Broken heart

1K 133 44
                                    

Annyeong ..
Vote dulu sayang ..
Oke, makasih ..

______

.

Pagi harinya.

Jane melepas sabuk pengaman seusai Jaemin memarkirkan mobilnya di halaman sekolah. Seketika pandangannya teralihkan oleh sosok yang begitu familiar. Jane pun buru-buru keluar dari mobil untuk mengejar sosok tersebut, sementara Jaemin mengikutinya dari belakang, meskipun dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Jane mempercepat langkahnya yang pendek itu untuk dapat menjangkau orang tersebut dan dia berhasil melakukannya.

Perempuan paruh baya itu sedikit melonjak ketika Jane tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang dan menampilkan senyum ceria di wajahnya.

"Nak Jane, nak Jaemin". Sapa orang tersebut yang tak lain adalah Min Young.

Jaemin tersenyum tipis dan menganggukkan kepala untuk membalas sapaan Min Young. Sementara Jane tanpa ragu-ragu memeluknya dari samping. Tetapi tidak lama Jane melepaskannya karena dia ingin mengambil binder untuk mengatakan sesuatu pada Min Young. Sementara Min Young hanya diam menunggu, seolah tahu apa yang akan Jane lakukan.

"Bibi, katakan bibi mau ke ruangan siapa? Biar ku antar". Tanya Jane tanpa basa-basi dan dia tertawa lucu yang itu langsung menular pada Min Young.

"Ruang wali kelas Rosé nak". Jawab Min Young singkat dan Jane manggut-manggut menanggapinya.

Alih-alih membalas ucapan Min Young, Jane justru menuliskan pesan untuk Jaemin yang sedari tadi diam di belakang keduanya.

"Paman, aku mau antar bibi ke kantor, kau tidak perlu mengikutiku, kembalilah ke mobil dan tolong jangan pulang dulu, tunggu sampai urusan bibi selesai, aku ingin paman mengantar bibi sampai rumah".

Tanpa menunggu Jaemin menanggapi, Jane pergi begitu saja setelah mengalungkan binder itu di lehernya. Dan Min Young tanpa ragu menggandeng tangan Jane seolah Jane adalah anaknya sendiri.

Jane dan Min Young terlihat begitu akrab ketika berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah. Bahkan untuk orang yang tidak tahu, mereka akan mengira bahwa itu adalah Jane bersama ibunya.

Dari kejauhan Jaemin tersenyum melihat pemandangan manis tersebut. Dia lalu kembali ke mobil sesuai yang diperintahkan oleh Jane sebelumnya.

Tidak lama Jane dan Min Young akhirnya sampai di depan ruangan Jisoo.

Jane lalu memberitahu jika itu adalah ruangan Jisoo, wali kelas dia dan Rosé. Setelahnya Min Young mengucapkan terimakasih dan Jane berpamitan untuk kembali ke kelas.

Setibanya di kelas, Jane disuguhkan dengan pemandangan yang kurang mengenakkan. Dimana teman-temannya berkerumun seperti ketika Rosé dan Somi berkelahi kemarin.

Jane yang malas mendapati situasi demikian, dia mempercepat langkahnya dan mengabaikan kerumunan yang itu adanya di sekitaran tempat duduk Lisa.

Tetapi tidak lama Jane menjadi serius ketika kerumunan itu menyuarakan kalimat yang begitu menarik perhatiannya.

"Terima".

"Terima".

"Terima". Sorak-sorai dan tepukan tangan dari kerumunan itu membuat suasana kelas menjadi semakin ramai.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang