Bab 30

2.3K 233 15
                                    

✧⁠✧⁠✧

kini Shani, Desy, dan Jinan sudah sampai di kediaman Gracia, rumah besar dengan desain minimalis yang sesuai dengan selera Shani, berbeda dengan kediaman keluarganya yang juga besar dengan desain klasik modern menghidupkan suasana dengan interior old money

"puji Tuhan akhirnya sampai juga kita, laper banget gw.. gas lah masuk" ajak Desy yang langsung keluar dari mobil. Shani pun sama, ia juga keluar dari mobil tepatnya dari kursi kemudi lalu mengunci mobil tersebut

ketiganya melangkah ke pintu utama rumah Gracia, lalu Jinan menekan tombol bel yang ada di sebelah pintu

"tolol! lupa kali ya ni rumah bel nya belum di benerin" umpat Desy

"yaudah si, daripada kek lo yang asal nyelonong masuk kek maling" cibir Jinan

tok tok tok

Shani lah yang mengetuk pintunya. berbeda dengan kedua temannya, hanya Shani yang hemat berbicara dan melakukan sesuatu langsung pada intinya tanpa basa-basi

ceklek

pintu terbuka dari dalam, hanya sedikit bahkan tidak sampai 15 senti, baru saja Desy ingin mendorong pintu agar terbuka lebih lebar dan mempermudah ketiganya untuk masuk, namun pintu tertahan dari dalam

"bentar-bentar, jangan masuk dulu" ucap Gracia dari dalam

Shani yang mendengar itu pun dengan cepat menyingkirkan Desy dari depan pintu "kenapa Gee? kamu gapapa kan?" tanya Shani khawatir

"a-aku gapapa, kek nya kamu masuk dulu deh Shan" ucap Gracia yang hanya mengeluarkan satu tangannya untuk menarik Shani masuk ke dalam rumah

"loh Gee kamu-"

"shuuttt!! kalian tuh datengnya kecepetan tau ga?! aku belum selesai prepare!!" ucap Gracia dengan suara yang berbisik, sebab dirinya ingin memberikan kejutan kecil untuk Shani, namun sialnya rencananya tak semulus yang ia harapkan

"ya tapi kamu ngapain pake kek gini Gee? kamu baru habis mandi?" jawab Shani yang juga berbisik, ia benar-benar tak habis pikir dengan gadisnya ini, apa yang Gracia rencanakan? menggunakan handuk kimono disiang bolong dengan rambut yang tergerai bergelombang indah, sepertinya Gracia baru selesai mencatok rambutnya

"tadi katanya bakal balik jam 12?! masih setengah jam lagi Shaaniii" geram Gracia yang masih mempertahankan suara berbisik nya

Shani mulai frustasi karena Gracia yang menggunakan pakaian seperti ini, namun ia harus tetap berusaha untuk mengontrol dirinya

"WOI YANG DI DALEM JANGAN LAMA!! JANGAN BIARIN KITA KEK GELANDANGAN YANG BELUM MAKAN 3 HARI, LAPER SOALNYA" teriak Jinan dari luar

"Gee.. sekarang kamu masuk kamar dulu yaa?? pake baju kamuu, terus kita makan siang, oke?" perintah Shani dengan lembut, berusaha agar tidak menyinggung perasaan Gracia, apalagi membuat Gracia berpikir jika dirinya tak menghargai 'prepare' yang Gracia maksud

"tapi kan aku belum selesai prepare nya Shaaniii" cicit Gracia dengan suara kecil sambil menundukkan kepalanya

"sayaaanggg, denger yaa.. kamu bisa prepare lagi setelah kita makan siang, aku bakal ajak temen-temen aku juga buat keluar sebentar habis makan siang nanti biar kamu bisa lanjut prepare, hm?" ucap Shani selembut mungkin, Gracia yang merasa saran Shani bukanlah hal yang buruk pun mengangguk setuju

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang