Bab 47

1.8K 206 20
                                    

05.01

"wey bayi dan busui.. bangun" panggil Desy pada Shani dan Gracia yang masih tidur

Gracia terbangun saat lampu sudah dinyalakan oleh Desy "eungh.. shh..." ringis Gracia sebab tangannya terasa sangat kebas karena malam ini ia tidur menghadap satu sisi saja, hanya menghadap Shani

jika ia ingin mengganti posisinya dan memasukkan kembali payudaranya saat sudah tak terasa Shani menghisapnya, maka Shani akan kembali menarik tubuh Gracia agar menghadapinya lalu mengeluarkan payudara Gracia sendiri untuk kembali di kulumnya

"kesemutan ya bund habis menyusui si kecil" sarkas Desy pada Gracia

Gracia hanya diam sedikit berpikir dan tersadar, dengan cepat ia memasukkan payudaranya ke dalam bra, lalu mengancing kembali piyamanya yang terbuka

"maaf" ucap Gracia dengan suara kecil

"ga liat sih gw, tapi keliatan" jawab Desy asal, membuat wajah Gracia merah padam. Gracia malu namun ia tak dapat mengekspresikannya

"woi bayi dugong! bangun anjir!! lo mau operasi cokk!!!" panggil Desy yang kini mengguncang-guncangkan tubuh Shani dengan kuat

"hmm" dehem Shani malas, ia sudah mulai tersadar namun ia masih enggan untuk membuka matanya

"ampun dah gw" ucap Desy seorang diri

"Gre, tolong bangunin Shani ya.. gw ma Jinan mau ke bawah manggil dokter ama perawat, mau bilang kalo Shani dah siap prepare. ngerti kan maksud gw?" ucap Desy

"iya Ci" jawab Gracia mengangguk paham

setelah Desy dan Jinan keluar dari ruangan rawat inap Shani, Gracia mulai menepuk-nepuk pipi Shani dengan perlahan untuk membangunkan Shani, ia tak tau jika Shani sudah bangun sejak tadi

"Shani.. bangun sayang.." ucap Gracia lembut

"aku dah bangun dari tadi kok.." jawab Shani dengan senyumnya, namun ia belum juga membuka matanya

"yaudah.. mau pipis dulu ga? atau apa gitu?" tanya Gracia, barangkali Shani menginginkan sesuatu sebelum operasi

"mau nen lagi aja" singkat Shani

"h-hah?" Gracia melongo mendengar jawaban Shani

"Shani, jangan ngaco dehh.." lanjut Gracia kesal

"lah? bener.. aku mau nen lagi" jawab Shani jujur

"kan tadi udah Shani.." tolak Gracia baik-baik, ia menolak karena ia berwaspada. takut-takut Desy dan para tim medis datang dan menemui mereka yang sedang.. ah sudah lah, Gracia tak bisa membayangkannya, sangatlah konyol

"bentaarrrr aja Gee, please.." bujuk Shani

"sembuh dulu ya sayang.." ucap Gracia lembut, ia mengecup singkat bibir Shani

"Gee, aku takut" ucap Shani dengan suara pasrahnya. ia tak akan gengsi untuk menunjukkan sisi lemahnya pada Gracia, ia ingin Gracia dapat menerima dirinya dengan apa adanya

"aku tau kamu bisa sayang.. jangan takut yahh? sini Gege peluukkk" Gracia menenangkan Shani yang nampak sedang tidak baik-baik saja

"gimana kalo ak-"

"tolong sembuh buat Shania Gracia ya?" potong Gracia, ia tahu kemana arah Shani berbicara. ia tak ingin mendengarnya

"aku.." Shani

"Gege tau Shani bisa" ucap Gracia lagi

"tolong tetap hidup dan ada sekalipun kamu lupa sama aku nanti" lanjut Gracia lagi

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang