Bab 39

2K 204 22
                                    

00.30

"Shan, kita udah sampai.." Gracia menepuk-nepuk tangan Shani yang masih tersimpan didalam bajunya, tak ada respon dari Shani

Gracia merubah posisi menjadi duduk tegak, mengeluarkan kedua tangan Shani yang tadi masih menempel dengan perutnya, lalu mengguncang tubuh Shani perlahan "Shanii sayangg.. bangun, kita udah sampai"

"hm? udah sampai?" tanya Shani yang baru saja tersadar dari tidurnya, Gracia mengangguk

"shh.. pusing bangett.." gumam Shani sendiri

"kenapa?" tanya Gracia, sebab ia tidak mendengar apa yang baru saja Shani katakan

"gapapa.. aku mau ambil tas dulu di kabin atas" jawab Shani mengalihkan perhatian, lalu ia berdiri dan mengambil tas ransel nya juga tas ransel kecil milik Gracia

"sekarang udah tau kan kita dimana?" tanya Shani sambil menggenggam tangan Gracia, membawa Gracia keluar dari pesawat

"kamu bawa aku ke dream country ku Shan.." jawab Gracia dengan girang yang ditahan, karena mereka masih ditengah banyak orang yang sedikit berdesakan

"seneng ga??"

"aku seneng banget Shani" jawab Gracia semangat, ia hanya bisa menggenggam tangan Shani lebih erat untuk mengekspresikan dirinya yang sedang sangat senang dan bersemangat

Shani tersenyum lembut pada Gracia, menggerakkan jempolnya untuk mengusap punggung tangan Gracia sebagai responnya, Shani dapat melihat binar mata bahagia pada netra gadis pujaan hatinya ini "ini masih permulaan Gee"

"selama di Jepang, aku gamau di panggil Gracia, Gege, atau Ge atau apalah itu" tukas Gracia

"hm? kenapa?" tanya Shani, ia mengerutkan keningnya karena heran

"disini, di Jepang cuman ada kita.. aku dan kamu, Gracia dan Shani, sisanya orang asing. aku mau denger kamu panggil aku sayang sepuasnya" jawab Gracia

"kenapa gitu?" Shani

"biar kalo ada orang Indonesia juga yang ga sengaja papasan sama kita atau denger obrolan kita, mereka langsung tau kalo aku punya kamu dan kamu punya aku. we belong to each other, and we love each other" Gracia

"okayy.. my pleasure sayang" jawab Shani yang membuat Gracia tersenyum begitu manis hingga gingsul nya terlihat, juga smiley eyes nya yang menambah kecantikan Gracia

"sekarang kita kemana?" tanya Gracia

"karena ini udah tengah malem, dan kita butuh istirahat, jadi kita ke hotel yahh.." jawab Shani, Gracia mengangguk setuju

"terus besok?" tanya Gracia yang masih sangat penasaran

"rahasia" jawab Shani sekenanya membuat Gracia memutar bola matanya dengan malas

45 menit perjalanan dari bandara, kini Shani dan Gracia sudah sampai di unit hotel mewah yang berada di tengah kota Jepang

"huaahhh lega banget bisa baring setelah 7 jam duduk" ucap Gracia yang langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur yang sangat empuk

"jaket sama kaos kaki nya lepas dulu sayaanggg" ucap Shani yang mulai melepaskan jaketnya

"bentaarrr" tunda Gracia, Shani hanya dapat menggelengkan kepalanya lalu menghampiri Gracia

"eh? s-sayang gausa.. aku bisa sendiri kok!!" ucap Gracia yang terkejut dan langsung duduk sebab ia merasakan pergerakan pada kakinya, Shani melepaskan kaos kaki nya lalu menanggalkan jaket dari tubuhnya

"iyaa aku tau kok kamu bisa sendiri, tapi ga ada salahnya kan bantu pacar sendiri yang lagi cape?" Shani

"maaf yaa.. aku salah beli kelas tiket pesawat, aku kebiasaan beli yang ekonomi soalnya. nanti kita pulang ke indo nya aku beli first class, ok? biar kamu ga cape duduk" lanjut Shani sambil beralih duduk ke kasur lalu memijat bahu Gracia dari belakang

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang