2(perkenalan lagi)

1.6K 77 1
                                    

Rony POV
.
.
.
Jakarta gue kembali,membawa harapan yg semoga dapat mengukir kebahagiaan baru dalam hidup gue kedepannya.

Gue Arzenio Rony Dirgantara,
tak ada yg special dari cerita hidup gue,gue anak kedua dari tiga bersaudara,gue punya dua saudara perempuan,kakak gue bernama Maura Dirgantara ,dan adik kecil gue yg sangat bawel bernama Adeeva Dirgantara,mereka adalah saudara yg paling bisa bikin gue darah tinggi.

Jika kalian bertanya kenapa gue ingin mengukir kebahagiaan baru dalam hidup,
Jawabannya adalah karna dulu,dikota besar ini gue pernah begitu terluka karena seseorang,sejujurnya gue tak mau lagi kembali kesini,tapi bagaimanapun juga ada keluarga besar gue yg harus gue utamakan kebahagiaannya.

"Arzenio Rony Dirgantara..."
yahh teriakan itu sudah pasti dari kakak tercinta gue.

"Apa sih Maura cerewet.."
kata gue membalas tatapan tajamnya.

"Heh..yang sopan ya sama gue,gue ini kakak Lo kalau Lo lupa"
Ucapnya berkacak pinggang,
dia fikir gue bakal takut apa.jhahaha ya tidak mungkin.

"Udahlah Ra,kenapa sih marah-marah terus dari tadi,adeknya baru pulang bukannya disambut,dibaik-baikin malah di marahin" ucap bang Aldo berusaha menengahi kami yg selalu berdebat.

Oh ya..
Bang Aldo itu kakak ipar gue,dia suami kak Maura yg suka marah-marah itu.

"Kamu lihat dong mas, si tengil ini tuh susah banget dibilangin,dari tadi aku suruh dia bersih-bersih malah nemplok mulu di sofa"

"Emang dia fikir dari luar gak bawa virus apa,banyak kuman tuh ditubuhnya"

"Ya udah sih kak,tadi juga lu peluk-peluk gue sambil nangis,gak inget lu"

"Mana ada gue nangisin lu"

Hahaha..
Kakak gue emang se gengsi itu buat nunjukin kalau dia sebenernya sekangen itu sama gue.

"Kak zio gak bakal balik keluar negri lagi kan?"
tanya adik gue yg dari tadi diam mendengar keributan para kakaknya.

"Tergantung dee,kalau kak Maura masih suka emosian ya kakak balik lagi ke sana"
kata gue yg masih saja menjahili kak Maura.

"Tuhkan kak Maura sih suka marah-marah mulu,aku gak mau ya kalau kak zio pergi lagi,kalau sampai kejadian awas aja,aku gak mau ngomonga lagi sama kak Maura"

Lucunya adek gue yg satu ini,diantara semua anggota keluarga gue,cuma dia yg manggil gue zio,padahal didalam nama gue gak ada kata zio nya,dasar anak kecil.

"Udah-udah mending sekarang lu bebersih deh ron,capek telinga gue denger kakak lu ngomel mulu"

"Haha..oke deh bang,sebelum tanduknya muncul lagi tuh"
kata gue sambil berlari sebelum kak Maura ngamuk lagi.

Jangan tanya dimana kedua orang tua gue
Mereka adalah manusia super sibuk yg sangat jarang sekali berada dirumah,sebenarnya hanya bokap gue yang sibuk,tapi berhubung beliau sangat amat bucin jadi kemanapun beliau pergi nyokap harus selalu ikut serta,
Ya bagaimanapun keadaannya mereka tidak pernah lupa pada ketiga anaknya,dan akan selalu ada waktu walaupun sebentar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dari sekian banyaknya kehidupan didunia ini gue bersyukur Tuhan kasih gue keluarga sehangat ini,mereka yg tidak pernah menghakimi dan selalu bisa menerima segala baik buruknya gue

  ..Arzenio Rony Dirgantara..

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang