Bab 29

2.1K 190 4
                                    


"itu punya kamu Ge.." jawab Shani

"HAH?!!" tentu Gracia sangat terkejut, sejak kapan dirinya memiliki barang ini? barang yang rasanya akan ia beli dalam jangka waktu jauh

"eum.. kenapa Ge?" tanya Shani ragu, sebab ia melihat Gracia yang terkejut dengan ekspresi yang tidak Shani mengerti

"INI WISHLIST AKU SHAN!! DAN AKU BELUM BELIII, KENAPA UDAH ADA DISINI?!" tanya Gracia heboh, karena dirinya masih belum menyangka

"yakan itu aku yang beli sayaaanggg.. tapi kamu suka kan?" jawab Shani sekaligus meyakinkan Gracia jika kekasihnya ini menyukai barang pembeliannya

"Shan..?" Gracia menangkup mulut dengan kedua tangannya dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca

"k-kamu beli ini... buat aku?" lanjut Gracia menunjuk dirinya sendiri, itu adalah kalung yang sangat ingin ia beli saat berada di Jogja, namun sayangnya kalung itu sudah dipesan oleh orang lain membuat dirinya kesal bahkan mengumpat setiap waktu kepada Feni saat masih di Jogja

"iya Gee.. aku beli ini buat kamu.. ya emang mau buat siapa lagi?" jawab Shani lembut

"makasih Shani" dengan cepat Gracia menghambur ke dalam pelukan Shani, ia menangis bahagia. demi apapun Gracia sama sekali tidak menyangka jika hal ini akan terjadi

"kok bisa siihh kamu beli iniii" tanya Gracia dengan suara serak karena menangis tadi

"aku nanya Feni, kira-kira barang apa yang cocok aku beli buat kamu" jawab Shani jujur

sebenarnya Shani sama sekali tidak tau ingin membelikan Gracia apa sebagai buah tangan dari Jogja untuk ia bawa ke Jakarta. namun berkat bantuan Feni, ia jadi sangat terbantu dan tau apa yang harus ia beli untuk Gracia

"jadinya kamu beli kalung itu? kok bisa?" tanya Gracia yang mulai penasaran

"ya gitu.. pas aku ke tempat yang jual, katanya kalungnya udah di booking sama orang lain, ya aku ngide dong gimana caranya biar aku bisa beli kalung itu buat kamu, akhirnya aku tawar dengan harga yang lebih tinggi, eehhh yang jual mau.. yaudah akhirnya kebeli deh" cerita Shani, semudah itu ia mendapatkan apa yang ia ingin kan

"ihh tapi kan kesian sama yang udah booking kalungnyaaa" jawab Gracia dengan wajah yang memelas

"tapi lebih kesian lagi Feni yang kamu jadiin pelampiasan karena kamu ga dapet kalungnya" jawab Shani usil sambil mencubit pelan pipi Gracia

"iishhh apaann sih?! ah udah lah kesel" gerutu Gracia, ia senang karena akhirnya ia bisa memiliki kalung itu. namun disisi lain ia kesal pada Feni, kenapa temannya itu harus menceritakan bagian dirinya yang mengumpat kesal karena tidak bisa membeli kalung itu? dasar teman bodoh! umpat nya lagi dalam hati

"lohh Gee, kok ngambek sih? mending kamu sini deh deket an, biar aku pasangin kalung nya" ucap Shani menarik tangan Gracia agar mendekat padanya

"gamau" ketus Gracia

"yaudah deh kalo gamau, buat aku aja.. nanti aku pake pas mau pulang" sahut Shani yang santai, justru membuat Gracia menegang seketika. ia baru ingat jika hari ini Shani akan kembali ke Jogja, seharusnya ia menghabiskan banyak waktu bersama Shani hari ini bukan malah merajuk tidak jelas

"Shan.. jangan gittuuu, yaudah cepet pakein" ketus Gracia karena masih gengsi, ia pun duduk di depan Shani lalu membelakangi Shani

tangan Shani mulai menyentuh surai hitam Gracia untuk kemudian di selipkan ke sisi kiri Gracia, perlahan namun pasti Shani memasangkan kalung itu di leher Gracia hingga benar-benar kuncinya saling bertaut

"udahh, coba sini liat.." ucap Shani lalu memutar tubuh Gracia

Gracia yang merasa tubuhnya di putar oleh Shani pun berinisiatif untuk beranjak dari tempat duduknya lalu beralih menjadi duduk di pangkuan Shani, menautkan kedua tangannya di leher Shani yang disambut oleh Shani yang melingkarkan tangannya di pinggang Gracia

Only You - GreShan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang