chapter 23

43 4 19
                                    

Happy reading

Ke enamnya berjalan bersama menuruti satu bersatu anak tangga. Kali ini Reva meletakan dagunya di bahu Wildan yang menggendongnya. Ucapkan Get Well Soon pada badan kutilang ( Kurus Tinggi Langsing ) Wildan.

" Wil, sorry jadi ngerepotin Lo " kata Reva  saat menyadari Wildan terengah-engah.

" Santai, walaupun Kutilang gini gue masih mampu bawa Lo turun ke lantai satu " kata Wildan membuat Nurra yang di saling rangkul dengan Sonya menoleh.

" Kutilang? " tanya Nurra kepo.

" Kurus Tinggi Langsing " jawaban cepat Galen terdengar membuat Nurra langsung ngakak.

" Kutilang njir ahahhahahaa " tawa ngakak Nurra terdengar membuat yang lainnya hanya mampu menggeleng.

" Oh My Good" suara Sonya menginterupsi membuat mereka semua menatap datar ke depan.

" Kalian tidak akan lolos semudah itu! " kata anak buah Matthew dengan garang karena kebetulan polisi sudah pergi.

" Wait Polisi? Kok ada polisi ya tadi? " tanya Galen membuat yang lain saling tatap.

" Lah iya, gue nggak ada manggil loh! " Kata Sonya

" Apalagi gue!! " Kata Reva saat di tatap oleh mereka semua.

" Jadi siapa? " tanya mereka semua kompak.

" KASIHAN SEKALI MEREKA TIDAK AKAN MAMPU BERTARUNG, LIHATLAH LUKA MEREKA HAHAHA " tawa jahat bin nyebelin membuat Nurra kesal.

" Oi Omera! " kata seorang lelaki di belakang sana membuat mereka semua menoleh, terlihat sosok Yudha memimpin barisan.

( Woi Kalian! )

" Asonde mitaidesu ka? " tanya Yudha si keturunan Jepang itu.
( Apakah ingin bermain-main? )

" Sakini susunde, kono yaro!!!!!!! " seru Yudha dengan galaknya dan sorakan empat Gang terdengar.
(Majulah bajingan tengik!!!)

" Wihh live film suzuran nih! " kata Sangkara yang terbangun membuat lima temannya menoleh.

" Verabschieden Sie sich, denn Malvados ist angekommen! " kata Yaksa sambil mengisap rokoknya.
( Dimana ketua kalian, katakan Malvados sudah tiba! )

"Waduh bahasa apa tuh? " tanya Nurra kaget.

" Jerman " jawab Reva

" Wait, Malvados? Itu Gang yang katanya ada Yakuza tuh kan? " tanya Wildan kaku menatap satu persatu temannya.

" Wihh keren!!! " kata Sangkara semakin antusias.

" Maneh lila teuing, serang geus!!! " Kata Farhan yang memimpin barisan Berandal Bandung.

" Bandung tenan euy! " kata Nurra menggeleng tak percaya.

" Tenang wae cak, langsung digebugi wae, wenehi drama sithik " kata Haris menyahut sebagai panglima Rancha.

" Heumm banyak bahasa nih, inggris nggak ada gitu? " tanya Sonya.

" can we just get started? I am already sleepy " kata Chandra membuat Sonya langsung heboh.
( Bisakah kita mulai? Aku sudah mengantuk )

" LAMA LO, MAJU!!!! " teriak Joe yang kesal dengan dua orang di depannya.

Joe serta Bandung Crew memimpin barisan dan langsung saling pukulin disana. Galen langsung membawa teman-temannya keluar dari sana. Saat sudah di luar ke enamnya langsung terjatuh di tanah. Bahkan Galen langsung menidurkan dirinya saking capeknya. Beberapa dokter milik Malvados berdatangan dan mengobati mereka.

Merpati Takkan Pernah Ingkar Janji (SUDAH DI TERBITKAN).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang