...Lennan memicingkan matanya, sosok yang sedang bersama Ray itu tampak tak asing baginya. Lennan ingin melihatnya lebih jelas, namun sialnya orang itu menghadap kebelakang Lennan, jadi Lennan tak bisa melihat jelas rupa orang itu.
Tak disangka, sebuah tangan kekar tiba tiba menggapai tangannya lalu menariknya menuju suatu tempat. Seketika Lennan pun terkejut dengan tindakan yang tiba tiba itu, saat ia menatap orang yang menariknya, matanya membulat sempurna.
"Victor?"
>>>>>>>>>>><<><><><><>><><<<><<<<<
Sebuah taman luas yang di tumbuhi oleh beberapa bunga bunga indah serta rerumputan hijau lembut di tanahnya, air mancur bertingkat yang cukup besar berada di tengah taman dan terkesan indah karena terpapar sinar matahari sore itu.
Taman itu cukup sepi, karena semua murid yang ada disini lebih mementingkan belajarnya daripada bermain atau membuang waktunya di taman itu. Walau begitu, tak jarang kok ada beberapa murid yang datang kesini cuma mau bersantai saja atau bermain dengan teman temannya.
Tak terkecuali dua sejoli itu, Lennan melepas paksa tangannya dari tarikan Victor saat mereka telah sampai di taman itu. Ia memandang Victor dengan marah sambil memegang lengannya yang sedikit sakit akibat tarikan itu.
"Apa maksud mu membawa ku kesini? Kau membuatku kehilangan sesuatu yang berharga tau!" seru Lennan dengan kesal, padahal ia ingin tahu lebih jauh tentang orang itu tadi.
Victor mengangkat bahunya tidak tahu, ia lalu tersenyum(menyebalkan) kepada Lennan.
"Aku hanya ingin bersama mu berdua disini, lagipula bukankah taman ini sangat indah? Kau akan menikmatinya."
Victor berjalan menuju air mancur yang berada di tengah taman itu, Lennan yang melihatnya pun mengikutinya.
"Tapi tunggu... Bagaimana kau bisa berada disini? Kau itu kan bukan murid disini? Mungkin?" tanya Lennan bingung sambil berpikir, ia menompangkan jarinya di dagunya.
Victor menyentuh air mancur itu, lalu berbalik menatap Lennan dengan senyuman tipis.
"Aku memang bukan salah satu bagian dari sini, tapi apa pedulinya? Aku akan terus datang kesini hanya untuk mu, Lennan." ucapnya sedikit menjahili Lennan.
Lennan merinding sebadan badan.
"Serah."
"HAHAHA"
Lennan ikut berada di samping Victor lalu duduk di atas tepi air mancur itu. Hasilnya, mereka pun hanya berdiam sambil melihat pemandangan langit sore yang akan menjadi malam itu.
Dalam pikirannya, Lennan masih penasaran dengan kertas kertas dan buku yang ia bawa ke asrama kemarin, walau buku dan kertas itu sudah menghilang, untung saja Lennan mencatatnya dan menyembunyikannya di dalam lampiran buku pelajarnya. Tapi Lennan juga belum sempat membaca isi buku itu, padahal mungkin saja buku itu kunci utama dari segala petunjuk yang ia temukan.
Ditengah pemikirannya itu, Victor tiba tiba mengangkat pembicaraan.
"Ngomong ngomong, apa yang kau lakukan di balik pohon besar itu tadi? Apa kau sedang menyelidiki sesuatu?" tanya Victor dengan rupa penasaran.
Lennan ngeblank. "Hah? Oh itu- Ah Victor!, aku punya sesuatu yang tak aku mengerti, bisakah kau memberitahu ku saat aku memperlihatkannya?"
Pemuda Fruity Red itu tanpa jeda mengganti topik pembicaraan dengan topik yang lain, Victor pun hanya membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi to Novel [BL] END S1
FantasiTRANSMIGRASI TO NOVEL✓ Apa kalian pernah mendengar tentang transmigrasi ke dunia lain? Jika di pikir secara logika, pasti itu tidak akan pernah terjadi atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun, fenomena itu dapat terjadi dengan secara misterius. Ten...