10. Bukan Jodoh

15 3 0
                                    

Jasmine menghubungi Keanu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jasmine menghubungi Keanu.

"Mas keanu.." terdengar suara Jasmine yang bergetar. "Mas Keanu sudah lihat berita pagi ini?" tanyanya hati-hati.

"iya.."

"Mas Keanu sudah baca berita tentang, hmm.." Jasmine bingung menyampaikannya.

"tentang konfirmasi hubungan kita?" tanya Keanu.

"iya, itu sebetulnya salah faham. Wartawan tiba-tiba tanya sama kakak-kakak aku pas keluar rumah sakit setelah nengok Papa. Mereka nggak tahu kalau aku dan Mas Keanu nggak ada hubungan apa-apa. Mereka salah sangka karena Mas Keanu dan Omnya Mas Keanu menjenguk papa kemarin. Dan mereka juga menjawab iya iya aja pas wartawan nanya hal-hal yang nggak bener. "

Keanu terdiam.

Ternyata memang beritanya dari keluarga Jasmine.

"Aku akan menjelaskan masalah ini nanti siang, kamu nggak usah khawatir. " Keanu menangkan Jasmine. "Aku sudah bilang agensi mau meluruskan berita ini lewat wawancara. "

"kamu juga bisa minta Agensi kamu untuk konfirmasi ke Media. Kita meeting Supaya pernyataan kita sama dan tidak membuat orang-orang salah faham lagi." Keanu memberi tahu Jasmine.

"Ok, aku akan menghubungi Mba Jeni dulu untuk konfirmasinya. "Jasmine kemudian menutup teleponnya.

Keanu sedikit pusing.

Keanu lalu menghubungi Mikha kembali.

Masih tidak diangkat. Keanu melihat jam. Mikha pasti masih tidur. Keanu pun kemudian bergegas mandi dan akan menuju kantornya. Dia akan berbicara dengan Steven mengenai meeting bersama agensi Jasmine


"Mba Mikha.." Irene melihat Mikha yang sedang duduk di kursi meja rias. Irene sebetulnya sudah tidur, tapi dia terbangun dan masih mengantuk. Lampu tidur mereka masih menyala. Dia juga mendengar suara tangisan.

Mikha mengusap air matanya.

"sorry, kamu ke bangun ya.." Mikha meminta maaf pada Irene, Managernya. Mikha itu sangat baik, dia cantik dan elegan. Tapi dia penakut. Makanya dia lebih memilih satu kamar berdua dengan Irene ketika mereka ada project syuting di luar negri. Sebetulnya Tim Mikha untuk syuting di sini cukup banyak. Tapi dia memilih Irene untuk menemaninya.

"Mba Mikha belum tidur?" Irene bangun dan menghampirinya. "Mba Mikha nangis?" Irene kaget.

Mikha lalu memeluk Irene. Dan tangisannya semakin menjadi.

Pasti gara-gara berita Mas Keanu. Irene Tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua.

Keanu dan Mikhayla adalah pasangan yang sangat serasi. Harmonis, baik dan juga membuat orang-orang yang tahu hubungan mereka iri. Meskipun memiliki jarak usia yang jauh, tapi mereka benar-benar serasi. Keanu ganteng, dan Mikha Cantik. Benar-benar couple goals. Tapi hubungan mereka memang bukan konsumsi publik. Hanya orang-orang yang dekat dengan mereka yang mengetahui hubungan asmara mereka berdua. Mereka berpacaran sudah cukup lama. 5 tahun. Dan dalam kurun 5 tahun ini mereka sangat harmonis. Entah ada masalah apa, beberapa bulan ini Mikha dan Keanu cukup murung. Irene sebagai manager Mikha merasakan hal itu. Mikha yang aslinya ceria jadi tidak terlalu ceria. Dia ceria hanya di depan kamera. Tapi ketika dia sendiri, dia seperti memikirkan sesuatu.

"Mba Mikha kenapa?" Irene bertanya hati-hati. Meskipun tahu pasti karena gossip Keanu. Tapi Irene ingin mendengar permasalahan Mikha dari mulutnya sendiri.

Mikha masih terdiam. Dia melepaskan pelukannya pada Irene. Tapi dia masih terisak. Irene meberikan Tissue.

"Gara-gara berita Mas Keanu?" Irene memancing. Mikha tidak langsung menjawab

"Dua bulan yang lalu, Mas keanu melamar aku. Dia bilang dia ingin menikah, ingin hidup bersama dan bahagia, ingin memiliki keluarga. " Mikha berbicara. Airmatanya mengalir kembali.

Irene kaget. Dia senang dengan berita lamaran Keanu. Tapi kenapa Mikha masih berurai air mata?

"tapi aku tolak, aku belum siap, dan aku nggak tahu kapan aku siap untuk menikah. Aku belum mau menikah."

"Mas Keanu, marah?" Irene bertanya pelan.

Mikha menggeleng. "Engga, Mas Keanu nggak pernah marah. Tapi aku yakin dia Kecewa. Aku selalu bilang, aku tidak ingin menikah. Dan aku masih ingin mengejar karier. Aku masih 25 tahun, Irene..dan orang tua ku pernah bercerai. Aku takut kalau dunia pernikahan tidak seindah cerita yang sering aku perankan. "

Irene mengerti kekhawatiran Mikha.

"Orang tua Mas Keanu, ingin sekali dia menikah dan memiliki keluarga. Dia sepertinya di desak dengan kondisi kesehatan ibunya, Ibunya sakit, dan ayahnya juga sudah mulai sakit-sakitan. Jadi Mas Keanu sepertinya Dilema. Antara ingin mempertahankan aku atau membahagiakan orang tuanya. "

"aku sudah minta putus dari Mas Keanu, tapi dia masih mempertahankan. Dan aku, aku meliat berita Mas keanu, hati aku sakiitt. Sepertinya dia lebih ingin membahagiakan orang tuanya, " Mikha menangis lagi.

"Apa aku salah dengan kepurusanku?" Mikha bertanya pada Irene. "apa nanti aku akan menyesal, Irene?"

Irene terdiam. Dia mencerna cerita Mikha. Dia ingin menghibur Mikha, tapi dia takut salah berbicara. Kalau melihat usia Keanu dan keadaan orang tua Keanu yang sakit. Irene memang lebih memilih Mikha untuk menerima Lamaran Keanu. Tapi Mikha juga punya pendirian. Dan Iya, Mikha masih muda, Kariernya masih panjang dia pasti juga memikirkan kemungkinan terburuk jika dia menikah muda. Karier yang redup atau sibuk dengan keluarga. Apapun keputusan Mikha, Irene berharap dia Bahagia dengan keputusannya.

"Mba Mikha nggak salah, itu pilihan Mba Mikha. Dan itu juga pilihan Mas Keanu. Kalau kalian saling menyayangi, kalian pasti bisa melaluinya, Mba Mikha mungkin juga bisa meyakinkan Mas keanu, kalau pernikahan bukan pilihan untuk sekarang"

"Atau.." Irene ragu untuk mengatakannya.

Mikha menunggu jawaban Irene.

"Yahh..kemungkinan terburuk. Mas keanu memang bukan jodoh Mba Mikha.." Irene memperhatikan Mikha. Dia takut Mikha akan menangis lagi.

Mikha terdiam.

Apa memang keanu bukan Jodohnya? Apa dia bisa melupakan Keanu?

"Sorry.." Irene merasa bersalah dengan kata-katanya.

Mikha menggeleng. "Its ok. Apa yang kamu bilang mungkin memang benar. aku mungkin bukan jodoh mas Keanu." Mikha menahan tangis.

"Aku ngantuk.." Katanya lagi. Mikha pun kemudian bangkit dari kursinya menuju termpat tidur. Irene yang masih merasa bersalah menggigit bibirnya, arghh.. kenapa dia harus ngomongin jodoh siihhhh!! sesalnya. 

Perfect Time To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang