BAB 5

795 35 1
                                    

{SKIP DISEKOLAH}

Keempatnya sudah masuk ke dalam kelas masing-masing. Dikelas mereka tidak ada pelajaran dikarenakan guru-guru sedang ada rapat. Namun, mereka masih diberikan tugas. Bel istirahatpun berbunyi, banyak murid murid yang berlarian untuk mengisi perut termasuk keempat anak itu

"Dar, kita langsung ke kantin aja. Naura ama gibran udah kesana duluan." Ucap irshad

"Oke, lah. Yok." Balas adara

"Tapi, ini naura tanya kita mau pesen apa. Lu mau apa ?" Tanya irshad

"Emm, guee. Chicken spicy sama es jeruk aja deh." Ucap adara

"Oke, bentar gue kirim pesan dulu." Ucap irshad sambil mengirim pesan ke naura

Setelah mengirim pesan mereka langsung menuju ke kanti. Sesampainya di kantin mereka melihat naura dan gibran sudah duduk dimeja dengan pesanan mereka

"Woyy, diem-diem baek. Ada apa gerangan ?" Tanya adara

"Nunggu lu pada lama amat sampek pesenanya jadi." Balas gibran dengan kesal

"Ya maap. Hehehehe." Ucap irshad

Merekapun menikmati makanannya dengan tak sesekali mengobrol

"Eh, denger-denger nih ya. Nanti guru-guru bakalan masuk setelah istirahat." Ucap naura

"Kira-kira ngasih informasi apa ya?" Tanya adara

"Yeee, mana kita tauu, tapi kayaknya di rasya tau deh." Ucap naura

"Ngomong-ngomong si rasya gimana ya keadaanya sekarang kan kita tadi pagi ngecek dia masih panas banget." Ucap gibran

"Berdoa aja kita pulang udah baikan rasyanya." Ucap irshad

"Eh guyss, gue ada nyiptain alat baru." Lanjut irshad

"Apaan tuh~~." Tanya adara

"Ada deh, nanti dirumah gue kasih lihat dan kalian wajib pake tu barang." Jelas irshad

Mereka hanya menganggukan kepala, tak lama bel masuk istirahat berbunyi. Tak lama setelah mereka sampai dikelas, guru-guru datang dan memberikan informasi

{Dikelas gibran dan naura}

"Oke anak-anak, ibu mau memberikan sedikit informasi. Untuk campingnya akan dilaksanakan besok tidak jadi bulan depan karena sekolah sudah mempersiapkan dengan matang." Ucap bu siva

"Wohhh, akhirnya campingg." Ucap siswa-siswi dikelas tersebut

"Kayaknya si rasya harus bawa jaket yang tebel deh, udara disana kan dingin banget pastinya." Ucap naura dalam hati

"Anak-anak dengarkan dulu. Sekarang kalian beres-beres untuk mempersiapkan diri kalian besok." Lanjut bu siva

"Oke, buu." Jawab mereka

{Dikelas irshad dan adara}

"Oke anak-anak, ibu mau memberikan  informasi. Untuk campingnya akan dilaksanakan besok tidak jadi bulan depan karena sekolah sudah mempersiapkannya." Ucap miss lila

"Omo,jinjja besok. Aaaa gak sabar bangett." Ucap adara dengan heboh

"Suttt,adara bikin malu aja deh." Ucap irshad

"Udah-udah, sekarang kalian kemasi barangnya persiapan pulang dan barang-barang yang dibawa besok jangan sampai ketinggalan." Lanjut miss lila

Setalah, mengemasi barangnya mereka  menuju ke tempat parkir untuk pulang. Saat dijalan mereka tidak sengaja melihat ada 3 preman yang sedang berusaha mengambil mobil dan tas ibu-ibu

"Eh guyss, lihat deh itu kayak preman bukan sih ?"tanya adara

"Iyaa, kita harus tolongin ibu-ibu itu." Ucap naura

"WOYYY, NGAPAIN KALIAN." teriak gibran sambil menghampiri preman tersebut diikuti yang lain

"Aduh, anak kecil ngapain sih ikut-ikut udah pulang sono cuci kaki terus minum susu." Ucap salah satu preman tersebut

"Udah langsung kita serang aja mereka." Ucap preman yang lain

"Dar lu samperin ibu-ibunya biar kita yang hadapi." Ucap gibran

Perkelahian pun dimulai, dengan irshad yang memakai baju taekwondonya, naura dan gibran yang memang sudah ahli beladiri. Tak lama kemudian, preman-preman tersebut sudah jatuh semua. Gibran ingin menjahili preman-preman tersebut dengan menghipnotis

"Sekarang waktunya berdiri-berdiri. Sekarang waktunya ke danau ke danau. Sekarang waktunya menyelam-menyelam." Ucap gibran dengan nada yang dibuatnya

"Hahahaha, sukurinn." Ucap mereka sambil tertawa

"Ibu, gapapa ?" Tanya adara

"Gak papa nak, makasih ya kamu sama yang lain udah bantu ibu." Ucap ibu itu

"Iya, bu. Lain kali hati-hati aja daerah sini rawan kayak gitu." Ucap irshad

Akhirnya ibu itu pergi meninggalkan mereka berempat. Dan mereka melanjutkan perjalanan ke rumah. Sesampainya di rumah, mereka mengetuk pintu dan masuk kerumah

"Assalamualaikum, eyanggg." Ucap mereka bersama

"Waalaikumsalam, cucu eyang udah pulang. Sekarang bersih-bersih terus makan ya eyang udah masak tadi." Ucap eyang

Mereka membersihkan diri ke kamar masing-masing tak lama setelah itu, mereka langsung menuju ke meja makan untuk menikmati masakan eyang dan makan dengan damai karena mereka sudah merasa lapar

"Eh guys, kita lihat rasya yuk gimana kondisinya." Ajak naura

"Yok." Ucap ketiganya

Tok tok tok

"Sya, kita masuk ya ?" Tanya naura

"Iya, masuk aja." Ucap rasya

"Eh, lu disuruh istirahat malah main hp." Ucap gibran

"Gue udah baik kok, buktinya nih handphone gue udah dibalikin." Jelas rasya

"Oh ya, sya. Besok kita camping." Ucap naura sambil duduk di sofa yang ada dikamar

"Wahhh, seru tuh. Ikut lah gue." Ucap rasya

"Emang lu dibolehin sama papa ?" Tanya irshad

"Ya boleh." Ucap rasya

"Btw, shad. Mana alat lu yang tadi katanya udah lu bikin ?" Tanya adara

"Oh iya, bentar gue ambil dulu." Ucap irshad sambil keluar dari kamar

"Sya, kalau lu ikut. Berarti lu harus bawa jaket yang tebel." Ucap naura mengingatkan rasya

"Iya nau, makasih udah diingetin. Tapi, perasaan jaket gue tebel semua." Ucap rasya

Mereka yang mendengar itu hanya tersenyum, tak lama irshad muncul dengan membawa alatnya

"Jam?" Tanya gibran

"Iya jam, eitss ini tu bukan jam biasa ya. Ini tu jam yang gue desain khusus buat kalian. Disini bisa ngelacak lokasi kalian ada dimana. Nih pake satu-satu." Ucap irshad

"Eh,anak-anak papa kumpul disini." Ucap pak fathir yang barusan datang

"Paa, besok kita camping lohh." Ucap adara dengan semangat

"Harus jaga diri ya nanti disini. Buat rasya jangan ikut dulu ya. Kamukan barusan enakan." Ucap pak fathir

"Yahh, pa. Tapi rasya kan pengen juga." Ucap rasya dengan nada lemas

Saudaranya yang lain yang melihat itu hanya bisa terdiam karena tidak tau harus seperti apa. Rasya langsung berbaring memunggungi mereka

"Rasya mau istirahat, bisa tinggalin rasya." Ucap rasya sambil menutup mata

Mereka akhirnya keluar dari kamar rasya. Pak fathir membernarkan selimut yang digunakan rasya sambil mencium keningnya

Oke, segitu dulu yaa. Jangan lupa vote and komen ya...



|| MAGIC 5 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang