Bagian-22

660 97 5
                                    


"Jangan gugup jangan ragu-ragu, baby harus percaya diri dan jangan khawatir mommy di sini"

Lisa mengangguk "ne mom"

Jennie memeluk Lisa sebentar lalu mencium bibir nya

"Pergilah bersama Liam, jangan hilang, mommy dengan paman Lim melihat kalian. Lakukan yang terbaik ne"

"Ne mommy"

Jennie tersenyum dia mengusap kedua pipi Lisa

"Dad Liam gugup"

"Sudah daddy duga kau memang penakut"

"Siapa penakut?"

"Kau Liam"

Liam menyatukan alisnya menatap Lim "dad ini pertama kalinya Liam mengikuti ini jadi wajar donk Liam
Gugup"

Lim memegang kedua baju Liam "William dengarkan daddy, kau laki-laki jangan kalah dengan perempuan, kau harus keren Liam, daddy saja tampan dan keren kenapa kau tidak"

Liam mengangguk faham "Liam keren dan bergaya"

"Lim ayo kita kesana"

Lim dan Liam menoleh ke arahnya

"Ayo kesana, Lisa dan Liam kalian ikut auntie winter okay"

Lisa dan Liam mengangguk "Ne"

Jennie mengusap kepala Lisa "jangan takut okay mommy akan di bangku depan menyaksikannya"

Lisa mengangguk "ne mommy"

Winter datang dengan tergesa-gesa "Nona Lisa tuan Liam ayo ikut auntie"

"Ne auntie"

Liam dan Lisa mengikuti winter, Liam menoleh ke arah belakang dia melihat Lim

"Daddy" Panggil lirih Liam

"Kau tidak akan di culik Liam" Balas Lim

Jennie sedikit tertawa mendengarnya

"Ayo Lim kita kesana"

Lim mengangguk "ayo"

Lim dan Jennie berada di gerombolan para manusia dan fotografer, para fotografer melihat Jennie mereka memanggil-manggil nama Jennie meminta untuk berpose

"Miss Jennie tolong waktunya sebentar"

Jennie berdiri di depan semua fotografer, mereka berlomba-lomba memotretnya

Disisi Lain, para reporter juga bertanya-tanya siapa laki-laki yang bersama Jennie tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi Lain, para reporter juga bertanya-tanya siapa laki-laki yang bersama Jennie tadi

Para fotografer memanggil-manggil nama Jennie, meminta untuk melihat ke arah kameranya sementara Lim tersenyum melihat Jennie, dia mengeluarkan ponselnya dan memotretnya

"Sangat cantik"

"Miss Jennie apa kami boleh meminta foto dengan laki-laki yang bersama anda?"

Jennie melihat Lim dia memberikan kode pada Lim namun Lim menggeleng dia malu, Jennie melotot pada Lim, baiklah mau tidak mau Lim harus kesana

Future's Gonna Be okay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang