Setelah dari kamar rasya mereka termasuk papa fathir dan eyang berada di ruang keluarga. Keempatnya memikirkan cara bagaimana agar rasya dapat diizinkan oleh pak fathir
"Pa, kenapa papa gak bolehin rasya ikut camping ?" Tanya naura
"Iya pa, kasihan tau rasya tadi ekspresinya kayak gitu." Imbuh adara
"Papa gak ngebolehin rasya ikut karena dia baru saja sembuh dan udara disana pasti akan sangat dingin. Papa takut terjadi apa-apa." Jelas papa fathir
"Tapi, pa. Kan kita juga ada disana kita bisa bantu awasin rasya. Nanti rasya juga bakal pakai jaket pa." Ucap gibran
"Papa tetap pada keputusan papa." Ucap pak fathir sambil meninggalkan ruang keluarga
"Eyangg, bantu kita bujukin papa ya eyang." Rayu adara
"Bener eyang, irshad kasihan sama rasya eyang." Ucap irshad
"Hahh~~~,ya sudah eyang bantu bilang ke papa kalian. Sekarang kalian packing apa yang mau dibawa besok ya." Ucap eyang retno
{Diruang kerja}
"Fathir, ibu masuk ya." Pinta eyang retno
"Iya bu, masuk aja." Jawab pak fathir
"Thir, izinin rasya ikut ya. Kamu gak kasihan sama dia. Saudara-saudaranya ikut cuman dia yang gak ikut." Ucap eyang retno
"Aku khawatir aja bu sama rasya, waktu itu kita pernah camping dipuncak besoknya dia masuk rumah sakit bu." Ucap pak fathir
"Iya ibu tau. Cuman kamu harus percaya sama anak kamu fathir, disana kan juga ada saudara-saudaranya. Sekarang mendingan kamu lihat aja rasya. Ibu keluar dulu jangan sampai bikin dia sedih." Ucap eyang retno sambil meninggalkan pak fathir
Setelah mendengarkan ucapan eyang retno pak fathir pergi ke kamar rasya untuk melihat keadaan rasya. Saat sudah dikamar rasya pak fathir mengetuk pintu
Tok tok tok
"Nak, papa masuk ya." Ucap pak fathir
Merasa tidak ada balasan pak fathir hanya menghela nafas dan membuka pintu kamar rasya. Bisa dilihat rasya membelakangi pintu. Pak fathir duduk disebelah kanan tempat tidur rasya
"Nak,sini lihat papa dulu." Ucap pak fathir
Tanpa bersuara rasya hanya membalikan badan dan menatap pak fathir. Pak fathir yang melihat itu hanya menghela nafas saja
"Kenapa rasya pengen ikut camping itu ?" Tanya pak fathir dengan lembut
"Karena campingnya itu bareng temen-temen pa dan banyak kegiatan juga yang bakal dilakukan disana. Pasti bakalan seru juga, jadi boleh ya pa ?" Tanya rasya
"Sekarang rasya tau apa yang harus rasya lakukan kalau rasya disana nanti. Rasya janji pasti bakalan pulang tanpa luka dan lain sebagainya, disana juga ada yang lain juga." Lanjut rasya
"Oke, kalau itu mau kamu. Tapi, kamu harus janji sama papa kamu bakalan baik-baik aja disana terus pulang dengan sehat juga." Ucap pak fathir
"Rasya janji, makasih pa." Ucap rasya sambil memeluk pak fathir
"Kalau gitu, sekarang papa bantu packing." Ucap pak fathir
Akhirnya pak fathir membantu rasya mepacking barang yang akan dibawa. Setelah selesai, pak fathir meminta rasya untuk segera tidur dan mencium keningnya. Setelah memastikan rasya tidur pak fathir memastikan anak-anaknya yang lain dan mencium keningnya satu persatu
{SKIP PAGI HARI}
Adzan subuh sudah berkumandang, mereka berlima sudah bangun dan siap-siap untuk sholat subuh. Mereka melaksanakan sholat berjamaah. Selesai sholat mereka mulai bersiap untuk berangkat ke sekolah karena pukul 6 mereka sudah harus disekolah. Ketika sudah siap mereka berlima duduk di meja makan untuk memulai sarapan dan selesainya berpamitan pada eyang
"Eyang kita berangkat dulu ya." Ucap naura
"Iya, hati-hati yaa. Jaga diri baik-baik disana. Rasya jaketnya jangan lupa dipakai kalau udah disana." Ucap eyang
"Iya eyang, makasih ya udah ingetin rasya. Kita bakalan jaga diri dengan baik disana." Ucap rasya
"Yuk, berangkat nanti telat kalian. Biar papa anter." Ucap pak fathir
Mereka berpamitan kepada eyang dan menuju kesekolah dengan diantar pak fathir. Saat dijalan mereka diberi nasihat oleh pak fathir jika ingin kemana-mana harus berdua tidak boleh sendirian, dan masih banyak lagi
Saat sudah sampai di sekolah, pak fathir berpamitan dan mereka berlima mencium tangan pak fathir lalu masuk ke dalam. Saat di dalam mereka terkejut ada dokter salma di sini
"Bu dokter ada disini ?" Tanya adara
"Iyaa, ibu disini soalnya dimintai tolong sama kepala sekolah disini. Takutnya disana ada yang sakit gitu." Jelas dokter salma
"Ohh gitu, ya sudah bu kita ke sana dulu ya." Ucap irshad
Merekapun masuk ke dalam barisan yang sudah ada. Tak lama kemudian geng the beast datang dan merusuh kepada mereka
"Ehh, ada geng anak cupu. Udah lengkap aja nih." Ucap kevin
"Iya nih, eh itu si rasya kok ikut sih. Ntar kalau kenapa-napa disana hadehhh bikin repot aja." Imbuh noah
"Kalian bisa gak sih kalau gak ganggu kita itu sehari aja. Meriang iya ?" Tanya adara
"Dih,kalau kita gak ganggu kalian kayak kurang seru gitu." Jawab lisa
"Mending kalian pergi deh daripada ngerusu disini." Ucap gibran
"Sapa lo nyuruh kita pergi hah." Ucap noah sambil mendorong bahu gibran
"Ck, lo ngerti bahasa indonesia gak sih. Dibilang jangan ganggu kita ya jangan ganggu. Mending kalian pergi sebelum kesabaran gue habis." Ucap rasya
"Ihh, takuttt. Hahahaha, yuk guys mending cabut aja daripada disini." Ucap jenny
"Yee, berobat lu pada. Hoby ganggu orang aja." Ucap adara
"Udah dar, gak usah lo ladenin orang kayak mereka tu. Mending kita dengerin aja arahan yang bakalan dikasih sama kepala sekolah." Ucap naura
Mereka mendengarkan arahan yang diberikan oleh bapak kepala sekolah. Setelah itu, mereka duduk dikursinya masing-masing
Naura - Rasya
Gibran - Adara
Irshad - PipitSelama perjalan menuju puncak, banyak kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi ada yang tidur, mendengarkan musik, bermain handphone, mengobrol dengan teman disampingnya. Sama seperti yang dilakukan oleh anak-anak itu, rasya dan naura tidur. Adara dan gibran mendengarkan musik, irshad dan pipit mengobrol santai
Tak terasa, perjalanan hampir sampai tinggal 15 menit lagi sudah sampai di puncak. Naura melihat rasya yang tidur di pundaknya, dengan pelan ia membangunkan dan memintanya untuk memakai jaket yang sengaja tidak diletakkan di koper
"Sya bangun yuk, pakai jaketnya." Ucap naura sambil membangunkan rasya
"Kenapa nau ?" Tanya rasya yang baru bangun
"Pakai dulu yuk jaketnya, udah masuk daerah puncak. Pasti dingin, ini tangan kamu udah dingin." Ucap naura
Rasya hanya menganggukan kepala dan mulai memakai jaketnya. Kevin yang melihat itu berniat mengerjai rasya
Oke, segitu dulu yaa.
Jangan lupa vote and komen...
KAMU SEDANG MEMBACA
|| MAGIC 5 ||
General FictionMenceritakan ke lima anak yang ditemukan oleh papa fathir di tempat yang berbeda. Papa Fathir sendiri adalah seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh istiranya dikarenakan kecelakaan saat menuju ke kantor papa fathir. Papa fathir mengetahui bahwa ke...