22. kecewa

7 1 15
                                    

Dua bulanbulan berlalu. Mereka melanjutkan sekolahnya setelah melewati ulangan semester awal. Mereka belajar hingga bel istirahat dengan damai.

Bel berbunyi Vio menutup bukunya dengan cepat lalu menarik teman sebangkunya yaitu Jesselyn untuk segera pergi ke kantin.

"Jangan lari, perut gue keguncang"

Vio yang sadar dengan prilakunya yang terlalu barbar langsung berhenti. Menatap sahabatnya dengan khawatir sambil mengelus-elus perutnya.

"Maaf dedek bayi, sakit ga Jess?"

"Enggak tapi pegel, perut gue tambah besar ga sih Vi?"

Vio mengangguk pelan, dirinya menggenggam tangan sahabatnya dengan erat hingga sampai ke kantin.

"Lu duduk aja, gue pesenin soto ayam sama es teh"

Jesselyn tersenyum senang, "makasih ya bibi"

"Sialan!" Umpat Vio saat dirinya di ejek bibi panggilan untuk seorang pembantu.

Jesselyn menatap perutnya yang sudah mulai besar itu. Dia berpikir sampai kapan dia masih bisa sekolah. Mungkin 2 bulan lagi dia akan berhenti sekolah.

Dari kejauhan seseorang berlari menghampiri Jesselyn, dia adalah Shen Yohan.

"Hai Jes"

Sapa Yohan sambil tersenyum manis, Jesselyn hanya menanggapi dengan senyuman sekilas.

"Kemarin gue tanya-tanya sama ibu gue apa yang di perlukan buat orang hamil, dan nih"

Yohan memberikan sebotol susu ibu hamil kepada Jesselyn. "Gue bikinin Lo susu ibu hamil, di minum ya biar Lo sama bayinya bertenaga dan sehat" Yohan tersenyum manis sambil menunjukkan lesung pipinya.

"Lagi endors lu?" Vio menyeletuk setelah tiba datang membawa dua mangkuk soto ayam. Lalu pergi lagi untuk mengambil es teh.

Mereka hanya melongo melihat ke absurd kan Vivion. Jesselyn kembali menetralkan matanya ke Yohan.

"Makasih yoh-"

"Baru tau Lo tentang itu? Selama ini Lo kemana aja?"

Datang Kang Taehyun sambil membawa Susu ibu hamil perasaan stoberi yang selalu dia bawakan setiap harinya.

Vio datang dengan kedua es tehnya. Duduk di samping Jesselyn dengan bingung. Menatap kedua lelaki yang sedang beradu bacot tersebut.

"Ngapain kalian kesini?"

Mendengar suara Vio seketika Yohan melepas kera Taehyun dan duduk tenang, memberikan senyum manis kepada Vio.

"Gue cuman bawain Jesselyn susu bumil biar dia makin gemoy" - Shen Yohan

"Trus ngapain tadi ribut, bikin orang setres aja lihatnya"

Mereka berdua menunduk patuh mendengar amukan dari Vio. Gadis itu melahap Sotonya sambil menatap Taehyun dan Yohan kesal. Jesselyn hanya diam menatap susu yang berada di tangan Taehyun.

Sebenernya dia tidak suka rasa stroberi melainkan dia suka perasa yang di bawa Yohan saat ini yaitu coklat. Dia jadi tidak enak jika hanya mengambil salah satu dari mereka berdua. Tapi akhirnya Jesselyn memutuskan untuk mengambil botol yang di pegang Yohan.

"Makasih" ucap Jesselyn lalu mengambil botol susu yang berada di tangan Yohan.

Melihat itu Taehyun mendongak kaget. Taehyun mengerti perasaan Jesselyn, mungkin dia tidak suka keberadaannya saat ini. Mungkin seharusnya Taehyun segera pergi saat ini.

'tapi gue gak mau pergi sebelum bocah ini pergi juga!' batin Taehyun menatap jengkel Yohan yang sedang asik memandang dua gadis yang sedang melahap soto itu dengan nikmat. Bahkan dirinya sampai senyum-senyum sendiri.

CALON BANGTIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang