Vio sedari tadi memohon agar Jesselyn ikut makan bersama dengan teman-teman lainnya. Sekarang adalah hari terakhir berlibur di Bali. Dan sedari kemarin Jesselyn sama sekali tidak ingin keluar dari kamar hotel. Vio di suruh-suruh oleh Jesselyn sedari kemarin.
Dari mulai ambilkan makan dari sarapan sampai makan malam. Trus nyuruh buat beli jajanan sama minuman di street food Bali. Sampai menyuruh Vio untuk memijit punggungnya. Vio sebenernya kesel nurutin kemauan Jesselyn, dia terpaksa menuruti kemauan Jesselyn karena gadis itu beralasan sakit.
"Ayolah, percuma tau lu bayar liburan mahal-mahal kalau Lo cuman tiduran doang di hotel" ucap Vio menarik tangan gadis itu hingga turun dari kasurnya.
"Gue mual Vio, gue gak tahan cium bau badan orang-orang, termasuk Lo. Lo bau tai" ucap Jesselyn sambil menutup hidungnya. Vio mencoba mencium bau badannya tapi dia tidak mencium bau busuk darinya.
"Ngomong apa sih Lo, udah ayo ga ada penolakan" final Vio.
.
.
.Mereka saat ini sedang menikmati makan sambil berbincang-bincang menghangatkan suasana. Begitupun dengan Vio dan Soobin.
Mereka berdua akhir-akhir ini suka Make eye contact secara terang-terangan. Dan mereka gak canggung kalau semisal saling memandang walaupun tidak ada yang di bicarakan. Seperti saat ini.
Di meja makan besar ini terdapat 8 kursi yang sudah di tempati yang punya. Di samping Soobin ada Vio, di samping Vio ada Jay dan Jake. Sedangkan di seberang ada Heeseung yang duduk di hadapan Soobin, di sebelah Heeseung ada Jesselyn. Di samping Jesselyn ada Taehyun dan pacarnya yaitu Karina.
Semuanya menikmati makannya kecuali Jesselyn yang masih merasa mual. Vio sedikit khawatir karena sudah memaksa Jesselyn untuk datang ke sini. Apalagi Ada pacar Taehyun yang terlihat sangat manja kepada Taehyun.
"Jes, masih mual?" Tanya Vio yang membuat semua Intens mengarah padanya.
"Emang Jesselyn kenapa?" Tanya Soobin terlihat seperti khawatir padahal gak peduli, gimana gak keliatan bodo amat, yang di khawatirin Jesselyn yang di tatap Vio.
"Dari h-1 ke bali sampai sekarang hari terakhir dia sakit, trus kemarin sama sekarang dia mual-mual. Bahkan aku harus nemenin dia di kamar mandi buat muntah" benar Vio saat itu selalu menemani Jesselyn saat hendak muntah ke kamar mandi. Dia menemaninya sambil mengurut tekuk gadis tersebut agar bisa muntah dengan benar.
Jesselyn sedari tadi menghindari bau milik Heeseung, bahkan makanan dia masih utuh.
"Seung"
"Apa Jess?"
"Parfum Lo bau ga enak, nyengat banget di hidup"
Vio yang memang anaknya suka ingin tahu, dia mengendus-endus baju Heeseung.
"Baunya enak loh Jes"
"Enggak Vio, baunya aneh. Parfum lu juga, bikin gue sakit kepala aja" tambah Jesselyn.
Vio menatap Jesselyn kebingungan, dia mencium kembali pakaiannya, Soobin pun mencoba mengendus di area leher Vio.
"Wangi banget" Soobin tersenyum kepada Vio setelah menghirup aroma leher Vio. Seketika Vio di buat merona.
"Ini parfum yang biasanya gue pake Jesselyn. Lu kenapa sih sebenernya" -Vio
Jesselyn menggeleng gak tahan akhirnya izin buat ke toilet dulu. Tapi dia bakal kembali
Jay mengerutkan keningnya, menelusuri kejadian tersebut. Dirinya mendapatkan sebuah pikiran aneh tapi bisa saja benar. Jay berbisik kepada Vio.
"Vio"
KAMU SEDANG MEMBACA
CALON BANGTIR
HumorKisah tentang seorang janda anak satu yang ingin menikah lagi dengan duda anak satu tapi anak-anak mereka tidak setuju karena suatu alasan yang tidak penting. Lee Vivio tidak setuju jika Choi Soobin Kakel sekaligus ketua OSIS dengan sifat mesum itu...