10

31 10 3
                                    

"Hah... ternyata angin di sekitaran sungai lebih menyegarkan dari angin di tengah kota" celetuk Jungkook sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

Nayeon meliriknya.

"Kau kedinginan?" tanya Nayeon.

"Tidak" jawab Jungkook berlagak.

"Tapi yang kulihat kau kedinginan" timpal Nayeon sembari menatap tangan Jungkook yang terlipat di depan tubuh pria itu.

Merasa diperhatikan Jungkook pun menurunkan tangannya, bersikap seolah tak kedinginan.

"Dari banyaknya tempat kenapa kau memilih sungai Han?" tanya Jungkook untuk mengalihkan pembicaraan.

"Karena aku merindukan ayahku. Di sini ada beberapa kenangan masa kecilku bersama ayah"

"Apa sekarang hubunganmu dengan ayahmu tak seperti dulu?" tanya Jungkook penasaran.

Nayeon tak menjawab, menyadari tak ada tanggapan, Jungkook hanya menelan ludah merasa heran. Dia mulai terbiasa dengan itu.

"Ayo kita pergi" ajak Nayeon sambil bangkit berdiri.

"Sekarang? Kita baru sampai beberapa menit yang lalu"

"Aku tak mau disalahkan kalau kau sampai sakit, sepertinya kau tak kuat dengan hawa dingin" Nayeon.

"Aku tak selemah itu" jawab Jungkook sambil tersenyum tipis, namun Nayeon memilih berjalan mendahului pria itu.

"Aish..." Jungkook berdecak kecil dan menyusul Nayeon.

.
.


Tujuan mereka selanjutnya adalah sebuah tempat makan waralaba pilihan Nayeon. Lokasinya cukup dekat, jadi tak memerlukan waktu lama untuk sampai di sana.

Sekarang mereka sedang menunggu menu pesanan mereka dihidangkan. Namun tiba-tiba Jungkook membuat permintaan dan itu membuat Nayeon mengerutkan dahinya karena merasa heran.

"Bagaimana kalau kita pindah saja?"

"Maksudmu pindah tempat duduk?" tanya Nayeon.

"Bukan. Maksudku pindah ke tempat makan yang lain"

"Memang tempat ini kenapa? Kita sudah membayar, pesanannya pun sedang dibuat" Nayeon.

"Kita pergi dulu nanti aku beritahu alasannya" janji Jungkook.

"Tidak mau. Tadi kau menyuruhku untuk menentukan tempat makan. Aku ingin makan di sini" ujar Nayeon.

"Ah sial" gumam Jungkook sambil menundukkan kepalanya.

"Apa?? Kau sedang mengumpat karena keinginanmu kutolak"

"Tidak, bukan seperti itu. Ini konteksnya lain, aku tak sedang berbicara denganmu" Jungkook.

Nayeon semakin mengerutkan dahinya. Perempuan itu benar-benar bingung.

.

Beberapa saat kemudian.

"Jungkook?"

Nayeon mendongak menatap si pemanggil. Sedangkan Jungkook, orang yang dipanggil malah melengos ke arah lain.

Nayeon merasa heran. Dia menatap Jungkook dan si pemanggil secara bergantian.

"Lucu sekali, kita tak pernah bertemu saat di rumah. Tapi aku malah bertemu denganmu di sini. Kau sangat rajin bekerja sampai lupa pulang ke rumah, adikku" ujar si pemanggil.

Pria itu adalah Baekyung. Putra pertama dari CEO SG Electronic.

'Adik?? Apa pria ini adalah kakaknya?' tanya Nayeon dalam hati.

Ot[her] | About herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang