Bab 6

34.1K 3.1K 159
                                    

Karena Liora dikasih tahu meeting hari ini akan dilakukan di luar kantor, ia sengaja datang ke kantor menggunakan taksi online. Sera bilang, mereka akan berangkat sama-sama dari kantor. Untung saja kelas hari ini selesai lebih awal, sehingga ia bisa datang ke kantor lebih cepat. Sesampainya di kantor, ia segera membantu Sera yang tengah menyiapkan dokumen-dokumen penting untuk meeting nanti.

"Meeting-nya dimana sih, Mbak?"

Sera mengedikkan bahu.

Sekitar jam dua belas siang, Liora sudah mengekori Sera yang keluar dari kantor. Mereka berangkat bersama menggunakan mobil yang dikemudikan oleh Andaru. Liora duduk di kursi tengah, sedangkan Sera duduk di depan, tepat di samping Andaru. Sepanjang jalan, Liora mendengar Sera dan Andaru tidak berhenti membahas pekerjaan.

Sampai di lokasi meeting, sudah ada empat orang laki-laki yang ternyata baru juga sampai. Tak perlu menunggu lama, Andaru segera memulai meeting-nya.

Selama meeting berlangsung, Liora menjadi pendengar yang baik. Segala hal yang penting dicatat olehnya. Ini tugas yang diberikan Sera untuknya sebelum mereka berangkat. Mencatat semua isi meeting siang ini.

Liora kira meeting hanya dilakukan sekali, tapi ternyata dugaanya salah. Selesai meeting dengan empat laki-laki pertama, ternyata datang lagi tiga laki-laki lain yang akan meeting dengan Andaru.

Jujur saja Liora sudah mulai lelah mendengar orang-orang membahas pekerjaan. Meski telinga dan tangannya tetap bekerja, tapi pikirannya sudah tidak ada di tempat. Beberapa kali ia menguap, membuat lengannya disenggol sedikit keras oleh Sera.

"Jangan ngantuk," tegur Sera seraya memberikan sebuah permen untuknya.

Liora mengangguk, lalu mengambil permen pemberian Sera.

Sekitar jam lima sore, akhirnya meeting berakhir. Liora merentangkan tangannya sambil menguap lebar.

"Ngantuk banget, ya?" tanya Sera.

Liora meringis malu. "Dengerin Pak Andaru meeting, kayak dengerin penjelasan dosen di kelas. Bikin mata berat banget."

Sera tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala.

Tiba-tiba Pak Andaru muncul di hadapan Sera dan Liora setelah mengantar semua klien ke depan restoran. "Kita nggak perlu balik ke kantor lagi," ucapnya menatap dua perempuan di hadapannya..

"Iya, Pak," sahut Sera.

"Sebelum saya antar pulang, kita cari makan dulu."

"Pak," panggil Sera ketika Andaru hendak melangkah pergi. "Maaf nggak bisa ikut makan, soalnya saya rencananya udah ada yang jemput."

"Oh, kamu dijemput sama suamimu?" Andaru seketika langsung paham.

Sera mengangguk.

"Dia udah sampai mana?"

"Katanya sih udah dekat."

"Yaudah, kamu langsung pulang aja nggak papa." Setelah mengatakan itu, tatapan Andaru tertuju pada Liora. "Kamu lapar, nggak?" tanyanya.

Liora mengangguk cepat.

"Ayo, cari makan."

Liora melongo melihat Andaru sudah melangkah pergi begitu saja. Ia berpamitan pada Sera sebelum berjalan cepat mengejar Andaru.

"Emang kalo meeting kayak tadi selalu lama ya, Pak?" tanya Liora ketika sudah berada di mobil. Kali ini ia tidak duduk di kursi tengah seperti saat berangkat, kini ia duduk di sebelah Andaru.

Swipe Right [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang