Bab 35

1.9K 171 4
                                    

✧⁠✧⁠✧

12.16

hari ini Shani tidak pergi kemana" setelah pulang dari kampusnya, begitupun kedua sahabatnya yang bersantai di ruang tengah bersamanya menikmati acara tv

"ultah Gracia hamin berapa Shan?" tanya Desy tiba-tiba

"hm?" tanya Shani yang tidak mendengar pertanyaan Desy karena terlalu fokus pada acara tv

"ultah Gracia, hamin berapa?" ulang Desy

"kenapa?" Shani

"nanya ajaa sihh" jawab Desy

"bulan depan" singkat Shani

"jadi mau ke Singapore kapan?" Desy

"September" Shani

"nih" ucap Desy yang tiba-tiba saja memberikan sebuah amplop coklat pada Shani yang tentu saja membuat Shani bingung

"surat rujukan rumah sakit lo" jelas Desy sebab ia mengerti maksud dari raut wajah Shani

"rujukan rumah sakit?" gumam Shani

"baca aja dulu.." titah Desy dengan santai lalu kembali menonton tv, membiarkan Shani membaca isi kertas dari amplop yang ia berikan tadi

"Ci Des?" panggil Shani yang langsung menangkup mulutnya tidak menyangka

"gimana?" tanya Desy sambil menaik turunkan alisnya

"i-ini seriusan gw bisa rawat inap di Jogja?" tanya Shani yang masih benar-benar tidak menyangka

"ya iya seriusan masa gw boong si" jawab Desy antusias karena melihat ekspresi wajah Shani yang terlihat sangat bahagia

"dana dari mana??" tanya Shani

"subsidi dari perusahaan" jujur Desy

"lo bilang apa?" Shani

"buat biaya rawat inap sekretaris perusahaan" jawab Desy santai lalu menyandarkan punggungnya pada sofa

"maksud lo Jinan?" tanya Shani yang langsung menunjuk Jinan

"iya, nama gw nih yg di jual" jawab Jinan sekenanya

"tapi ya Shan.. mungkin prosesnya bakal lebih lama, tapi yaa gapapa lah ya? gw tau lo se ga mau itu buat pergi ke Singapore, apalagi kita gabisa dampingin kalo lo pergi ke sana sendirian" ucap Desy yang jujur akan rasa khawatirnya pada sepupunya

"iya gapapa, makasih Ci Des, Jinan.. makasih" ungkap Shani tulus yang langsung memeluk kedua sahabatnya

"cepet sembuh ya Shan, jangan banyak kepikiran, urusan perusahaan mah gampang.. ntar gw ama Jinan yang urus" ucap Desy yang diangguki oleh Shani, ia sangatlah bersyukur saat tuhan memberikannya 2 teman yang selalu baik kepadanya, Shani berjanji untuk tidak akan menyia-nyiakan mereka dan akan membalas kebaikan mereka

16.20

drrttt...

Shani mendengar ponselnya yang bergetar, ntah siapa yang menghubunginya di sore hari seperti ini, tumben pikirnya

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang