Jennie berkendara sangat cepat menuju mansion, awalnya Jennie tengah di kantor dia memeriksa sedikit perkembangannya lalu dia pulang namun di tengah-tengah perjalanannya hujan deras dengan petir datang, Jennie ingat dokter Lim mengatakan bahwa Lisa akan takut suara-suara keras"Astaga kenapa lampu merah sih" Geram Jennie memukul setir nya
Lampu berubah menjadi hijau Jennie langsung mengundang pedal gas melewati beberapa kendaraan. Terlihat jelas kilatan di langit-langit membuat Jennie menjadi semakin cemas
Disisi lain Lisa tengah menangis menutupi telinganya dengan kedua bantalnya
"Mommy cepat pulang" Gumam Lisa
Darrr
"Aaaa mommy mommy" Pekik Lisa
Lisa melihat kilatan kilatan cahaya memantul ke dinding kamarnya membuatnya semakin takut
"Mommy ayo pulang my" Cemas lisa
Jennie baru sampai di luar mansion dia langsung keluar dan melemparkan kuncinya ke satpam
"Parkir kan mobilku"
"Siap nyonya"
Jennie berlarian menuju kamar Lisa
Clek
Jennie melihat tubuh Lisa yang ditutupi selimut jennie melangkah lebar menuju Lisa
"Lisa ini mommy"
Lisa mengintip memastikan itu Jennie Lisa langsung menyikap selimutnya
"Mommy takut" Rengek Lisa
Jennie masuk dalam selimut Lisa dia menyingkirkan bantalnya lalu memeluknya, Jennie menarik selimut menutupi kembali kepalanya
"Mommy disini Lisa"
"Lisa takut Lisa takut mommy, petirnya keras sekali mommy" Balas Lisa
Jennie merasakan nafas Lisa memburu dia mengusap punggungnya
"Mommy disini Lisa jangan takut mommy akan menemanimu sayang"
Jennie terus mengusap punggung Lisa, Jennie menutup matanya saat dia melihat kilatan cahaya di luar
Darrr
"Mommy mommy"
"Ssshuut sayang ada mommy tenang ne tenang"
Lisa memeluk erat Jennie begitu juga Jennie dia mengusap kepala belakang Lisa
"Lisa tidur ne?"
Lisa menggelengkan kepalanya "takut" Gumamnya
"Tak apa ada mommy, mommy temani kita tidur berdua oke sayang?"
"Jangan di matikan lampunya"
"Ne, Lisa tidur ne mommy akan memeluk mu"
Lisa menganggukkan kepalanya "ne my"
Hujan begitu deras angin bertiup sangat kencang Jennie mengeratkan pelukannya jujur dia takut
"Tuhan selamatkan kami" Gumam Lisa
Jennie memejamkan matanya saat dia melihat angin bertambah kencang bahkan pot pot juga ikut berterbangan, jennie ingat dulu saat dia belum kembali ke masa lalu dia mengunci Lisa di luar karena Lisa saat itu tertidur di mejanya saat belajar pantas saja tubuh Lisa saat itu bergetar hebat sedangkan dia enak-enakkan berendam air hangathangat, Jennie sangat menyesalinya
"Ya Tuhan tolong kami" Gumam Jennie
Brak
Pintu balkon terbuka sangat keras segera Jennie melepaskan pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Future's Gonna Be okay (END)
Fiksi RemajaDi masa depan, Jennie kim di bunuh oleh putri semata wayangnya karena perbuatan nya dulu waktu dia masih kecil. Jennie di beri kehidupan lagi, dia kembali ke masa lalunya untuk mengubah takdirnya dan takdir putrinya