hari ini hari libur, Marsha terus berada di kamarnya. ia sedang melihat-lihat foto kenang-kenangan nya waktu jaman SMA.
ia tak sengaja melihat fotonya bersama Zee.
"emang dari dulu udah ngeselin nih anak" ucap Marsha sambil tertawa kecil.
ia mengingat dulu waktu SMA ia dan Zee yang selalu berantem karena Zee yang selalu berbuat onar.
Marsha dulu adalah anak OSIS dan Zee adalah anak geng motor, perbedaan itu membuat Marsha dan Zee tidak pernah akur.
Marsha yang selalu memarahi Zee karena berbuat onar dan Zee yang selalu di marahi karena berbuat onar.
tapi sekarang Marsha malah bekerja dengan Zee dan mengharuskannya untuk lebih akur dengan Zee.
ia terus melihat halaman demi halaman hingga ia berhenti di satu foto dimana pas itu mereka sedang berlibur bersama satu sekolah.
di sana Zee dan Marsha berfoto berdua, itu adalah pertama kalinya mereka terlihat lebih akur daripada biasanya.
Marsha tersenyum saat melihat foto itu, ia memperhatikan Zee yang terlihat sangat keren."kalau dulu dia gak bikin onar dan sifatnya gak ngeselin pasti gua udah suka dia dari dulu" ucap Marsha.
ia membuka halaman selanjutnya, di salah satu fot ia melihat pesan-pesan yang di tempel di tembok menggunakan kertas memo stick.
ia melihat pesan miliknya berada di sebelah pesan milik Zee.
"gua harap kehidupan gua bisa berubah" pesan Marsha.
"gua bakal ubah kehidupan Lo" pesan Zee
Marsha mengerutkan keningnya, ia baru sadar dengan pesan Zee itu, tapi jika di pikir-pikir lagi memang Zee sudah membantu kehidupannya.
dari yang awal ia membayar semua hutang ayahnya kemudian ia juga memberikan Marsha pekerjaan dan yang terakhir kemarin Marsha baru saja di berikan hadiah oleh Zee, keluarganya pun di traktir oleh Zee.
entah ini sudah di rencanakan oleh Zee dari awal atau kah hanya sebuah kebetulan.
tapi terlepas dari ini kebetulan atau tidak menurut Marsha Zee adalah orang baik walaupun mereka saling benci.
saat Marsha sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba dari arah bawah terdengar suara kakaknya berteriak-teriak.
"MARSHAAA!! SHAAA" panggil kakaknya, Marsha dengan cepat langsung menuju ke kakaknya.
betapa terkejutnya Marsha saat melihat Zean berada di depan rumahnya dan memaksa ingin masuk ke dalam.
"LEPASIN GUA SHEL!!" ucap Zean, "SHAA!! CEPET TELPON POLISI!!" ucap Ashel masih menahan Zean sekuat tenaga.
Marsha pun langsung menelpon polisi, "SHAAA!! LO BERANI NGEHIANATIN GUA!!?" teriak Zean.
"halo kami dari pihak kepolisian, ada yang bisa di bantu?" tanya kepolisian
"pak ada orang aneh yang mau bawa saya pergi pak, tolong saya. sekarang orang itu lagi berusaha masuk dan. di halangi oleh kakak saya" ucap Marsha.
"baik alamat mbak dimana kalau boleh tau?" tanya polisi, "di ****** ****" ucap Marsha.
"baik, kami akan segera kirim bantuan" ucap polisi itu.
Ashel yang menahan Zean sudah tidak kuat akhirnya Zean pun bisa masuk, ia langsung menarik tangan Marsha untuk pergi dari sana.
"APA-APAAN LO!! LEPASIN GUA!!!" ucap Marsha, "sssttt ayo kita nikah sha, aku udah beli cincinnya" ucap Zean sembari menunjukkan cincin nikah.
"heh! mau sekaya apapun Lo kalau sifat Lo masih kayak dulu dan gak mau introspeksi diri, gua gak bakal mau sama Lo!!" ucap Marsha, ucapan Marsha membuat amarah Zean kembali meledak.
"APA YANG NGEBUAT LO GAK MAU SAMA GUA!??" tanya Zean.
"GUA GAK SUKA SIFAT EMOSIAN LO!!! LO SUKA MAIN TANGAN, LO GAK BISA KONTROL EMOSI LO, DAN LO MASIH NANYA APA YANG NGEBUAT GUA GAK MAU SAMA LO? YA KARENA LO UDAH SELINGKUH DARI GUA!!!!" ucap Marsha sangat marah.
"TAPI GUA UDAH MINTA MAAF SHA!!" ucap Zean, "Lo pikir dengan Lo minta maaf gua bakal maafin? hati gua udah terlanjur sakit Zean, gua udah hilang kepercayaan sama Lo. Lo yang berbuat seharusnya Lo tau resikonya apa" ucap Marsha dengan mata yang berkaca-kaca.
"kok Lo masih bisa kabur sih?" tanya seseorang yang baru saja datang, Zean menoleh ke arah suara itu ternyata itu adalah Zee bersama Adel.
"NGAPAIN LO KE SINI LAGI HAH!!?" tanya Zean, "ssstt jangan banyak omong deh Zen, kenapa Lo selalu ngusik kehidupannya Marsha hah!? apa gak cukup Chika jadi istri Lo? Lo mau nambah istri?" tanya Zee.
Marsha yang mendengar itu sangat kaget, ia tidak menyangka ternyata Zean sudah menikah.
"asal Lo tau Zen, istri Lo si Chika itu dulu pacar gua." ucap Zee.
Marsha tambah kaget lagi mendengar itu, ia pernah mendengar kalau Chika pernah menjadi asisten Zee tapi ia tiba-tiba di pecat oleh Zee dan di ganti oleh Marsha sekarang.
"OH JADI LO MANTANNYA CHIKA!? HAHAHA KENAPA CHIKA MASIH BERHARAP LO KEMBALI KE DIA YA PADAHAL BAJINGAN KAYAK LO APA KEUNTUNGANNYA?!!" ucap Zean mengejek Zee.
"SHUT UP!!! polisi udah nunggu di depan Zen" ucap Zee.
"Lo kenapa? Lo masih gamon sama Chika ya? hahaha ya gua tau kalau istri gua itu emang cakep tapi sorry, dia lebih milih gua di banding Lo" ucap Zean.
Zee yang merasa kesal dengan ejekan Zean pun langsung memukul wajah Zean, Zee memukulnya berkali-kali hingga Zean bonyok.
Adel yang ada di sana mencoba merelai, Anggota kepolisian pun ikut merelai mereka lalu membawa Zean yang bonyok untuk masuk ke dalam mobil polisi.
"woi sadar, gua tau lo pasti kuat Zee" ucap Adel, Zee yang mendengar itu langsung memeluk Adel, ia menangis sejadi-jadinya disana.
selama mengenal Zee, Marsha tak pernah melihat Zee menangis, karena Zee di kenal sebagai Pratama perang.
sebagai orang yang mempunyai gelar Pratama perang di sekolah nya dulu terbilang sangat kuat, tapi akhirnya Marsha bisa melihat sisi lain dari Zee si Pratama perang yang ternyata memiliki hati yang sangat rapuh.
Marsha mendekati Zee, "kak Zee" panggil Marsha, Zee melepaskan pelukannya lalu menghadap ke Marsha.
"gua bangga bisa kenal Lo" ucap Marsha lalu memeluk Zee, Zee membalas pelukan Marsha.
Zee tak bisa menahan tangisannya dan berakhir menangis di pelukan Marsha, "Lo orang terkuat yang pernah gua temui, julukan Pratama perang pantas di Lo" ucap Marsha sembari mengelus rambut Zee.
TBC
ini chapter terakhir sebelum saya ujian, jadi next chapter aku bakal up setelah tanggal 7.
mohon doanya ya teman-teman agar ujian saya lancar wkwk, makasih maaf buat kalian nunggu lama hehe🤞
JANGAN JADI SILENT READERS..
JANGAN LUPA VOTE
MAKASIH....
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS MY ENEMY (Zeesha) END
FanfictionMarsha Ravena baru saja diterima di salah satu perusahaan ternama, ia jelas sangat senang karena memang dari dulu itulah yang ia inginkan. tetapi kesenangan itu hilang secara sekejap saat Marsha mengetahui siapa pemilik perusahaan ini sebenarnya, pe...