"kita udah kaya buronan.." Jasmine tertawa.
"Elu buronannya, gue sih pengawal." Kata Rena sambil ikut tertawa.
"Kalau yang di kawal buronan, ya sama aja buronan." Jasmine tidak mau kalah.
"Terserah, deh! Gue jadi mikirin gimana nanti lu pulang? wartawan udah tau lu ada di rumah sakit, mereka pasti pada nungguin lu."
Jasmine terdiam.
Ketika masuk keruangan VVIP tempat ayahnya menginap, Jasmine melongo.
"Baguss bangetttt!" komentarnya.
"Kamu yang naikin kelas ke VVIP?" Ayah Jasmine bertanya. Dia tahu anaknya sudah menjadi artis, tapi untuk perawatan ayahnya seperti ini, Jasmine termasuk menghamburkan uang. Dengan kelas 1 atau vip biasa juga ayahnya merasa cukup.
"Bukan, Jasmine nggak bilang apa-apa sama bagian pendaftaran atau bagian administrasi disini." Jasmine merasa bingung. Apa karena mereka tahu Jasmine seorang aktris yang baru dapat penghargaan makanya mereka mengira Jasmine banyak uang?
"Lalu kalau bukan kamu, siapa yang menaikan kelas perawatan Papa kamu?" Mama Jasmine bertanya dengan bingung.
Jasmine juga bingung. Sumpah!
Rena kemudian menyuruh Jasmine mendekatainya.
"Kenapa?" tanya Jasmine pelan.
"yang ngasih bunga sama parcel itu kepala rumah sakit, dokter radiologi, dokter nggak tau siapa, ini kayaknya direktur perusahaan gitu..trus, Walikota.." Rena benar-benar kaget sampai tangannya mendekap mulutnya.
Jasmine juga mendekap mulutnya.
"Papa kenal sama walikota?" Jasmine dengan begonya bertanya. Ayah dan ibunya melongo dan kemudian menggeleng.
Kemudian ada yang mengetuk pintu kamar perawatan Ayah Jasmine.
Rena yang dekat pintu pun membukanya. Seorang laki-laki berwibawa memakai jas diikuti beberapa dokter masuk.
"Selamat siang.." sapanya ramah. Jasmine, Rena, mama Jasmine dan papa Jasmine bingung. ini siapa lagi yang menjenguk?!
"Siang.." mereka semua menjawab.
"Bagaimana keadaanya, Pak? Sudah baikan?" laki-laki itu kemudian melirik Dokter yang sepertinya Dokter penanggung jawab Ayah Jasmine.
Dokter tersebut kemudian menjelaskan kalau Ayah Jasmine sudah lebih baik. Dia hanya harus memakai gips.
Ayah Jasmine tersenyum dan mengangguk dengan bingung, lalu menjawab beberapa pertanyaan dari Dokter. Kemudian Papa Jasmine memberanikan diri bertanya dengan sopan kepada laki-laki berwibawa yang menjenguknya.
"Maaf tapi..sebelumnya, Bapak kenal saya?" Papa Jasmine sangat penasaran.
"Oh, saya lupa memperkenalkan diri, Saya Anggara..saya Paman Keanu. " Jawabnya sambil tertawa.
"Ooh.." Papa, Mama Jasmine, Rena dan Jasmine akhirnya tahu siapa laki-laki tersebut.
"Ini Jasmine, ya," katanya melihat Jasmine dari atas kepala sampai ujung kaki. Jasmin menelan ludah. Penampilan dia tidak rapih. Dia memakasi baju santai, memakai topi dan memakai masker. Jasmine kemudian melepas maskernya dan tersenyum.
"Iya, saya Jasmine." jawab Jasmine tersenyum semanis mungkin. Orang-orang bilang senyum Jasmine manis dan menarik. Jadi jasmine menggunakan keuntungan itu untuk membiaskan penampilannya.
Kemudian suara langkah kaki terburu-buru terdengar. Keanu masuk diikuti managernya. Dia sepertinya berlari karena nafasnya masih terengah dan sedikit berkeringat.
"Om Angga! " serunya agak kaget karena Om nya ternyata sudah ada di ruangan Ayah Jasmine.
"Nah ini keponakan saya, Keanu. Dia ini anak kakak laki-laki saya. Karena beliau lama tinggal di luar negri jadi dia sering di titipkan ke saya. Dia sudah seperti anak saya sendiri" Om keanu berkata bangga. "saya tidak menyangka dia akan menjadi aktor terkenal. Dan yah..teman dekatnya juga ternyata aktris." Om Keanu melirik Jasmine.
Papa dan Mama Jasmine tersenyum. Mereka senang ternyata Keanu adalah orang yang berada dibalik kejutan menyenangkan yang terjadi pada mereka.
"Om, nggak sibuk?" tanya Keanu. Dia ingin Om nya segera pergi. Omnya membawa beberapa staff rumah sakitnya. Jadi ruangan Papa Jasmine terasa penuh.
Om nya melihat jam tangannya. "Engga..ini kan hari libur. Kapan kamu ke rumah? tante kamu sudah tanya terus? " Om Angga balik bertanya.
"Nanti kalau saya sudah tidak terlalu sibuk, saya pasti mampir.." keanu menjawab.
"Nanti bawa Jasmine, yah!" pintanya sambil melirik Jasmine. Beliau pun kemudian pamit pada Papa dan Mama Jasmine.
Om Anggara dan staff rumah sakit pun meninggalkan ruangan.
Keanu mengantar sebentar. Lalu masuk kembali.
"Maaf jadi repot," Keanu malah meminta maaf.
"Oh, nggak apa-apa, Tante sama Om hanya kaget saja, dari tadi pagi sudah banyak yang datang, banyak parcel dan karangan bunga juga. Tante kira Jasmine terkenal sekali. Tapi ternyata kenalan Keanu. " Mama Jasmine tersenyum bangga. Dia senang Keanu Dairobi dekat dengan Jasimine.
Keanu tersenyum dengan bingung, lalu bertanya mengenai kabar Ayah Jasmine. Mengobrol sebentar, dan kemudian mengajak Jasmine ke luar untuk berbicara. Manager keanu dan Rena masih di dalam ruangan Papa Jasmine.
"Tadi siapa?" Rena bertanya pada Boy, Manager Keanu.
"Omnya Mas Keanu," Dia menjawab.
"tapi kayaknya punya jabatan gitu ya? soalnya dokter –dokter pada segan," Rena masih penasaran.
"Iya lah, komisaris rumah sakit. Dia yang punya rumah sakit ini," Boy , menjawab santai, sedangkan Rena, Mama dan Papa Jasmine langsung kaget.
Yang punya rumah sakit?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Time To Love You
ChickLitJangan mengharapkan cinta dari orang yang belum selesai dengan masalalunya.. Rena mengingatkan Jasmine ketika dia hendak menikah dengan Keanu Darirobi, Aktor papan atas yang sudah Jasmine sukai dari dulu. Jasmine juga seorang aktris, tapi dia masih...