31

776 39 1
                                    

Satu Minggu berlalu,belum ada tanda tanda Rony akan membuka matanya,Salma masih selalu setia menunggu suaminya dirumah sakit,ia hanya sesekali pulang untuk menengok anaknya yg kini berada dirumah mertuannya.

"Assalamualaikum mas..."sapa Salma menggenggam tangan Rony lalu menciumnya.

"Maaf ya aku baru Dateng..aku tadi pulang sebentar nengokin adek.."

"Kamu kapan bangun mas..adek tadi nanyain kamu,udah seminggu dia gak liat kamu,dia kangen papi katanya"

Salma tersenyum lirih sambil menatap suaminya yg berbaring tak berdaya dihadapannya

"Hiks...aku juga rindu kamu mas.."

Tangis pilu Salma kembali pecah..tangannya terulur membelai lembut pipi Rony.

"Aku rindu pelukan kamu mas..aku mau kamu.."lanjutnya semakin terisak.

Tanpa Salma sadari air mata Rony juga ikut menetes disudut matannya yg terpejam..dia juga pasti bisa merasakan kesakitan Salma saat ini.

Ditengah tangisan Salma tiba tiba suara monitor berbunyi begitu nyaring,ia panik lalu menekan tombol disamping ranjang agar dokter segera datang kesana.

"Mas...jangan bikin aku takut..aku mohon..."pinta Salma masih menggenggam tangan Rony

"Mohon maaf ibu tolong tunggu diluar dulu biar kami tangani pasien"ucap suster pada Salma

"Tapi sus..saya mau menemani suami saya"tolak Salma

"Sebentar saja buk ..tolong pengertiannya"

Terpaksa Salma keluar dari sana dan menunggu diluar ruangan dengan perasaan cemas.

Denting waktu terasa begitu lambat bagi Salma,ia benci berada di situasi seperti ini lagi,menunggu didepan ruang ICU dengan harapan yg tak pasti.

Langkah kaki beberapa orang terdengar menghampirinya,didepan sana terlihat ibu mertuannyaa yg berjalan bersama Adeeva yg menggendong anaknya.

"Kak sal kenapa?"tanya Adeeva

"Mas Rony dek..

"Ada apa sal..Rony kenapa?"tanya mam Rony

"Salma gak tau ma..tadi tiba tiba alatnya bunyi dan mas Rony kejang.."jelas Salma

"Ya Allah kak zio.."air mata Adeeva ikut luruh mendengar kabar kakak lelakinya.

"Amiii... Hiks..hiks.."tangisan Ara mengalihkan pandangan Salma dari pintu ICU

"Adek...."ucap Salma mengambil alih Ara dari gendongan Adeeva

"Maaf ya kak aku bawa Ara kesini...tadi Ara rewel banget...dia gak berhenti nangis sejak ditinggal Kaka kesini"ujar Adeeva

"Gapapa dek"balas Salma seadanya.

"Kita harus kuat ya nak..mama yakin Rony juga akan kuat didalam sana"hibur mama Rony,

Sejujurnya hati ibu Miranda juga hancur,bagaimanapun juga dia adalah seorang ibu,hatinya pun sakit melihat anaknya bertaruh nyawa didalam sana.



"Dok bagaimana suami saya?"tanya Salma saat dokter keluar dari ruang ICU

"Suami ibu sudah sadar beberapa menit yg lalu,beliau ingin bertemu dengan keluarganya"jawab dokter

"Alhamdulillah ya Allah.."

"Boleh kita masuk dok?"tanya ibu Miranda

"Boleh Bu..tapi keadaan pasien belum bisa dikatakan stabil..jadi tolong dijaga kenyamanan pasien ya"jelas dokter

"Terimakasih dok"

"Kalau begitu saya permis"

"Kak sal sama mama masuk dulu aja biar ara sama aku dulu diluar"ucap Adeeva

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang