Bab 5

2.4K 158 0
                                    

Shani merasa ia benar-benar harus memperlakukan Gracia dengan hati-hati seperti kepada adiknya karena jika tidak, mungkin hal yang tidak diinginkan bisa terjadi kepada Gracia nantinya

setelah Gracia menyelesaikan makannya, Shani menggendong tas Gracia, berjalan menemani Gracia menuju domestic check-in supaya Gracia check-in sebelum keberangkatannya

setelah Gracia selesai check-in, ia menghampiri Shani yang duduk di kursi tunggu

"sudah?" tanya Shani

"udah"

"gimana?"

"disuruh masuk sekarang"

Shani mengangguk, dan memberikan tas milik Gracia yang ia gendong tadi, membantu Gracia memakainya

Gracia harus masuk ke domestic departures setelah ini, dan Shani tidak boleh ikut masuk kesana jadilah mereka berhenti didepan gerbang domestik keberangkatan

"ready?" tanya Shani

Gracia mengangguk antusias namun sedetik kemudian Gracia menggeleng lemah sambil menunduk dengan wajah yang sedikit murung

Shani yang melihat itu pun merasa bingung dengan perubahan yang cepat terjadi pada Gracia

"kenapa" tanya Shani lagi

"this is the first time i fly by plane alone" jawab Gracia lemah

Shani mengerti sekarang, ini pertama kalinya Gracia naik pesawat sendirian

tanpa banyak basa-basi Shani pun langsung menarik Gracia kedalam dekapannya, memeluk erat orang yang ada didalam pelukannya, mengusap kepala Gracia dengan lembut, memberikan kenyamanan sebisa mungkin agar Gracia dapat merasa tenang

"it's okay, everything it's gonna be okay hm??" ucap Shani

Gracia diam dalam pelukan Shani, menyembunyikan wajahnya dipundak Shani, mencium aroma Shani dalam-dalam, mendengarkan kalimat penenang yang diucapkan Shani, mengangguk sebagai jawabannya

Gracia merasa sangat tenang, bahkan ia merasa sangat nyaman berada dipelukan Shani sekarang, Gracia pun membalas pelukan Shani tak kalah erat, ntah kenapa rasanya ia tidak rela jika harus melepas pelukannya dengan Shani sekarang

waktu, tolong berhenti, biarlah seperti ini dulu..

itulah yang dirasakan keduanya

merasa sudah cukup, Shani dengan perlahan melepaskan pelukannya dengan Gracia, mendorong pelan baru Gracia guna memberi isyarat

diluar dugaan Gracia mengeratkan pelukannya kepada Shani, Shani yang paham pun menepuk pelan punggung Gracia

"gapapa.. nanti kalo udah masuk ke pesawat, langsung tidur aja ok?" pinta Shani dengan lembut

Gracia yang mendengar itu pun hanya mengangguk sambil melepaskan pelukannya dengan Shani, wajahnya memerah mengingat apa yang baru saja ia lakukan kepada Shani, bukankah dirinya sendiri yang menolak untuk dipeluk tadi? huhh benar-benar memalukan

Shani merogoh kantong jaketnya dan mengambil headset dari sana, menjangkau tangan Gracia dan memasukkan headset tersebut kedalam genggamannya Gracia

"dipake ya nanti kalo udah di pesawat, terus tidur" ucap Shani

"masuk gih, udah jam flight lo tuh" titah Shani

"gw pamit ya" kata Gracia

Shani pun hanya mengangguk dan tersenyum "udah sana masuk, safe flight ya.." Shani mendorong pelan Gracia lalu melambaikan tangan setelahnya

Gracia melambaikan tangannya juga berjalan meninggalkan shani "bye"

✧⁠✧⁠✧

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang