Italia bersama yang baru

561 84 23
                                    


"Sayang mandilah biar aku yang menggantikan popok Alano"

Jennifer menatap suaminya "tapi kamu habis latihan apa tidak capek? Mandilah biar aku yang mengurusnya"

Mattia menggelengkan kepalanya "aku senang, mandilah dengan Lily setelah itu kita jalan-jalan"

Jennifer mengangguk dia keluar menghampiri putrinya di kamarnya

"Sayang"

Lily menoleh dia tersenyum "mommy" Pekiknya senang

Dia menghampiri Lily "lagi apa?"

"Main" Ucapnya menunjukkan boneka miliknya

"Ayo mandi dengan mommy kata daddy kita akan pergi"

Lily mengangguk "ayo"

Jennifer dan Lily mandi bersama di bawah guyuran air shower yang hangat mereka bercanda bermain dan tertawa bersama

"Mommy love you" Ucapnya memeluk kaki Jennie

"Love you to" Balas Jennie

************

Mereka berada di venesia, salah kota yang indah di Italia, mereka berempat menaiki perahu kecil melihat sekitar

"Alano, Lihat itu bagus kan?" Ucap mattia pada anak lelakinya

Alano tersenyum dengan menggercapkan kedua matanya

"Daddy Lily lapar" Ucap Lily mengusap perutnya

"Oh iya? Nanti kita makan"

Jennifer hanya tersenyum melihat mereka "Lily kemari dengan mommy"

Lily menghampiri ibunya, Jennie memakannya topi "biar tidak panas"

"Terimakasih mommy" Ucap Lily tersenyum manis

"Sama-sama baby"

Mereka kini berada di salah satu restoran di sana, Lily tertawa saat Mattia menggelitik tubuhnya

"Sudah daddy Lily geli"

Mattia membawa Lily dalam pelukannya dia mencium putrinya beberapa kali lalu memeluknya erat

"Daddy Love You"

"Love you to mommy"

Mattia melepaskan pelukannya "apa tadi?"

Lily tersenyum "love you to mommy"

"Say love you to daddy"

"Love you to mommy"

"Daddy"

"Mommy"

" Not mommy dear, say daddy"

"Mommy"

Mattia menatap anaknya "kakak nakal ya sekarang"

Lily hanya tersenyum menanggapinya, Mattia kesal dia menggesekkan hidungnya pada leher Lily dan itu membuat Lily tertawa bahagia, begitu pun Alano di pangkuan Jennifer Alano meloncat-loncat sambil tertawa

"Seneng Lihat kakak digituin ya" Tebak Jennie

"Caca, auu" Jawab Alano

Jennifer tertawa mendengar putranya berceloteh "iya sayang iya" Jawab Jennie

******************

Seorang pemuda memandangi langit malam di balkon kamarnya, pemuda itu bernama William putra dari Limario dia sudah remaja umurnya hampir menyentuh angka 20.

Liam menggenggam erat rubiknya dia menghembuskan nafasnya

"Apa kau tahu, sampai sekarang tidak ada yang berubah. Aku masih menunggu mu, aku masih berharap ini adalah mimpi panjangku dan aku akan segera bangun dari mimpi ini. Lisa sampai sekarang kau belum memberiku kabar dan kau belum menemui, kemarin aku ke Paris aku mencarimu tetap saja tidak ada. Kenapa kau mengingkari janjimu? Kenapa kau meninggalkan ku? Apa kau tahu daddy menyukai auntie Jennie sampai saat ini daddy belum menikah dia masih sendiri dan aku masih menunggumu "

Liam melihat gelang yang terlingkar di tangannya "tapi Lisa kau menepati janjimu, janji harus membawa gelang ini kemanapun kau berada"

Liam tersenyum "sampai saat ini belum ada sahabat yang sepertimu, mereka munafik, mereka tidak sepertimu yang menerima ku dan daddy"

"Auntie, apa kau tahu daddy sering melukis wajahmu? Dia menjadi pelukis yang terkenal dan dia selalu melukis wajahmu. Ketika orang-orang bertanya siapa wanita yang di lukis ini daddy selalu menjawab ini Jane, aku menyukai wanita ini dan aku berharap aku bertemu dengannya walau di dunia berbeda"

"Semesta selalu mempunyai cara untuk mempertemukan setiap insannya, namun jika bisa memilih, di setiap insan yang dipertemukan kamu adalah insan yang paling aku sesalkan, Lisa"

END

















HWHWHWHWHWH PAPAY.....

NEXT BIKIN SHIPMOM ATAU JENLIM HWHWHWHW

Future's Gonna Be okay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang