Punished

1.3K 171 48
                                    

Annyeong ..
Makasih yang uda nungguin cerita ini ..
Selamat membaca ..

_____

.

"Saya tidak menerima alasan apapun, yang saya tahu kalian berdua tidak mengerjakan tugas dari saya". Kata Ji Ah, guru yang mengajar pagi ini pada Jane dan Lisa yang berdiri menunduk di depan kelas.

Sebelumnya Lisa telah meminta maaf dan berusaha menjelaskan alasan mengapa dia tidak mengumpulkan tugas, tetapi Ji Ah menolak alasan tersebut mentah-mentah. Baginya tugas tetaplah tugas, dan tugas anak sekolah adalah belajar, tanpa dia tahu kondisi Lisa yang sebenarnya.

"Kalian sudah tahu konsekuensinya, silakan keluar". Sambung Ji Ah dengan nada ketus.

Tanpa membalas ucapan Ji Ah, keduanya lantas keluar meninggalkan kelas untuk menjalani hukuman, yaitu berdiri di tengah lapangan sampai jam pelajaran tersebut selesai.

.

.

.

Flashback ( beberapa menit sebelumnya )

Semua murid bergantian menyerahkan tugasnya pada Ji Ah, tidak terkecuali Rosé dan Jane. Tetapi dari tempat duduknya Jane melihat Lisa yang nampak gelisah. Seketika Jane ingat percakapan Lisa dan Jaemin malam tadi, bahwa Lisa belum sempat mengerjakan tugasnya karena harus bekerja.

Jane kemudian menyimpan kembali tugasnya, yang itu jelas mengundang reaksi Rosé yang duduk di sebelahnya.

"Hey, apa yang kau lakukan Jane? Kau harus mengumpulkan tugas itu, atau kau akan dihukum". Rosé memandang heran Jane yang justru menggelengkan kepala dan kembali duduk manis.

Rosé hendak menyanggah ucapan Jane ketika Ji Ah kembali berbicara.

"Sudah semuanya?". Tanya Ji Ah dengan nada tegas.

Rosé yang takut pun mengabaikan Jane dan dengan langkah cepat menghampiri Ji Ah untuk mengumpulkan tugasnya. Setelah itu buru-buru kembali ke tempat duduknya.

Ji Ah lalu menghitung lembar jawaban itu satu persatu kemudian mencocokkannya dengan jumlah siswa di kelas tersebut. Dan ya, Ji Ah mendapati bahwa lembar jawab itu kurang dari jumlah semestinya. Dia lantas berdiri dan mulai berbicara di depan kelas.

Lisa yang berada tepat di hadapan Ji Ah mendadak gugup dan berkeringat. Somi hendak bertanya tetapi dia juga takut pada Ji Ah, sehingga dia hanya memandangi Lisa yang semakin gugup.

"Perhatian". Ucap Ji Ah singkat tetapi itu berhasil membuat suasana kelas seketika menjadi tegang dan seluruh pandangan tertuju padanya.

"Bagi yang merasa tidak mengumpulkan tugas, silakan maju". Sambung Ji Ah kemudian.

Lisa pun berdiri dan berjalan menunduk menghampiri Ji Ah yang sudah kembali duduk di tempatnya.

Ya, benar, Lisa tidak mengerjakan tugasnya meskipun dia pulang lebih awal. Apalagi jika bukan karena insiden yang menimpanya petang tadi. Lisa ketiduran saat menangis di pelukan So Yeon. Sementara So Yeon tidak tega membangunkannya ketika melihat Lisa tertidur pulas. Hingga akhirnya Lisa bangun kesiangan dan tidak ada waktu lagi untuk mengerjakan tugasnya atau dia akan datang terlambat. Lebih-lebih Lisa harus berjalan kaki untuk menuju ke sekolah, karena sepeda motor miliknya rusak dan sedang diperbaiki di bengkel.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang