Bab 45

1.5K 183 30
                                    

16.29

Gracia, Desy, dan Jinan kini sudah berada di rumah sakit tempat Shani akan dirawat, ketiganya menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan ruangan Shani

"misi Kak mau nanya.. ruangan atas nama Shani Indira Natio dimana ya?" tanya Gracia bertanya kepada resepsionis di rumah sakit ini

"atas nama Shani Indira Natio, sebentar ya saya check dulu" jawab resepsionis tersebut untuk kemudian mengetikkan keyboardnya

"Shani Indira Natio ada di ruangan VIP 10 di lantai 5 Kak.." lanjut resepsionis tersebut

"oh iya, makasih ya Kak.." ucap Gracia ramah lalu melangkahkan kakinya menuju lift

"hari ini puas-puasin aja dulu quality time sama Shani nya" ucap Desy tiba-tiba

"huum" Gracia mengangguk

"jangan di marahin ya Gre, kasi dia support biar dia semangat.." timpal Jinan

Gracia menggelengkan kepalanya perlahan "ga akan marah, aku ngerti kok kenapa dia gamau cerita" jawab Gracia yang paham

ting

pintu lift terbuka, ketiganya pun segera masuk lalu Desy menekan angka 5, lift mulai bergerak perlahan ke atas. suasana di dalam menjadi sunyi senyap di selimuti keheningan

"kira-kira Shani udah di infus belum ya?" Jinan membuka suara untuk memecahkan keheningan

"ada 2 kemungkinan sih" jawab Desy

"apa?" tanya Jinan penasaran

"kemungkinan kemungkinan" jawab Desy asal mengundang tawa ketiga nya, akhirnya Desy bisa mengembalikan senyum Gracia yang sempat luntur hari ini walau hanya sedikit, Desy tidak akan rela jika adiknya yang baru ini berlarut-larut dalam kesedihan

"serius elaahh" ucap Jinan malas, bisa-bisanya Desy tidak serius dalam kondisi seperti ini

"ya mana gw tau lah, orang gw belum liat" jawab Desy

ting

kini pintu lift kembali terbuka yang berarti ketiganya sudah sampai di lantai yang ingin mereka tuju, yaitu lantai 5 tempat ruangan Shani berada. Gracia, Desy, dan Jinan pun berjalan bersama sambil mencari rungan VIP Shani

"nomor berapa tadi?" tanya Desy pada Gracia dan Jinan

"tadi nomor.." Jinan berusaha mengingat nomor ruangan Shani sebab ia tidak begitu memperhatikan saat Gracia bertanya di resepsionis

"10" singkat Gracia yang masih mengingat dengan jelas

"oh okay 10" jawab Desy mengangguk paham, ketiganya melanjutkan langkah mereka sampai tepat berada di pintu yang bertuliskan 'VIP 10'

"seharusnya sih ini yaa.." ucap Desy lagi yang diangguki oleh Gracia dan Jinan

tok tok tok
ceklek

pintu ruangan rawat inap ini terbuka. benar, ini adalah ruangan milik Shani, dapat di lihat dari beberapa barang yang ada di dalam ruangan ini, semuanya milik Shani. tapi, dimana Shani? kenapa ranjang pasien disini kosong?

"Ci Desy.. kok feeling aku ga enak ya?" tanya Gracia yang mulai mengusap tengkuknya sendiri, hati nya kembali terasa tidak tenang

"bentar aku cek kamar mandi nya dulu" jawab Desy yang kemudian berjalan menuju depan pintu kamar mandi yang tertutup

tok tok

"Shani.. lo di dalem?" tanya Desy dari luar, ia menempelkan telinganya pada pintu kamar mandi. tidak ada suara apapun

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang