D E L A P A N

73 12 1
                                    

______HALO DI BAB TUJUH🤜🤛______

SHERA KEMBALII💗

SELAMAT LEBARAN KE 7‼️🙏

*

DAPAT THR BERAPA BO

APA HARAPANMU UNTUK MASA DEPAN⁉️

ABSEN HADIR YANG GACORR!!!👉

*

FOLLOW IG SHERA: _wp.satebotak
Odhi siap debut ig kalo cerita ini yang baca udah ribuan!

JANGAN LUPA ✨BINTANG✨ DAN KOMENNYA💬

BANYAKIN KOMEN POSITIF MU DI SETIAP PARAGRAF YANG KAMU SUKA💗

WARNING⚠️
; JANGAN SKIP NARASI, APALAGI DIALOG JIKA TIDAK INGIN KEHILANGAN INFORMASI UNTUK BAB-BAB SELANJUTNYA‼️

SELAMAT MEMBACA!




BISMILLAH SUKA!




07. MALANGNYA TUAN DARI ETAWA

____________

"Sayatan paling perih adalah lontaran tak mengenakan dari orang tua membuat kita pedih."

Dari Odhi Zai Kanigoro

🐏💨

Malam-malam sekali tepatnya pukul 21:00 Odhi menyusuri jalanan menuju rumah sahabatnya. Berniat minta temani ke tempat foto copy. Hanya dengan setelan kaos hitam pendek dan celana pendek, yang memang style kesukaan Odhi.

Dia memberhentikan motornya di depan gerbang, tidak mungkin sekali ia menabrak gerbang besi itu, 'kan?

"GANKA SAYANG!" pekik Odhi memanggil, dengan tangan memegang gerbang besi itu.

Odhi melihat lamat-lamat ke arah rumah besar itu. Hanya lantai satu, namun volume rumah Ganka memang masuk rata-rata orang punya di desa ini.

"Sepi amat? Ya, kali udah tidur?" bingung Odhi bertanya-tanya. Jika memang berpergian, lampu dalam rumah Ganka masih benderang.

Cowok itu menggoyangkan gerbang itu heboh persis monyet di kebun binatang. "GANKA! IKUT GUE, YOK?! ADA TUGAS NIH!" pekiknya heboh sekali.

Gug! Gug! Gug!

Odhi terperanjat, jantungnya kontan berdetak tak karuan saat suara melengking itu menyapa indera pendengarannya begitu horor. Cowok itu menoleh, tepat di sana anjing tetangga Ganka berlari ke arahnya.

"SEJAK KAPAN GANKA SILUMAN ANJING?!" Odhi kiprit tidak ada kesempatan lagi untuk mengambil motornya. Seharusnya, ia bisa tarik gas dengan cepat, bukan lari-larian. Enak jika dikejar kembang desa, masalahnya ini anjing!

Sesekali Odhi menoleh sekejap, melihat jarak dirinya dengan anjing berwarna oranye itu. "ALLAHHUMA! ALLAHHUMA! ALLAHHUMA!"

Odhi semakin histeris saja saat menyadari jaraknya kian terkikis. Odhi salut pada kakinya, disaat dikejar anjing kakinya seolah melayang dan berlari begitu cepat. Berbanding terbalik saat ia bermimpi dikejar setan.

2021: Kolase OdhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang