Care

1.1K 136 47
                                    

Annyeong ..

Vote dulu boleh?

Makasih ..

_____

.

"Hoaaammmm". Lisa menggeliat dan perlahan membuka mata ketika jam dinding di kamarnya menunjukan pukul 6 pagi.

Sambil meregangkan ototnya Lisa menoleh ke arah Jane yang masih meringkuk. Lisa tersenyum, memandangi kecantikan Jane yang bahkan tidak luntur sedikitpun meski dalam keadaan tidur.

"Baby, bangun sayang". Lisa mengusap pipi Jane dengan lembut, berniat membangunkannya.

Karena Jane tidak kunjung merespon, Lisa dengan segala keusilannya, dia menciumi wajah gadisnya itu tanpa jeda. Seketika Jane pun terusik. Dia menggeliat dan perlahan membuka matanya.

Sementara Lisa terkekeh dengan reaksi Jane yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Eummmhh". Jane merentangkan tangan untuk meregangkan ototnya yang terasa kaku.

"Good morning baby". Ucap Lisa setelah Jane menghadap ke arahnya.

Jane tersenyum untuk membalas sapaan kekasihnya itu.

Sejenak keduanya berpelukan untuk membagi kehangatan satu sama lain. Tidak lupa Lisa mengecup kening Jane sebagai tanda cintanya pada gadis bermata kucing itu sebelum kemudian melerai pelukan.

Dan betapa terkejutnya Lisa setelah menyadari bahwa mata kekasihnya itu dalam keadaan bengkak hingga terlihat lebih sipit dari biasanya.

"Baby, hey, ada apa dengan wajahmu?". Lisa setengah panik mengusap-usap wajah Jane yang bengkak itu.

Jane dengan cepat menggelengkan kepala, memberi isyarat bahwa dia baik-baik saja.

"Tapi ini bengkak baby". Lisa masih panik karena faktanya wajah Jane benar-benar bengkak.

"Tunggu sebentar". Ujar Lisa sebelum dia beranjak dari tempat tidurnya dan berlari keluar kamar tanpa menunggu tanggapan dari Jane.

Jane hanya diam memandangi kepergian Lisa. Setelahnya dia duduk menghadap ke arah pintu, memangku bantal sembari menunggu Lisa kembali.

Rupanya perginya Lisa adalah untuk mengambil handuk juga ember kecil yang berisi air hangat. Apalagi kalau bukan untuk mengompres wajah Jane yang masih bengkak itu.

"Haissss, kenapa bisa sampai begitu baby?". Tanya Lisa setelah duduk di tepi ranjang.

"Kemarilah". Lisa meminta Jane untuk duduk di hadapannya dan Jane langsung menurut.

"Kau tidak bisa pergi ke sekolah dengan keadaan seperti ini, atau aku akan dituduh melakukan KDRT". Ucap Lisa sembari menyelipkan rambut Jane ke belakang telinga agar lebih mudah untuk melakukan misinya.

Jane pun tertawa mendengar ocehan Lisa tersebut.

"Apa susahnya membangunkanku jika kau butuh sesuatu". Omel Lisa sambil mencelupkan handuk itu ke air hangat.

"Kau bertindak seperti kau tidak punya kekasih". Gerutu Lisa sembari memeras handuk pink bermotif Hello Kitty itu.

Jane hanya mengulum bibirnya untuk menahan senyum ketika memandangi wajah serius Lisa dari jarak yang sangat dekat.

"Tutup matamu sebentar". Perintah Lisa sebelum mulai mengompres.

Jane menurut begitu saja.

"Ada-ada saja kau ini". Sambil mengompres, Lisa terus saja mengomel seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya. Tetapi Jane justru semakin mengulum bibirnya agar tidak sampai tertawa atau Lisa akan semakin kesal padanya.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang