1 tahun kemudian, Lisa dan Jennie melakukan persiapan untuk pindah ke Paris, Jennie membantu Lisa mengemasi semua barangnya sebagian barang mereka sudah sampai di rumah daddy kim.Beberapa hari lalu Lisa memberitahukan Lim dan Liam bahwa dirinya dan Jennie akan pindah, Liam merengek dia ingin ikut sementara Lim hanya diam saja, hal itu membuat Jennie menjadi bingung. Hubungan mereka dekat akhir-akhir ini, mereka juga pernah melakukan kemah bersama
"Liam ingin ikut Lisa"
"Tidak boleh" Jawab Lisa
"Kenapa? Apa Lisa malu punya sahabat seperti Liam?"
Lisa menggelengkan kepalanya "tidak"
"Lalu kenapa?"
"Nanti paman Lim sendiri kalau Liam ikut Lisa"
"Ya sudah, daddy ikut saja ke sana"
"Tidak boleh, pokoknya Liam tidak boleh ikut!"
Mata Liam berkaca-kaca "nanti Liam ngga ada teman disini, Liam ikut pokoknya Liam ikut!"
"Tidak boleh Liam!"
"Ikut Lisa! Liam ikut!"
"Tidak!"
"Ngga mau Liam harus ikut! Nanti Liam masuk ke koper Lisa, awas saja"
"Tidak boleh! Liam harus disini!"
"Lisa-ya, Liam cuman punya Lisa" Sedih Liam
Lisa menghembuskan nafasnya "tidak boleh, Liam nanti bisa Video Call dengan Lisa dan kita masih bisa main bersama"
Liam menatap sendu anak perempuan sebaya nya "Kalau gitu jangan lupakan Liam, Liam akan menunggu Lisa kalau Lisa tidak menemui Liam, Liam akan kesana menemuimu"
Lisa mengangguk "kita masih bisa main bersama"
Liam menunjukkan jari kelingking nya "Janji, Lisa tidak boleh melupakan Liam meski Lisa punya teman baru"
Lisa mengangguk dia menautkan jarinya "Liam juga jangan melupakan Lisa"
"Gelang ini" Liam menunjukkan gelang couple mereka "jangan di lepas, Lisa harus memakainya kemana saja. Liam Juga tidak akan melepaskannya" Ucap Liam
Liam sangat cemburu ketika Lisa mendekati atau di dekati temannya, dia sangat melarang Lisa terlalu dekat dengan mereka walau mereka teman sekelas Liam tak peduli, dulu Liam tidak punya teman dia selalu sendiri, sekolah sendiri, bermain sendiri sampai bosan bahkan istirahat dia juga sendiri.
Mereka tak mau berteman dengan Liam karena Liam anak adopsi Lim, Liam sudah tahu hal itu tapi Liam menganggapnya sebagai daddy kandungnya karena tanpa Lim mungkin dia bisa mati saat masih bayi, walau mereka sering bertengkar tapi Liam sangat menyayangi Lim
ketika bertemu Lisa di taman Liam seperti memiliki cahaya baru, Lisa yang ceria membuat Liam menjadi tersenyum bahkan ketika awal mereka bertemu Liam selalu melayangkan senyumannya begitu pun Lisa hal itu membuat Lim tersenyum senang.
"Sudah, lebih baik baby tidur besok kota berangkat sangat pagi" Perintah Jennie
Lisa mengangguk dia membaringkan dirinya di atas kasur dan menyelimuti tubuhnya
"Mom, baby ingin di peluk"
Jennie yang mengatur barang-barang mereka menoleh "nanti ya sayang, mommy lagi nyiapin barang kita, baby tidur dulu nanti mommy peluk"
Lisa mengangguk "Good night, mommy"
"Night sayang"
Lisa memejamkan matanya berusaha masuk dalam mimpi indahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Future's Gonna Be okay (END)
Teen FictionDi masa depan, Jennie kim di bunuh oleh putri semata wayangnya karena perbuatan nya dulu waktu dia masih kecil. Jennie di beri kehidupan lagi, dia kembali ke masa lalunya untuk mengubah takdirnya dan takdir putrinya