My girl

1.3K 139 48
                                    

Annyeong ..
Biasa, mo malak vote ..
Satu dua tiga ..
Oke, terimakasih ..

_______

.

Jane bergegas bangkit karena sudah tidak sabar untuk menikmati makan malamnya yang sempat tertunda itu.

Dengan langkah cepat, Jane berjalan untuk membukakan pintu yang dia pikir adalah pengantar pizza yang datang. Sementara Lisa mengikutinya dari belakang.

Dan begitu pintu dibuka, Jane dan Lisa saling melempar pandangan satu sama lain.

"Mingyu".

Jika Jane dan Lisa terkejut dengan kedatangan Mingyu meskipun mereka sudah tahu, Mingyu jelas lebih terkejut ketika melihat Jane ada di rumah Lisa.

"Eum, s-silakan masuk". Ucap Lisa terbata.

Mingyu yang tidak mengerti situasinya, dia bahkan memberi anggukan pada Jane sebelum masuk.

Sementara Jane dengan cepat menggandeng tangan Lisa ketika mereka berjalan menuju ke ruang tamu. Seolah ingin menunjukan bahwa Lisa adalah miliknya.

"Kau belum siap-siap? Ahh, tapi tidak apa-apa, aku akan menunggumu di sini". Tanya Mingyu begitu ketiganya duduk. Jane dan Lisa duduk bersebelahan, sementara Mingyu ada di hadapan mereka.

Tidak heran jika Mingyu bertanya demikian, karena penampilan Lisa yang sedikit berantakan dan hanya mengenakan piyama.

Rupanya Jane dan Lisa sengaja mengganti pakaian mereka dengan baju tidur untuk menarik perhatian Mingyu. Tujuannya agar Mingyu membuka percakapan dan Lisa bisa langsung menjelaskannya. Dan itu berhasil.

"Eum, Mingyu, sebelumnya aku minta maaf". Lisa menatap Mingyu kemudian menatap Jane dan kembali menatap Mingyu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Sepertinya aku tidak bisa ikut denganmu_". Lisa memberi jeda pada ucapannya untuk kembali menatap Jane.

"Kenapa Lisa?". Tanya Mingyu menjadi sedikit serius.

"Apa karena kau tidak enak pada Jane?". Mingyu menduga-duga.

"Kalau begitu ajak dia sekalian, aku tidak keberatan jika kita pergi bertiga". Timpal Mingyu pada ucapannya sendiri.

"Lagi pula_".

Ucapan Mingyu terhenti begitu saja ketika Jane tiba-tiba memaksa Lisa untuk menghadap ke arahnya. Lalu dengan sengaja Jane mengecup bibir Lisa untuk menunjukan pada Mingyu bahwa gadis berparas cantik itu sudah menjadi miliknya.

Tidak hanya ucapannya yang terhenti, bahkan detak jantungnya pun hampir terhenti ketika pemandangan itu berlangsung di depannya.

Begitu juga dengan Lisa yang matanya membulat sempurna. Betapa dia tidak menyangka bahwa Jane akan bertindak sejauh itu.

"A-apa yang kau lakukan Jane?!". Mingyu berdiri dan meninggikan nada bicaranya.

Dia terbawa emosi karena gadis yang menjadi pujaannya itu dicium oleh orang lain tepat di depan wajahnya.

"Mingyu!". Lisa ikut berdiri untuk mencegah Mingyu bertindak kasar pada Jane.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang