S E P U L U H

104 13 4
                                        

______HALO DI BAB SEPULUH🤜🤛______

SHERA NONGOL LAGEE🧘

‼️🙏

ABSEN HADIR DOLOH DONG!!!👉

*

FOLLOW IG SHERA: _wp.satebotak
Odhi siap debut ig kalo cerita ini yang baca udah ribuan!

JANGAN LUPA ✨BINTANG✨ DAN KOMENNYA💬

BANYAKIN KOMEN POSITIF MU DI SETIAP PARAGRAF YANG KAMU SUKA💗

WARNING⚠️
; JANGAN SKIP NARASI, APALAGI DIALOG JIKA TIDAK INGIN KEHILANGAN INFORMASI UNTUK BAB-BAB SELANJUTNYA‼️

SELAMAT MEMBACA!




BISMILLAH SUKA!




10. SATU HASIL DARI USAHA YANG TIDAK SIA-SIA

____________

"Nggak sopan kalo ada yang bercanda, kita nggak ketawa. Apalagi semesta yang ngajak."

Dari Odhi Zai Kanigoro

🐏💨

Nyatanya, waktu akan terasa singkat bila telah berlalu, meninggalkan beberapa ingatan dan kenangan yang mungkin saja masih utuh sampai kapan pun. Sesepele waktu bisa diperdebatkan manusia, tentang bagaimana cepat melalui dan bagaimana supaya tetap di sini, diwaktu yang diharap tidak menjadi yang lalu bersama orangnya.

Kenaikan kelas sudah tiba, dan beruntungnya, Odhi Zai Kanigoro mendapati nilai raport yang 'cukup' memuaskan, bapak ibu sampai bangga.

Sistem SMA-nya mulai diberlakukan padanya, satunya pembagian jurusan sesuai minat dan kualitas nilai siswa. Dengan raport demikian, Odhi sukses masuk jurusan IPA. Lantas dia bergumam,

"Selagi niat bukan sekedar minat, usaha bukan dilakukan ala kadarnya, hasilnya pasti nggak main-main."

Odhi yang baru saja sampai di kelas lantas berlari ke arah bangku, yang satunya sudah diisi. "Ajidan Kabima, kita sebangku lagi?" Odhi mendudukkan dirinya, disambut senyum manis dari Jidan tentunya.

Odhi meletakan tasnya kala menunggu tulisan di origami Jidan selesai, lantas dia menerimanya.

Apakah kamu bosan, Odhi?

Odhi, untuk kesekian kali, melipat origami itu lalu memasukannya ke dalam saku. "Ngawur. Justru gue seneng sebangku lagi. Heran aja, Lo itu nggak cuma menang pinter tapi juga berduit, harusnya satu kelas sama Ganka," ujarnya menyuarakan kebingungan beberapa menit lalu.

Lagi, Odhi menunggu Jidan menyelesaikan tulisannya. Dan sumpah, melihat Jidan rasa bersyukur Odhi atas kesempurnaan yang diberikan Tuhan semakin besar. Lalu, alasan Odhi untuk tetap bertahan dengan bahagia yang bersifat sementara di dunia jadi bertambah.

Jidan menggeser origami itu ke meja Odhi, langsung saja Odhi raih untuk dibaca dengan antusiasnya.

Kenapa tebakanmu selalu tepat? Ya, awalnya aku mendapat kelas XI MIPA 2, tapi ada hal yang mengharuskan ku untuk memilih tetap sebangku denganmu. Semoga kamu tidak bosan dengan aku, ya?

2021: Kolase OdhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang