Derap langkah terdengar menyusuri lorong sebuah rumah sakit di jakarta.
Bau obat-obatan seakan menusuk indra penciuman setiap orang yg berada disana.
Dua Minggu telah berlalu,dan sejak dua hari yg lalu seorang dokter cantik sedang dirundung kebingungan
Pasien yg sudah dinanti kedatangannya tak ada kabar dan hilang bagai ditelan bumi
Rencana yg telah ia susun sedemikian rupa telah gagal bahkan sebelum dimulai.
"Astaga apa yg harus gue lakuin sekarang,semua rencana gue hancur"ucap seorang dokter dengan wajah frustasinya.
"Gue gak bisa diem aja,gue harus cari tau kemana Salma pindah rumah sakit"
Flashback
"Dokter Aira.."panggil flora saat melihat dokter Aira keluar dari ruangannya.
"Iya dokter flora,ada yg bisa saya bantu?"
"Iya dok,saya mau nanya apakah dokter yg menangani pasien atas nama Rania Salma Aliyah?"
"Betul dok,Salma adalah pasien saya,memangnya kenapa dok?"
"Begini dok sebenarnya Salma itu teman saya,dia bilang akan ada jadwal kemoterapi kemarin tapi kok saya belum melihatnya sampai hari ini?"tanya flora berbohong.
"Loh dokter belum tau ya,Salma memang tidak akan datang kerumah sakit ini lagi,karna dia sudah minta rujukan untuk pindah rumah sakit"jawab dokter Aira
"Pindah kemana dok?"
"Maaf dokter flora saya tidak bisa memberi informasi pasien pada sembarang orang"
"Tapi saya temannya dok bukan sembarang orang"
"Kalau begitu silahkan dokter bertanya langsung pada pasien saya,kalau berteman tentu kalian punya nomor kontak masing masing kan"ucap dokter Aira,membuat flora diam tak berkutik.
"Saya permisi dulu dok mau visit pasien permisi"lanjutnya kemudian berlalu dari sana
Flashback end
***
Paul dan Danil sedang ada dicafe milik nayl,mereka sedang menghabiskan waktu makan siang bersama,sejak Rony pergi mereka jadi lebih sering berkumpul walau sekedar makan siang seperti saat ini.
"Gak kerasa udh hampir dua Minggu si rony ninggalin kita"ucap Paul .
"Berarti kemarin si Salma udah dikemo lagi dong,kan katanya tanggal 7"ucap Danil.
"Harusnya sih iya,tapi si Rony gak ada ngabarin sama sekali dari berangkat Ampe sekarang"keluh Paul.
"Gak sempet mungkin ul,mereka juga lagi fokus buat pengobatan Salma kan,kita harus ngertiin mereka lah"kata bang nayl yg baru datang bergabung dengan mereka.
"Iya bang gue ngerti kok,tapi ya gitu kadang suka ovt aja gue,inget yg dulu dulu"jawab Paul
"Wajar lah ul,walau bagaimanapun lu yg paling deket sama si Rony"kata bang nayl.
"Jadi gimana kerjaan kalian lancar kan?"lanjut bang nayl bertanya.
"Lancar bang Alhamdulillah "jawab Danil
"Gue juga aman bang,apalagi semenjak perusahaan diambil alih lagi sama bokapnya si Rony,jadi lebih santai gue"ujar Paul.
"Lu sendiri gimana bang,cafe sama bengkel aman?"tanya Paul
"Ya Alhamdulillah lah ul,agak kewalahan dikit sih sebenernya,tapi harus tetep jalan dua-duanya"jawab bang nayl.
"Jangan diforsir lah bang,bagi juga waktunya buat keluarga"kata Danil.
"Kalau itu pasti nil,apalagi si bocil udah makin pinter sekarang,susah kalau mau ditinggal tinggal"jawab bang nayl terkekeh pelan.
Saat sedang asik berbincang tiba tiba flora datang kemeja mereka.
"Paul.."panggil flora mengagetkan mereka.
"Ngapain Lo disini?"tanya Paul dengan tatapan sinisnya.
"Tadi kebetulan aja masuk sini mau makan siang,ternyata emang beneran Lo yg gue liat tadi"jawab flora.
"Yaudah makan siang aja sana ngapain nyamperin gue"ucap Paul sewot.
"Santai aja dong ul,kenapa sih lo sensi banget sama gue"
"Udah Flo kalau Lo mau makan silahkan cari tempat duduk"kata bang nayl menengahi.
"Bentar bang gue mau nanya sama kalian"
"Nanya apa?"
"Rony mana kok gak bareng kalian?"tanya flora.
"Penting banget Lo nanya-nanya tentang Rony"ucap Paul.
"Ya emang kenapa,Rony kan biasa juga bareng kalian makanya gue nanya"kata flora.
"Gak semua hal tentang Rony harus lu tau,dan walaupun kita berteman tapi kita punya kesibukan masing masing"ucap Paul yg kesal dengan kehadiran flora.
"Lu mending makan aja sana Flo daripada bikin si Paul tambah naik darah"ujar Danil yg muak dengan tingkah flora.
"Kenapa sih kalian nyolot banget kalau ngomong sama gue"tanya flora heran.
"Makanya jadi cewek itu tau diri,merasa gak punya dosa lu,sok akrab lagi sama kita"jawab Paul.
"Kita pamit aja ya bang,udah gak mood gue ada dia,nanti kita lanjut lagi ngobrolnya lain waktu"lanjut Paul melirik sinis pada flora.
"Hati-hati kalian"jawab bang nayl kemudian Paul dan Danil pergi dari sana.
"Gue balik kerja dulu Flo,lu kalau mau makan bisa pesen sama karyawan gue disana"pamit bang nayl juga meninggalkan flora
"Sialan mereka semua,gue gak dapet info apapun lagi"kata flora kesal
***
Berbeda dengan flora yg dibuat pusing karna kegagalan rencananya,
dibelahan bumi lain dua insan justru sedang berjuang melewati masa masa sulit mereka
Menanti kuasa tuhan untuk sebuah kesembuhan,berusaha melawan rasa sakit yg semoga tidak berkepanjangan.
"Masih mau muntah sayang?"tanya Rony memijit pelan leher belakang Salma yg sejak tadi masih muntah efek kemoterapi.
"Udah mas,kamu istirahat gih,dari tadi bolak balik bantu aku pasti capek"jawab Salma
"Gpp sayang,aku duduk sini aja Deket kamu"jawab Rony sembari duduk di kursi samping ranjang
"Kamu sehat selalu ya mas biar bisa nemenin aku terus"ucap Salma membelai wajah Rony.
"InsyaAllah sayang doain aku terus ya"balas Rony tersenyum.
"Kabar temen temen gimana ya mas,udah hampir dua Minggu disini kita belum ada ngabarin mereka"tanya Salma.
"Kita cuma ngabarin mama,itupun baru sekali"lanjut Salma.
"Semoga mereka semua baik baik aja ya sayang,aku sengaja gak ngabarin biar gak nambah beban mereka"kata Rony.
"Nanti insyaAllah kalau semuanya berjalan lancar kita kembali ke indonesia bertemu mereka lagi"lanjut Rony mengusap punggung tangan istrinya.
"Aamiin.."
"Semoga aku masih diberi kesempatan untuk bertemu mereka lagi"doa Salma.
"Aamiin sayang...kamu harus optimis,yakin kamu pasti sembuh"ucap Rony menyemangati Salma.
Jangan pernah mendahului takdir yg telah Allah persiapkan
Yakinlah jika Allah memberimu ujian pasti Allah juga beri sepaket dengan jalan keluarnya
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Romancebaru pertama bikin cerita di wattpad, masih pemula banget ihhh... mohon maklum ya... . . . . Hadirmu membutku sadar, bahwa hidup itu seharusnya memang dinikmati, bukan diratapi... Tersenyumlah hari ini,karna belum tentu kita masih bisa tertawa esok...
