______HALO DI BAB SEMBILAN🤜🤛______
SHERA KAMBEKK💗
‼️🙏
*
DAPAT THR BERAPA BO❔
APA HARAPANMU UNTUK MASA DEPAN⁉️
ABSEN HADIR YANG GACORR!!!👉
*
FOLLOW IG SHERA: _wp.satebotak
Odhi siap debut ig kalo cerita ini yang baca udah ribuan!JANGAN LUPA ✨BINTANG✨ DAN KOMENNYA💬
BANYAKIN KOMEN POSITIF MU DI SETIAP PARAGRAF YANG KAMU SUKA💗
WARNING⚠️
; JANGAN SKIP NARASI, APALAGI DIALOG JIKA TIDAK INGIN KEHILANGAN INFORMASI UNTUK BAB-BAB SELANJUTNYA‼️SELAMAT MEMBACA!
•
•
•
•
BISMILLAH SUKA!
•
•
•
•
07. TENTANG KECEWA MEMBERI HADIAH BERIKUTNYA____________
"Malas atau tidak, bergantung pada mindset mu. Jangan sampai final chapter mu tetap berandai dan membatin seakan kamu ingin memperbaiki."
🐏💨
"Masa dia minggat?"
Bel istirahat telah berbunyi sepuluh menit lalu, memberi kala pada penghuni sekolah mengisi perut mereka. Sama halnya seperti Odhi dan dua gadis di seberang meja. Berceloteh mengenai kesialan Odhi yang tak kunjung bertemu sahabatnya hingga sekarang.
"Cangkem mu!" hardik Adiba pada Odhi.
Di sebelah Adiba, Hauri Gina Tapatri sahabat baru Adiba yang sifatnya adalah kebalikan Adiba. Iya, anaknya soft banget. Sekarang, dia hanya menyimak percakapan dua insan itu, berbicara jika ditanya saja atau memang perlu terlibat.
"Ya, soalnya nomor nggak aktif, rumah kuncian, minggat sekeluarga kata ringkasnya mah," ujar Odhi.
"Kesempatan. Bobol rumahnya, yuk?"
Ajakan Adiba mampu membuat dua teman semejanya melotot tak percaya. Mereka paham kalimat tadi sebatas untuk memperpanjang topik menarik, tetapi, spesies seperti Adiba harus memilik banyak pengasuh. Yang sering memandikan gajah misalnya.
"Dokter jiwa mana yang bolehin Lo pulang, Dib?" Odhi menyindir berkedok bertanya.
"Gue boleh bantu semir mulut Lo, Dhi?" sindir Adiba balik, membuat Hauri menggeleng mendengarnya.
Atensinya bergeser pada Hauri, asik mendengar sembari menyeruput es cekek. "Hau, kalo lebaran kurban jangan sungkan ngorbanin Adiba, 'ya?" ujarnya.
Hauri terkekeh ringan. Dua orang itu memang memiliki cara sendiri untuk membuat topik menarik, hingga tidak ada kata canggung di antaranya. Apalagi antara lawan jenis. Mereka berhasil menciptakan suasana yang tak semua orang bisa. Bahkan, Hauri pernah berdoa bisa berteman lama dengan mereka.
Mungkin, kata senang tidak cukup untuk meringkas perkenalannya dengan mereka. Hauri yang kalem-kalem saja sering merasa ramai dengan 'kehadiran' mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
2021: Kolase Odhi
Genç KurguOdhi Zai Kanigoro, lelaki slengean dan cita-cita tingginya. Seseorang yang handal merawat kambing yang ia beri nama Etawa Sojiun. Bukan anak yang tinggal memilih sekolah, kuliah tinggal kuliah. Lahir di keluarga sederhana dengan ekonomi terbatas me...