naura dalam room chat adara

Adara yang melihat notif dari naura langsung membuka room chat nya dan membaca pesannya

"Oke nau, serahin ke gue." Balas adara

"Oke anak-anak kita sudah sampai jangan berebut untuk turunnya. Gantian ya bisa lewat belakang sama depan." Ucap miss lila

Anak-anakpun mulai turun dari bis, naura lihat rehan menuju pintu yang bagian depan tak lama kemudian disusul dengan adara. Adara mulai menjalankan yang diminta naura. Naura mengajak rasya untuk lewat
pintu belakang saja tanpa kevin sadari.

"Eh rehann." Sapa adara

"Ngapain lu ?" Tanya rehan

"Itu tadi waktu gue mau turun mis lila bilang mau minta tolong ke lo katanya cuman lo doang yang kuat." Ucap adara

"Yang bener lo ?" Ucap rehan

"Iyaa, yuk gue anterin ke miss lila." Ajak adara

Mereka berdua akhirnya pergi, adara mengarahkan rehan untuk ke tenda guru. Lalu, dia kembali ke depan bis dengan melihat situasi apakah aman atau tidak. Setelah itu dia menghilang. Didalam bis kevin melihat bahwa rasya sudah tidak ada di dalam bis. Saatnya dia turun lalu mentertawakan rasya. Sedangkan, di depan bis adara sudah menaruh kayu pas dibagian tangga terakhir lalu dia pergi. Kevin turun dengan menghalu akan mentertawakan rasya

Bruk

"Hahahahaha." Tawa siswa-siswi yang ada disana

"Hahahaha, rasain mangenak. Mangkannya jangan ada niat ngerjain orang." Ucap adara

"Sudah anak-anak langsung ke tendanya masing-masing ya." Ucap pak roni

"Awas lu sya." Ucap kevin sambil melihat rasya

Mereka pun menuju tenda masing-masing karena masih siang hari pak roni membagi tugas untuk anak laki-laki mencari kayu bakar, lalu yang anak perempuan membantu bu siva dan miss lila memasak. Merekapun menjalankan tugas masing-masing

"Bu siva saya bantu ya ?" Tanya dokter salma

"Eh gak usah bu, ibukan disini dimintai tolong masak bantu masak." Ucap bu siva

"Gak papa bu, saya bantu anak-anak aja ya." Ucap dokter salma mulai mengahampiri naura dan adara

"Anak-anak ibu bantu ya." Ucap dokter sama

"Boleh-boleh bu makasih ya." Ucap naura

{Sedangkan dihutan}

"Gib, cari yang bener dong kayunya jangan mainan terus." Ucap irshad

"Iya elah, bawel amat dah." Ucap gibran

"Nih, gue udah dapet kayunya. Lo berdua cepetan supaya kita bisa balik ke tempat camping." Ucap rasya

Akhirnya gibran dan irshad langsung mencari kayu dan setelah selesai mereka kembali ke tempat camping.

Saat sudah ditempat camping ternyata masakan untuk mereka makan siang juga sudah selesai. Pak roni meminta anak-anak untuk membersihkan diri lalu berkumpul untuk makan bersama sebelum memulai acara

Saat makan bersama naura sengaja membuatkan rasya teh hangat berbeda dengan minuman anak-anak yang lain. Mereka makan tanpa bersuara. Selesai makan pak roni mengatakan bahwa siang ini mereka harus menyesaikan misi yang dimana misinya adalah mengumpulkan koin yang sudah disebar disekitar tempat camping

Kelompok siapa yang menemukan banyak koin akan menjadi pemenangnya. 1 kelompok berisikan 6 orang maka magic 5 + pipit. Siswa-siswi mulai berpencar untuk mencari koinnya

"Guys, kita mencar aja ya supaya lebih cepet." Ucap rasya memberikan ide

"Oke, kalau gitu gue sama adara ke kanan. Irshad sama pipit sebelah kiri. Rasya sama naura dipojok belakang." Ucap gibran

Setelah, dibagi mereka langsung berpencar sesuai dengan yang di sebutkan gibran

Gibran dan adara fokus untuk mencari koin. Rehan yang melihat adara tidak terima bahwa dia telah di bohongi tadi. Rehan berjalan kearah adara dan mendorong adara ke arah jurang

Aaaaaa

"Gibb, tolong gue gibbb." Teriak adara sambil berpegangan pada akar yang ada disana

Gibran yang mendengar teriakan adara langsung lari kearah adara. Gibran buru-buru mengulurkan tangannya untuk diraih adara

"Darr, raih tangan gue dar." Ucap gibran

Adara yang mendengar itu mendongak keatas dan berusaha meraih tangan adara dan berhasil. Gibran berusaha menarik adara naik keatas

"Dar, lu ok ?" Tanya gibran saat adara sudah berhasil ia tarik

"Ok gib, makasih ya lu udah bantu gue." Ucap adara

"Anak-anak ayo semuanya kumpul kesini. Waktu mencari sudah habis." Ucap pak roni

"Yuk, kita kesana aja udah disuruh kumpul." Ucap gibran

Kini mereka sudah kumpul ditempat tadi. Para guru sedang menghitung berapa koin yang didapat dan ternyata koin yang didapat magic 5 + pipit sama dengan the beast jadi untuk game kali ini tidak ada pemenangnya

Mereka diminta untuk kembali ke tenda dan beristirahat untuk menunggu game selanjutnya yang akan dilakukan malam hari

Malam haripun tiba, mereka sudah bersiap untuk melakukan game selanjutnya. Tim kevin berjalan terlebih dahulu lalu disusul dengan tim naura. Mereka mengikuti arah panah yang ada. Tim naura tertinggal sedikit jauh

Tiba-tiba terlintas ide di fikiran kevin untuk berbuat curang. Kevin memutar arah panah yang salah dengan arah yang seharusnya. Ia ingin membuat tim naura tersesat, sedangkan the beast yang lain hanya melihat tingkah kevin. Mereka meninggalkan tempat itu dengan terburu-buru sebelum tim naura sampai

"Guys arah panahnya kesana, yuk dikit lagi sampai." Ucap naura

Mereka mulai menyusuri jalanan itu namun, mereka sadar bahwa ditemoat itu tidak ada arah panah lagi. Mereka curiga bahwa ini ada ulah the beast, mereka ingin kembali ke tempat semula tapi mereka lupa untuk arah jalan kembali

"Duh, gue lupa lagi jalannya." Ucap gibran

"Gimana dong kita baliknya ini, gue gak mau disini terus." Ucap adara dengan nada lemas

"Syad, lu gak ada alat apa buat kita tau jalan baliknya ?" Tanya rasya

"Bentar, gue cari dulu ya." Ucap irshad sambil mencari benda di tasnya

"Nahh, inii gue ada." Lanjut irshad

"Apa tu syad ?" Tanya naura

"Jadi, ini anjing pelacak. Dia bisa mencium jejak kaki kita tadi. Nah kita ikutin aja dia nanti." Jelas irshad

Saat mereka ingin berjalan, terdapat orang yang memukul punggung mereka dari belakang dengan keras. Akhirnya, kelima anak itu tidak sadarkan diri. Mereka di bawa oleh para laki-laki yang berbadan tinggi

Sedangkan, ditempat camping para guru nampak khawatir karena murid didiknya yang laim belum kembali padahal sudah setengah jam dari tim kevin sampai. Para guru menyuruh murid yang lain makan malam lalu istirahat. Sedangkan, beberapa guru menunggu tim naura datang

Dokter salma ingin menelfon pak fathur namun, ia ragu maka dokter salma menunggu sampai besok pagi. Jika tidak ada kabar maka guru yang lain akan menelfon pihak kepolisian dan dokter salma menghubungi pak fathir

Minal 'Aidin wal-Faizin semua, author minta maaf ya kalau ada salah. Maaf juga jadi lama updatenya soalnya lagi lebaran dirumah saudara dan gak ada sinyal juga disini
Thank youu, and jangan lupa votenya...

|| MAGIC 5 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang