Bab 33

1.9K 156 1
                                    

✧⁠✧⁠✧

cup cup cup

mungkin akan selalu seperti ini cara Shani untuk membangunkan kesayangannya

"Gee, bangun yuk.. kita siap-siap buat makan malam bareng" panggil Shani dengan lembut

"hoaam, jam berapaaa?" tanya Gracia dengan suara serak khas bangun tidur nya

"baru jam setengah 5 siihh, masih belum juga" jawab Shani jujur

"bangunin 5 menit sebelum makan bareng" jawab Gracia yang masih mengantuk

"sayang.. kamu gamau kita quality time dulu sebelum aku pulang ke Jogja hm?" pertanyaan Shani tentu membuat Gracia seketika segar, rasa kantuknya ntah menguap kemana, bisa-bisanya ia melupakan Shani yang akan pulang hari ini dan dengan santai nya dirinya meninggalkan Shani tidur

"aku mau mandi dulu" jawab Gracia cepat yang langsung melompat dari kasur dan berlari menuju kamar mandi, Shani yang melihatnya pun hanya terkekeh kecil menggeleng kepala

tak lama menunggu, kini Gracia telah usai dari mandinya. ia melangkahkan kakinya mendekati Shani kemudian menarik tangan Shani untuk ia bawa ke meja rias di kamar itu

"bantu keringin rambut" pinta Gracia

"yaahhh hairdryer aku udah di koper Gee" jawab Shani

"gapapaa pake handuk aja" jawab Gracia yang menatap Shani dari pantulan kaca di depannya, seperti ada yang menjanggal dari Shani nya

"sayang"

"iyaa?"

"kamu habis nangis?"

"hah? e-engga kok, kata siapa?"

"itu matanya sembab gitu" tunjuk Gracia pada cermin di depannya

"oalah, tadi habis becanda sama Ci Desy terus mata aku ga sengaja kecolok sama dia" bohong Shani

"tapi kamu gabisa bohongin aku Shan, kamu sendiri yang bilang gitu ke aku" ucap Gracia yang membuat Shani terdiam

"jujur aja Shani, kamu lagi ada masalah?" tanya Gracia lembut dengan tangan yang menggenggam kedua tangan Shani untuk ia bawa melingkari lehernya dari belakang

"aku.." berat rasanya jika Shani harus jujur pada Gracia kali ini, ia tidak mau membuat Gracia khawatir pada dirinya apalagi dengan jarak yang jauh nanti

"bilang aja sayaanggg, cerita sama akuuu" Gracia

"aku gamau jauh-jauh dari kamu Ge" jawab Shani, kali ini ia tidak berbohong karena itu juga menjadi salah satu alasannya menangis, ia memeluk tubuh Gracia dari belakang mengecup pundak Gracia beberapa kali

"iihhh lutunaa oii, kirain orang cuek gabisa mellow.. cini Cani, Gege peyuk duyu cini" ucap Gracia dengan suara anak kecil yang dibuat-buat untuk menghibur Shani nya, jauh di lubuk hati terkecil pun Gracia sebenarnya sedang merasakan hal yang sama seperti Shani

"ist hurt Shan, tapi aku harus kuat" batin Gracia

"nanti kita harus sering-sering face time yaahhh" lanjut Gracia, ia dapat merasakan Shani yang mengangguk diperutnya sebab kini posisi mereka berpelukan adalah dengan Gracia yang duduk di kursi dan Shani yang berlutut di lantai memeluk Gracia, menyembunyikan wajahnya diperut Gracia

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang