10

1.5K 88 2
                                    

Senja selalu bisa membuatku kagum,
walaupun ia hadir
hanya sesaat,
tapi kehadirannya nyata,
dia tak pernah ingkar,
Janjinya untuk kembali selalu ia tepati,
Walau terkadang mendung
menutupi keindahannya.

~salma aliyah~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cuaca pagi ini terlihat mendung,membuat seorang gadis yg masih bergelung dengan selimutnya itu enggan untuk beranjak.
Udara pagi ini pun terasa lebih dingin dari biasanya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu membuatnya terpaksa membuka mata.

"Permisi non ini bibik,sarapannya sudah siap non,mau dibawa kekamar atau non Salma mau turun sendiri?"tanya bi Ida dibalik pintu.

"Nanti aku turun sendiri bi"jawab Salma dengan suara parau khas bangun tidur.

"Yasudah kalau begitu bibik permisi non"balas bi Ida lalu pergi meninggalkan kamar Salma .

Lalu Salma bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hari ini Salma tidak pergi kebutik,ia berencana untuk berkunjung ke panti asuhan tempat ashila tinggal,
apa kalian masih ingat ashila?
sigadis kecil yg menghampiri Salma ditaman kala itu.

.
.
.
.
.
.
.
Skip panti

"Kaka cantik.."seru ashila yg melihat Salma turun dari mobilnya.
Ia lalu berlari dan langsung memeluk tubuh Salma.

"Hai adik kecil,kamu apa kabar?"tanya Salma mensejajarkan tingginya dengan ashila.

"Aku baik kok kakak cantik"jawabnya tersenyum begitu manis.

"Kakak punya hadiah buat kamu nih"ucap Salma menunjukkan bingkisan ditangannya.

"Wahh itu apa isinya kak?"tanyanya antusias.

"Ayo kita duduk disana,kita buka hadiahnya bersama-sama"ajak Salma menunjuk sebuah bangku dihalaman samping panti.

"Pak tolong bingkisan yg ada dibagasi dibawa masuk kedalam ya,itu untuk anak anak panti yg lain"lanjut Salma bicara pada sopirnya.

"Baik non"

.
.
***

Ashila membuka bingkisan yg Salma berikan dengan semangat,apalagi ketika mengetahui isinya,mata indahnya berbinar melihat satu set peralatan menggambar dihadapannya.

"Wahhh terimakasih kakak cantik,ila suka sekali hadiahnya"ucap ashila yg langsung memeluk erat Salma.

"Sama-sama sayang,dijaga baik-baik ya,semoga ila semakin rajin menggambarnya,dan juga semakin jago"kata Salma membalas pelukan ashila.

"Ila sayang sekali sama Kaka cantik"ucapnya sambil melepaskan pelukan Salma.

"Kaka juga sayang ila,bahkan lebih"balas Salma tersenyum.

"Kakak ila mau cerita"ucapnya lirih

"Cerita apa sayang?"tanya Salma.

"Kemarin ada ibu dan ayah yg mau ajak ila pergi dari sini,kata ibu panti kalau ila ikut ila akan jadi anak mereka"lanjutnya dengan wajah sedih.

"Terus kenapa ila sedih,harusnya kan ila senang kalau punya orang tua baru,hidup ila pasti lebih lengkap dengan kehadiran mereka"tanya Salma pada ila.

"Ila gak mau pergi dari panti kak,ila mau tetap disini,ila masih mau ketemu kakak cantik"jawabnya menangis.

"Heii..udah ya gak usah nangis,gpp kalau ila emang belum mau meninggalkan panti,tapi kalau suatu saat ada lagi orang tua yg ingin menjaga kamu jangan ditolak ya,kamu kan bisa kenalan dulu,ngobrol dulu seperti dulu ila nyamperin kakak dengan berani"kata Salma menenangkan ashila.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang