"nona Lisa harus melakukan rawat inap dan untuk kesehatannya saya sarankan Miss Jennie membawa nona Lisa ke Psikolog anak""psikolog?"
"ne, saat saya akan melakukan pemeriksaan nona Lisa merespon dengan ketakutan dan beberapa kali meminta maaf saya rasa ini akibat perundungan di sekolah, saya juga melihat bekas pukulan dan garis-garis luka panjang di punggung, lengan, kepala belakang juga di kakinya dan keningnya"
jennie terdiam mendengar pernyataan dokter dirinya meremas kuat jemari-jemarinya, Dokter melihat Jennie yang tengah berfikir
"Miss Jennie? bagaimana? untuk kesehatan mental putri anda?"
Jennie mengangguk mantap "ne, akan saya lakukan"
dokter tersenyum "saya merekomendasikan dokter Lim untuk putri anda, dia sangat ahli dan sangat dekat dengan dunia anak-anak"
"Ne dokter, segera pertemukan saya dengan dokter Lim"
Dokter mengangguk "segera saya kabari Miss Jennie"
"ada lagi dokter?"
"saya rasa tidak"
"baiklah, saya permisi nanti putri saya akan mencari saya"
"ne Miss Jennie, silahkan"
Jennie keluar dari ruangannya dia berjalan pelan dengan melamun memikirkan sikapnya pada Lisa, suara telfon yang berbunyi berhasil menyadarkannya dia melihat nya itu Kino Bodyguard Jennie
"Iya? ada apa?"
"......"
"ne aku kesana segera"
Jennie menutup ponselnya dia memasukkannya dalam tas kecilnya dan segera berlari ke ruangan Lisa
"lepaskan aku lepas aku" Pekik Lisa
"nona tenanglah"
Lisa memberontak saat Suster hendak memeriksa infusnya dia menjadi sangat takut dan Kino segera menelfon Jennie
"Lisa" gumam Jennie
Jennie langsung masuk dia segera menghampirinya
"mommy" lirih lisa
Lisa langsung terdiam menunduk dia takut Jennie
"ada apa?"
"nona Lisa memberontak saat suster hendak memeriksa selang infusnya, Miss Jennie"
Jennie membungkuk dia mengusap kepala Lisa dan menatapnya
"apa Lisa takut?"
Lisa mengangguk pelan
"kenapa takut, sayang?"
Lisa terdiam, dia meremas tangannya dia merasa cemas
"suster hanya memeriksan infus Lisa, boleh ya? mommy disini akan temani Lisa, bagaimana?" pinta Lembut Jennie
Lisa mengangguk
"ayo periksa segera"
suster langsung memeriksanya kemudian dia mencatatnya
"keadaannya normal Miss Jennie"
Jennie mengangguk
"saya akan memeriksa pasien lain, saya permisi"
"ne"
Suster membungkukkan badannya dia meninggalkan ruangan Lisa
"tak apa kan?" Tanya Jennie pada Lisa
Lisa mengangguk
"KIno tolong belikan beberapa cemilan dan minum"
"ne Miss Jennie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Future's Gonna Be okay (END)
Teen FictionDi masa depan, Jennie kim di bunuh oleh putri semata wayangnya karena perbuatan nya dulu waktu dia masih kecil. Jennie di beri kehidupan lagi, dia kembali ke masa lalunya untuk mengubah takdirnya dan takdir putrinya