Extra Part

34.1K 2.1K 26
                                    

Malam ini Liora menemani Andaru untuk menghadiri pesta penggalangan dana untuk amal yang diadakan oleh kantor. Pesta yang diadakan cukup meriah. Tidak hanya dihadiri karyawan kantor, tapi juga klien-klien penting yang ikut serta dalam memberikan sumbangan besar di acara ini. Hasil dari acara penggalangan dana ini nantinya akan disumbangkan ke salah satu yayasan yang membutuhkan. Satu tahun sekali, kantor memang rutin mengadakan pesta seperti ini. Begitu yang dikatakan Andaru kepada Liora.

Liora mengenakan dress hitam yang membentuk tubuhnya. Dress yang dikenakan tanpa lengan dan panjangnya semata kaki. Beberapa kali Andaru menawarkan jas ke Liora, tapi selalu ia tolak.

Andaru memeluk pinggan Liora erat. Penampilan Liora yang memukau membuat beberapa pasang mata laki-laki tertuju pada pacar cantiknya. Ingin sekali ia mencolok semua mata laki-laki yang secara terang-terangan menatap Liora.

"Jangan jauh-jauh dari aku," bisik Andaru.

"Kenapa sih?" tanya Liora. "Lagian aku nggak akan hilang. Aku juga kenal beberapa karyawan kantor lainnya."

"Pokoknya jangan jauh-jauh dari aku."

"Liora!"

Merasa namanya dipanggil, Liora sontak menoleh ke arah sumber suara. Bisa dilihat Sera berjalan cepat ke arahnya. Liora segera melepaskan diri dari rangkulan Andaru dan segera menghambur memeluk Sera.

"Kok nggak bilang kamu bakal datang ke acara ini juga?" tanya Sera begitu Liora melepaskan pelukannya.

"Aku pasti datanglah, Mbak. Nemanin Mas Andaru," jawab Liora sambil melirik ke Andaru.

"Kalian heboh banget kayak udah bertahun-tahun nggak ketemu," ucap Andaru menatap Liora dan Sera secara bergantian. "Padahal dua hari lalu kalian baru aja ketemu buat makan siang bareng," lanjutnya.

Liora menatap Sera, begitu juga Sera yang tengah menatapnya. Mereka berdua saling tatap selama beberapa detik sebelum akhirnya mereka sama-sama tertawa.

"Kalian berdua emang cocok," gumam Andaru sambil geleng-geleng kepala.

"Mbak, minggu depan aku mau perawatan. Mau ikut nggak?" tanya Liora antusias.

Andaru menyentuh lengan Liora sampai membuat perempuan itu menatapnya. "Kok nggak ngajak aku?"

"Perawatannya lama, Mas. Nanti Mas ngomel kalo nungguin aku perawatan. Mending aku ajak Mbak Sera aja."

"Boleh," sahut Sera menatap Liora. "Kamu biasanya perawatan dimana?"

"Bebas sih, Mbak. Aku suka ganti-ganti klinik perawatan. Kebetulan kulitku nggak terlalu rewel kalo ganti tempat perawatan."

Kemudian Andaru dilupakan begitu saja. Liora dan Sera sibuk berbincang-bincang tanpa melibatkan dirinya. Ditambah ia tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan dua perempuan itu. Sampai akhirnya ia melihat orang tuanya menghampirinya. Sera memisahkan diri, menyisakan Liora dan kedua orang tuanya.

Liora sontak tersenyum begitu melihat orang tua Andaru. Kemudian ia menyalimi mereka dengan sopan.

"Liora cantik banget."

Mendengar pujian dari Tante Yuna membuat Liora senang. "Tante juga cantik banget malam ini," balasnya.

"Makasih ya udah mau dateng," ucap Om Abdi.

"Sama-sama, Om. Aku juga baru tau kalo di kantor suka rutin bikin acara kayak gini."

"Selain bertujuan untuk amal, acara ini bisa mendekatkan karyawan-karyawan di kantor juga," sahut Om Abdi.

Liora manggut-manggut.

"Andaru dipinjam sebentar ya. Soalnya mau nemanin Om mulai acaranya," ucap Om Abdi.

Swipe Right [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang