CERITA TERLAMA

1.2K 179 5
                                    






cara terbaik untuk menghindari luka adalah dengan cara tidak jatuh cinta.

*****

Suasana tempat baru memang menggema, masih perlu untuk beradaptasi dengan tempat yang baru. Aderfia memilik markas baru yang dimana di buat oleh Ayah dari Gio.

Persahabatan mereka memang sangat di dukung oleh keluarga Gio, tak sedikit keluarga Gio memberi support untuk mereka. seperti membuatkan jaket, memberi tempat untuk dijadikan markas, tak hanya tanah, tapi, sudah berbentuk bangunan.

"Om, makasih banyak, ya" ucap Lion mewakili temannya

"sama-sama, Lion," balasnya, "gunakan sebaik-baiknya, tempat ini"

"pasti, om" balas Lion

"kalau gitu, saya permisi" ucapnya lalu pergi meninggalkan tempat yang ia buat untuk persahabtan anaknya

Setelah melihat ayah Gio pergi, mereka langsung berkumpul di ruang yang sudah di sediakan. tak besar, namun sudah lebih dari cukup untuk mereka.

"maaf guys, kalo semisal kurang memuaskan atau kurang besar" ujar Gio. bisa-bisanya dia meminta maaf, padahal untuk membangun ini sudah membutuhkan banyak dana. jadi, tak masalah lah.

"anjing. Ini udah lebih dari cukup" ucap Nino

Setelah lumayan beradaptasi mereka kini sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Nino bermain game, Gio bermain billiard, Delyn ikut dengan Nino, sedangkan Lion masih sibuk mengotak-atik motornya di garasi, Aralie bercerita dengan Ribka di ruang tengah.

Ribka memang akhir-akhir ini sering ikut dengan abangnya, Lion. tak ada salahnya, lagian jika ia bersama Aderfia pasti mendapat perlindungan.

Ribka memperhatikan Aralie yang sibuk bermain HP memunculkan gambar-gambar bulan. "kakak, suka banget ya sama bulan" ucap Ribka, memang dia lebih muda di bandingkan dengan Aralie, sebaiknya dia memanggil Aralie, Kakak.

Aralie tersenyum, "iya"

"karena dia indah?"

"betul, itu salah satunya, tapi, ada lagi selain indah,"

Ribka bertanya. "memangnya apa?"

"bulan itu mengajarkan bahwa seindah dan semenarik apapun perasaan suka kita terhadap sesuatu, bukan berarti sesuatu itu harus jadi milik kita. dengan memandang bulan, aku bisa tahu, kalau jarak aku dan dia itu sangat jauh. bulan itu tinggi, mana mungkin aku bisa memilikinya sendiri. Aku sering menatap bulan dengan bintangnya, mereka berdua sangat sempurna cocok untuk bersama." jelas Aralie

"kak, tapi, ini bukan tentang bulan kan?" ujar Ribka setelah mendengar pendapat Aralie tentang filosofi bulan.

Aralie tertawa dengan pertanyaan Ribka. "hahaha, terus tentang apa lagi?"

"tentang  orang yang kakak suka mungkin?," tebak Ribka

"ah, kamu masih kecil, jangan bahas cinta" ucap Aralie dengan tawanya.

setelah semua sibuk dengan kegiatan mereka, kini mereka sudah mulai berkumpul lagi. menandakan bahwa kegiatan mereka telah usai.

ABOUT ERINE (orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang