kisah Gempa

164 19 1
                                    

Setelah apa yang terjadi pada Halilintar, kakak sulung kami. Keluarga kami sedikit retak, aku sebagai anak ke 3 dibuat kebingungan.

Kak Taufan, dia selalu menyibukkan eskul dan hoverboard nya. Jika di undang untuk misi tappops, dia jadi lebih dingin. Seperti kami melihat kak Hali.

Beberapa kali nyawa Blaze terancam dalam menjalankan misi, namun. Sepertinya kak Hali sangat menyayangi Blaze, dia akhirnya menyusul kak Hali. Dia bukan meninggal dia koma, sampai berbulan-bulan.

Akhirnya kami diberi misi lagi, dan kak Taufan benar-benar menyusul kak Hali. Demi melindungi mereka, adik kami, aku rela berkorban untuk keselamatan yang lain.

Sebelum aku bisa berbicara panjang pada mereka, aku hanya bisa menangis dan membawa mereka selamat. Berbalik arah, tubuh kak Taufan sudah tidak berbentuk. Hanya ada hoverboard biru yang sudah berkeping-keping kecil.

Aku tidak bisa ikut mereka, karena kakiku sudah patah. darah tercecer membasahi lantai dingin.

Bertarung sekuat tenaga, untuk menyelamatkan mereka. Nafasku tersendat, air mataku sudah membasahi pipiku.

Golem - golemku terus dihancurkan oleh musuhku, terus membuat dan menahan serangan dan keseimbangan tubuh.

Setelah mataku melihat mereka pergi tidak terlihat, tubuhku sudah lemas. Menatap kapal itu dan tersenyum ku paksa.

"Uhuk," darah segar keluar dari mulutku, aku tak bisa melihat kondisi perutku. Yang jelas, ini terlalu menyakitkan untuk dirasa dan dilihat. Walaupun begitu, tubuhku ambruk dan melihat dengan buram darah mengalir milikku.

Selamat tinggal dunia, semoga kalian tetap bahagia. Mataku memberat dan aku tidak bisa lagi melihat cahaya.

Apa yang kalian pikirkan tentang kehidupan kedua?, namun ditakdirkan membunuh kakak tersayang kalian?. Aku tidak akan mengalami jika aku tidak pernah membayangkan.

Aku terbangun kembali di ruangan semuanya putih, ada hologram anjing muncul di depanku.

"Halo saya adalah sistem, pengorbanan yang sia - sia telah di gadai. Bersiap masuk ke dunia paralel?. Selamatkan Antagonis novel yang telah berubah," Aku mematung, apa ini seperti yang selalu dibaca kak Hali?. Tentang dunia novel?.

"Hah?, sia - sia?. Aku akan jadi siapa?," Aku menanyakan untuk ke ingatanku.

"Ya!, kalian bersaudara telah mati di dunia sebelumnya. Sebab anda gagal melindungi saudara anda, anda akan jadi Mahesya Gempa Arthropoda. Pemasangan roh dimulai,".

"Eh? tunggu...," Aku hampir menarik hologram anjing itu, tapi aku benar-benar ditarik.

Aku membuka mata, melihat ruangan yang megah didominasi emas. Mataku juga melihat sosok pemuda bernetra merah dengan pakaian khas zaman dulu. Kita saling kontak mata, sebelum dia memilih mendekatiku.

Mataku berkaca - kaca, sosok itu benar-benar mirip kak Hali. Mengingat Gempa dari Kerajaan Arthropoda, tidak salah lagi. Sosok ini adalah sosok putra mahkota, Halilintar erzan Arthropoda. Sosok yang dibunuh oleh para adiknya di end cerita.

Aku trauma, mengapa aku harus membunuh sosok ini. Aku berteriak, berulang kali aku berlari kabur.

Dia berhasil menahan tubuhku dengan tatapan datarnya, ini semakin menyakiti hatiku. Sebelum aku bisa lepas, aku jadi mengantuk. Dan pandanganku kembali gelap, aku benci situasi ini.

Keesokannya dan lain hari lagi, aku mencoba keluar dari istana. Namun, aku dibuat koma 1 minggu. Mana itu anjing sukanya ngejek, karena nggak nerima nasib.

Ingatan si Gempa itu, masuk ke kepala ku yang jadi sakit.

"DING ding, ingatan tubuh asli ter transfer. Untuk misi ada dua tuan.
Menciptakan keluarga bahagia sampai punya cucu, dan menyelamat kan karakter Antagonis yang berubah.

Hadiah, pedang salju legendaris dan buku alkemis. Jika gagal, anda akan mengalami mimpi buruk dan kehilangan ingatan permanen. Dari semua jiwa transmigrasi, hanya tuan yang di tuntun oleh sistem," Informasi memang lengkap, jadi aku sedikit paham. Kemungkinan saudara ku ber transmigrasi ke dunia novel ini.

"Ada berapa jiwa yang bertrans migrasi ke novel ini?," Aku merubah posisi dudukku.

"Menurut data dan sejenisnya, sekarang ada 4 tuan. Jaringan sistem mendapat sinyal sistem ilegal, tuan anda harus berhati-hati pada orang yang menggunakan sistem ilegal. Dan segeralah bangun karena mereka khawatir," Aku hanya mengangguk mau tanya juga, si sistem nggak bakal menjawab langsung.

Aku perlahan-lahan membuka mataku, sosok seperti Solar menatapku anak itu penuh ketakutan. Sebenarnya, menurut novel. Sang protagonis adalah ke 6 pangeran kerajaan, jadi antagonis nya adalah paman sang pangeran. Dan, untuk putra mahkota dia yang dikambing hitamkan. Berhubung putra mahkota juga bernama Halilintar, mana sifat mereka sama. Untung ada pelayan.

"Ayah, kak Taufan. Kak Gem sadar," Yang berucap adalah Geovanda Thorn Arthropoda, dia berkata penuh enerjik.

"Aku adalah Taufan Giovan Arthropoda, seorang putra mahkota yang baru. Maafkan aku, yang baru menjenguk adik,".

Putra mahkota?, Si Taufan jadi Putra mahkota?. Alurnya ternyata sudah hancur ternyata, aku hanya bisa mengangguk paham.

"Yang mulia raja ini gawat, pangeran pertama Erzan dan pangeran Givan bertarung. Taman ibu suri tertutupi salju," Kami semua shock, mereka pergi ke lokasi pertarungan. Dan aku disuruh istirahat.

"Hm?, Givano Iceland Arthropoda. Ice dan Halilintar bertarung?, aku tidak menduga itu. Sistem apa mereka berdua baik - baik saja?," Aku diam menunggu jawaban sistem, namun sepertinya aku harus menambah stock kesabaran. Aku menghela nafas frustasi.

Sistem b4ngs@t!. Hahaha, akhirnya Gempa kita kehilangan kesabaran.

Karena aku bosan, aku turun dari ranjang. Menatap salju dimana-mana, jika pengorbanan ku sia - sia. Apa artinya aku harus berusaha mencari pendukung?. Menurut kabar burung, pangeran Erzan menyerahkan gelar putra mahkota ke Taufan. Dan tidak membantah soal pertengkarannya dengan sang raja.

Apa mungkin, Halilintar ini bukan yang ori?. Jangan-jangan dia salah satu orang yang ber transmigrasi sepertinya.

"Halilintar erzan Arthropoda, mari kita buka. Siapa kamu sebenernya," Gumamku, aku kembali berbalik. Menatap pelayan pribadi ku.

"Yaya, selidiki pangeran pertama," Aku berkata dengan dingin, bagaimana pun wajahnya sepertinya dia yang disana seorang penghianat.

Merasa ditugasi, perempuan cantik itu segera melaksanakan tugasnya.
"Jika Halilintar, adalah Halilintar itu. Kira-kira apa hukuman cocok untuk nya ya,".

Ya, jangan di hukum Gem. Itu chara favorit ku pertama disusul si Ice.

Jangan dihiraukan ketikan kalimat di atas, btw se you guys

Reinkarnasi Menjadi Mantan putra mahkota (S2 END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang