Bagian-11

808 92 1
                                    


Beberapa hari berlalu, Lisa menjalankan kegiatannya seperi biasanya begitu pula Jennie yang sekarang berada di kantor bersama dokter pribadi Lisa

"saya melihat mental nona menjadi lebih baik apalagi saat pulang dari liburan kemarin"

"apa yang harus ku lakukan setelah ini?"

"Miss Jennie hanya harus mengawasi nona saja"

"saat liburan panik nya kambuh, aku kesal sekali dengan orang yang membuat kambuh putriku padahal aku sudah minta maaf" Kesal Jennie

Lim terkekeh dengan penuturan Jennie "mungkin dia sedang terburu-buru Miss"

Jennie mengangguk dia melihat jam tangannya "mari kita jemput anak kita, ini sudah waktunya"

Jennie berdiri "mari dokter"

Lim mengangguk "bersama Miss saya yang menyetir"

"baiklah, tak masalah"

mereka keluar bersama dari ruangan Jennie. Limario yang menggenakan jaket dokter dengan rambut di cukur rapi, Jennie memakai pakaian formalnya dengan aksesoris tas kecil membuat mereka semakin berkharisma

"apa itu pacar Miss Jennie? cocok sekali"

"sangat cocok, yang satu dokter tampan yang satu CEO cantik. sangat menawan"

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Jennie dan Lim sampai di depan sekolah Liam dan Lisa, mata jennie tak sengaja menatap jajan di depan

"Dokter Lim"

"ne, Miss Jennie"

"sambil menunggu apa dokter tidak ingin membeli sesuatu"

Lim melihat ke arah Jennie "kau tidak ingin membeli sesuatu?"

Lim mengerti, dia mengangguk "aku akan membeli nya Miss jennie tunggulah disini"

Jennie mengangguk, Lim mengambil dompetnya dia keluar membeli ice creem roti, setelah itu dia kembali ke mobil

"Miss Jennie"

"terimakasih dokter Lim"

Lim mengangguk "bisakah kita lebih dekat? maksudku jangan memanggilku dengan dokter Lim, panggil saja Lim atau Rio"

Jennie melihat ke arah Lim "kalau begitu panggil aku Jennie saja"

Lim mengangguk "Jennie"

Jennie sedikit tertawa mendengarnya dia memakan kembali roti Ice creem nya begitu juga Lim dia memakannya sambil melirik Jennie

"Jennie"

"Ne?"

"kau cantik"

Jennie memelankan kunyahannya "apa kau baru menyadarinya kalau aku cantik Lim?"

Lim menunjuk gantungan bulan di mobilnya "aku baru menyadari kamu lebih indah dari bulan ah...tidak bulan kalah, bintang kalah, semesta kalah. Jennie-ya kamu sangat cantik"

"hahaha ada-ada saja"

mendengar tertawaan Jennie, Lim ikut tertawa

Future's Gonna Be okay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang