Hit

1.6K 199 48
                                    

Annyeong ..

Gimana yeorobun, mau lanjut gak?

Vote yang banyak kalo mau lanjut .. :)

_____

.

Jisoo baru akan memulai pelajaran ketika tiba-tiba seorang murid berlari menghampirinya dengan napas yang tersengal-sengal.

"Maaf miss, saya terlambat".

"Terlambat di hari pertama". Balas Jisoo setengah mencibir seraya mengangguk-anggukan kepala. Murid perempuan itu hanya bisa menunduk karena sadar bahwa dirinya bersalah.

"Siapa namamu?". Tanya Jisoo kemudian, masih dengan nada ketus.

"Lalisa miss". Jawabnya lirih tanpa berani memandang ke arah yang bertanya.

"Alasan datang terlambat?". Jisoo kembali bertanya.

"Motor saya mogok miss". Jawab Lisa apa adanya.

Jisoo mengangguk-anggukan kepala setelah mendengar penjelasan Lisa.

"Ya sudah, silakan duduk". Jisoo mempersilakan.

Lisa pun mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan untuk mencari bangku yang masih kosong. Nampaknya hanya ada satu bangku yang kosong, yaitu di sebelah Somi. Somi pun dengan senang hati mempersilakan Lisa untuk duduk di sebelahnya.

"Hai". Sapa Somi begitu Lisa duduk, lengkap dengan senyumnya untuk menarik perhatian Lisa.

Lisa hanya tersenyum dan mengangguk.

"Kau tampan". Bisik Somi memuji tetapi Lisa mengabaikannya begitu saja.

"Hey, siapa namamu?". Somi berusaha memancing Lisa agar mau bicara, tetapi Lisa tetap tidak bergeming dan hanya fokus pada Jisoo yang hendak memulai pelajaran.

Tidak cukup sampai di situ, Somi tiba-tiba meletakkan satu tangannya di paha Lisa. Lisa yang terkejut dengan cepat menyingkirkan tangan Somi dan menggeser sedikit kursinya tanpa menoleh ke arah gadis yang membuatnya risih itu.

Rupanya hal itu tidak membuat Somi jera, dia lalu bersandar pada tangannya yang dilipat di atas meja, memandangi Lisa dari samping tanpa mengedipkan mata, lengkap dengan senyumnya yang itu justru membuat Lisa semakin tidak nyaman.

Betapa Lisa ingin melarikan diri dari Somi tetapi Jisoo masih memberi pelajaran, sehingga tidak ada yang bisa Lisa lakukan selain membiarkan Somi sibuk memandanginya dari samping.

Semakin dibiarkan tindakan Somi justru semakin menjadi-jadi hingga akhirnya Lisa tidak tahan lagi.

"Eum, miss, maaf". Lisa berdiri dari tempat duduknya ketika Jisoo baru selesai menuliskan sesuatu di papan tulis.

"Ada apa?". Tanya Jisoo setelah kembali duduk di kursinya.

"Eum, bolehkah saya bertukar tempat duduk?". Lisa bertanya dengan nada gugup.

"Ada apa dengan tempat dudukmu?". Jisoo balik bertanya.

Lisa tidak langsung menjawab karena bingung, dia berusaha mencari alasan yang masuk akal agar Jisoo menerima alasan tersebut.

"Jangan membuang waktu saya, katakan". Timpal Jisoo karena Lisa tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

Lisa lalu menoleh ke belakang untuk mencari sesuatu untuk dijadikan alasan dan dia menemukannya.

"Eum, maaf miss, saya rasa, saya terlalu tinggi untuk duduk di bangku ini, sedangkan dia_". Sejenak Lisa menjeda kalimatnya dan menunjuk ke arah Jane.

"Dia terlalu pendek untuk duduk di bangku paling belakang". Lisa memejamkan matanya selama beberapa detik, menunggu reaksi Jisoo.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang