First day

2.1K 238 100
                                    

Annyeong ..

Gimana, uda ada gambaran cerita ini bakal ke mana arahnya?

____

.

Jane lalu membuka buku pelajaran meskipun jam pelajaran belum dimulai. Sementara Rosé mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu menawarkannya pada Jane, tetapi Jane menolaknya dengan halus.

"Kau suka membaca Jane?". Tanya Rosé dengan mulut yang tersumpal lolipop.

Jane menoleh, tersenyum lalu mengangguk.

"Aku tidak salah memilih teman jika begitu". Rosé tertawa setelah mengatakannya.

Jane kembali menoleh dan mengerutkan kening untuk meminta penjelasan.

"Orang yang suka membaca biasanya adalah orang yang pintar". Rosé menuturkan.

Jane hanya menaikkan alisnya karena penjelasan dari Rosé masih mengambang.

"Ya, jadi aku tidak perlu khawatir setiap kali ada ujian, karena aku memilikimu". Lanjut Rosé menjabarkan lalu kembali tertawa yang itu langsung menular pada Jane.

BRAK

Seseorang tiba-tiba menggebrak meja tempat Rosé dan Jane duduk. Keduanya pun tersentak karena kaget.

"Pindah kalian dari sini, bangku ini milikku". Ucap seseorang tersebut.

"Hey, apa maksudmu?!". Rosé yang tidak terima langsung berdiri menantang.

"Apa kau tuli?". Gadis itu mencibir.

"Pindah kalian dari sini!!". Lanjut gadis itu kembali menggebrak meja.

Rosé menyingkap lengan seragamnya hendak melawan gadis itu tetapi Jane menghentikannya. Jane menatap Rosé, memberi isyarat agar Rosé mengalah dan segera pindah dari bangku tersebut.

"Tapi Jane, bangku ini milik kita, kita yang datang lebih dulu, jadi kita berhak atas bangku ini". Rosé kekeh mempertahankan bangkunya.

Jane mengabaikan ucapan Rosé dan langsung mengemasi barang-barangnya lalu menarik tangan Rosé untuk mencari bangku yang lain.

"Hey, hey, kita harus mempertahankan apa yang menjadi hak kita Jane". Protes Rosé ketika Jane menarik tangannya.

Jane berhenti ketika menemukan bangku yang masih kosong dan dirasa cocok untuknya, lalu memaksa Rosé untuk duduk.

"Haissss, bangku ini terlalu jauh dari pintu Jane, ini menyusahkan jika aku ingin membolos". Ujar Rosé keberatan.

Jane mengirimkan tatapan tajam setelah mendengar kata membolos, dan Rosé dengan cepat mencari alibi untuk menyelamatkan dirinya.

"Ahh, maksudku, ini menyusahkan jika kita ingin ke toilet".

Jane hanya menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menanggapi sikap Rosé yang menurutnya ada-ada saja.

Dengan berat hati Rosé pun mengalah dan hanya menurut pada pilihan Jane.

"Haissss, tidak bisa dibiarkan, aku harus memberi pelajaran pada gadis itu, bisa-bisanya dia mengusirku begitu saja, huh, memangnya siapa dia, seenaknya saja mengambil tempat dudukku". Gerutu Rosé lirih tetapi Jane masih mendengarnya, hanya saja dia tidak ingin lagi membuang waktunya, sehingga Jane membiarkan Rosé sibuk dengan ocehannya sendiri.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang