15

59 11 3
                                    

Fajar telah tiba. Meskipun matahari belum bersinar terang Nayeon telah bangun dari tidurnya.

Dia membuka mata secara perlahan lalu mencari keberadaan Jungkook. Setelah matanya mengelilingi ruangan itu ternyata Jungkook tak ada di sana. Setelahnya Nayeon memutuskan untuk keluar dari kamar itu.

Dia turun dari tempat tidur secara perlahan. Baru saja kakinya menapak ke lantai, dia sudah dikagetkan Jungkook yang tiba-tiba ada di sana.

"Mau kemana?"

"Kkamjjgiya" kaget Nayeon sambi menyentuh dadanya.

"Kenapa kaget? Kau tak berniat kabur seperti waktu itu kan?"

"Siapa yang mau kabur, aku kaget ya karena kaget saja. Ngomong-ngomong kau dari mana?"

"Apa kau kecewa karena aku tak ada di sampingmu saat kau bangun?" goda Jungkook sembari berjalan mendekati Nayeon.

"Dari mana?" Nayeon memukul perut Jungkook yang sudah berdiri di depannya.

Jungkook terkekeh lalu memeluk punggung perempuan itu.

"Kukira aku yang bangun lebih dulu" Nayeon menggerutu.

"Aku bangun pagi untuk menyiapkan sarapan" kata Jungkook.

Nayeon melepaskan diri dari pelukan Jungkook lalu menatap pria itu. Posisinya yang masih duduk di tempat tidur dan Jungkook berdri membuatnya harus mendongak ke atas.

"Untuk apa kau repot-repot menyiapkan sarapan? Padahal aku mau langsung pulang. Aku jadi tak enak"

"Aku juga merasa tak enak kalau kau pergi tanpa sarapan terlebih dulu. Jadi agar sama-sama enak kau jangan langsung pulang. Kita sarapan bersama" Jungkook.

"Toh ini hari libur" tambahnya.

"Baiklah, tapi aku mau mencuci wajah dulu"

Jungkook mengulurkan tangannya, Nayeon tersenyum lalu meraih tangan Jungkook dan berdiri. Setelah itu dia pergi ke kamar mandi. Sementara Jungkook keluar dari kamar.

.

Beberapa saat kemudian.

"Oh, kau sudah mengganti pakaianmu?" tanya Jungkook saat melihat Nayeon keluar dari kamar dengan pakaian yang dipakainya saat datang kemarin.

"Ya, setelah sarapan aku benar-benar akan pulang. Tapi tenang, sebelum itu aku akan mencuci piring"

"Tidak perlu. Sudah sini duduk dan sarapan"

Nayeon menurut.

"Selamat makan"

Kalimat itu menandai keduanya memulai sarapan.

"Nanti perlu aku antar pulang?" Jungkook menanyakan.

"Tidak... Aku kan membawa mobil"

"Aku bisa mengantarmu dan kembali kesini menggunakan taxi"

"Tidak tidak. Kau tak perlu mengantarku"

"Lalu bagaimana kalau nanti kau dimarahi orang rumah karena semalam tak pulang. Aku bisa membantumu untuk menjelaskan"

"Aku akan menjelaskan sendiri. Aku sudah sering dimarahi mereka. Untuk masalah tak pulang ke rumah itu sudah biasa" jawab Nayeon sambil tersenyum.

"Jadi kau sering tidur di luar?" Jungkook berpura-pura curiga.

"Eum... ya saat masih kuliah. Saat itu aku menginap di rumah teman dekatku yang kebetulan mengambil fakultas dan jurusan yang sama denganku" jawab Nayeon.

"Jangan bilang pria itu" maksud Jungkook adalah Jimin.

"Bukan... Dia perempuan, namanya Mina. Mau aku kenalkan dengannya? Tapi... "

Ot[her] | About herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang